
Ini Senjata Rahasia Xi Jinping Tangkal Resesi China

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perekonomian China mengalami kemunduran akibat merebaknya pandemi Covid-19 pada 2020. Maka, pemerintah China berusaha memberikan stimulus ke berbagai sektor industri agar dapat selamat dari keterpurukan.
Untuk diketahui, perekonomian China sangat terpukul akibat tiga tahun pembatasan Covid yang kejam, yang memukul pengeluaran konsumen dan mengganggu produksi pabrik. Pasar properti masih berada di tengah penurunan bersejarah.
Setelah Beijing mengakhiri kebijakan nol-Covid pada bulan Desember 2022, ekonomi mengalami ledakan aktivitas awal, dengan PDB tumbuh 4,5% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada kuartal kedua, PDB naik menjadi 6,3% secara year on year (yoy) namun angka ini jauh di bawah ekspektasi pasar yakni 7,3%.
Untuk mendorong pertumbuhan, People's Bank of China memangkas suku bunga pinjaman acuan utamanya pada bulan Juni untuk pertama kalinya dalam 10 bulan. Saat ini suku bunga China pada Juli 2023 sebesar 3,55% atau sama dengan Juni 2023. Sementara suku bunga tingkat lima tahun, referensi untuk hipotek, dipangkas dengan margin yang sama menjadi 4,2%.
Kondisi yang belum membaik memicu stimulus pemerintah China agar perekonomian dapat lebih baik. Pada bulan November, pihak berwenang meluncurkan rencana 16 poin untuk menghidupkan kembali sektor real estat yang tertekan, yang menyumbang sebanyak 30% dari produk domestik bruto China. Sedangkan mengutip dari Reuters, secara umum serangkaian paket stimulus ekonomi baru berisi 33 langkah yang mencakup kebijakan fiskal, keuangan, investasi, dan industri.
· SEKTOR REAL ESTAT
Langkah-langkah utama termasuk mengizinkan bank untuk memperpanjang pinjaman jatuh tempo kepada pengembang, mendukung penjualan properti dengan mengurangi ukuran uang muka dan suku bunga hipotek, meningkatkan saluran pendanaan lain seperti penerbitan obligasi dan memastikan pengiriman rumah pra-penjualan kepada pembeli.
Bank Sentral China (PBoC) dan National Financial Regulatory Administration, bersama-sama mengumumkan bahwa beberapa dari tindakan ini akan diperpanjang hingga akhir tahun 2024.
Sedangkan dilansir dari CNN.com, Larry Hu, kepala ekonom China di Macquarie Group, menulis bahwa perpanjangan kebijakan pada dua jenis pinjaman dimaksudkan untuk mendorong bank komersial meningkatkan eksposur mereka ke sektor properti.
Stephen Innes, mitra pengelola di SPI Asset Management, mengatakan langkah ini akan membantu memulihkan kepercayaan dan membawa likuiditas yang sangat dibutuhkan ke dalam rantai pasokan properti, dengan efek menguntungkan pada kepercayaan jangka pendek.
Dilansir dari Reuters, pinjaman bank baru China meningkat pada Mei dari bulan sebelumnya, di tengah kebijakan ramah ekonomi yang diakomodasi oleh bank sentral. Pada Juni 2023, bank-bank China memberikan CNY 3,05 triliun pinjaman yuan baru atau jauh di atas ekspektasi pasar yakni CNY 2,34 triliun.
· INVESTASI DAN KONSUMSI
Salah satu cara yang dilakukan yakni tidak memperluas pembatasan pembelian mobil. Kementerian Keuangan mengatakan bahwa mereka akan mengurangi separuh pajak pembelian untuk mobil bermesin kecil.
"China akan mempromosikan pengembangan perusahaan platform yang sehat, yang diharapkan memainkan peran dalam menstabilkan pekerjaan," kata Dewan Negara.
"China juga akan memperluas investasi swasta, mempercepat pembangunan infrastruktur dan merangsang pembelian mobil dan peralatan rumah tangga untuk menstabilkan investasi," menurut pernyataan tersebut, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾.
Selain itu, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) berencana untuk mendorong investasi swasta di sektor utama seperti transportasi, air, energi bersih, infrastruktur, manufaktur, dan pertanian. Pemerintah akan mengeluarkan daftar proyek besar yang bisa didukung sektor swasta.
· KONSUMSI RUMAH TANGGA
China telah merilis rencana untuk meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk segala hal mulai dari peralatan listrik hingga furnitur karena pertumbuhan ekonomi melambat. Terdapat 11 poin dalam mengatasi konsumsi rumah tangga, dilansir dari Kementerian Perdagangan China.
Konsumsi rumah tangga melibatkan banyak bidang dan memiliki rantai hulu dan hilir yang panjang. Langkah-langkah ini harus dikoordinasikan dengan kebijakan untuk renovasi lingkungan lama, renovasi rumah yang cocok untuk orang tua, pembentukan lingkungan yang nyaman, dan peningkatan jaringan daur ulang bahan limbah, menurut laporan tersebut
Langkah tersebut dilakukan setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi China yang lebih rendah daripada ekspektasi pasar, penjualan ritel mendingin, penurunan pasar properti semakin dalam, dan pengangguran kaum muda mencapai titik tertinggi baru.
Rumah tangga akan mendapatkan dukungan untuk membeli peralatan rumah pintar baru, sementara daerah yang kondisinya tepat harus memberikan subsidi yang "tepat" atau potongan pinjaman untuk pembelian bahan konstruksi rendah karbon
· PENGUSAHA SWASTA
Komisi perencanaan pembangunan ekonomi China dikabarkan tengah bersiap meluncurkan dua kebijakan baru untuk mendukung bisnis non-BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Meskipun belum ada tanggal pasti rencana kebijakan tersebut datang sehari setelah partai puncak China dan kepemimpinan pemerintah mengumumkan pendapat panjang tentang dukungan bisnis non-milik negara.
Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Li Chunlin mengatakan ada dua kebijakan yang akan datang akan fokus pada promosi investasi bisnis dan pengembangan mereka secara keseluruhan.
Sedangkan, Pony Ma dari Tencent menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh media pemerintah, pengumuman dukungan pada Rabu (19/7/2023) memberi perusahaan platform jalan ke depan.
"Langkah-langkah ini memainkan peran penting dalam menginspirasi dan membimbing perusahaan swasta untuk mempertahankan kepercayaan, bergerak maju tanpa, dan dengan berani mengejar pembangunan," kata Ma melalui terjemahan perusahaan.
· KONSTRUKSI
China adalah satu-satunya bank sentral di dunia yang saat ini memangkas suku bunga untuk merangsang pertumbuhan organik, seperti konstruksi.
Kebijakan lain sedang diselesaikan yang akan mensubsidi perbaikan, pembangunan kembali, dan modernisasi gedung apartemen tua yang ada di inti metro utama China.
Dewan Negara, yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Qiang, telah meningkatkan dukungan untuk industri konstruksi. Badan itu mengatakan pemerintah akan meningkatkan pembangunan di daerah perkotaan.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)