²©²ÊÍøÕ¾

Deretan Janji Anies-Ganjar-Prabowo di Bidang Pangan

²©²ÊÍøÕ¾ Research, ²©²ÊÍøÕ¾
18 September 2023 17:30
Cover Artikel, Pilpres 2024
Foto: Ilustrasi Capres 2024 (²©²ÊÍøÕ¾/ Edward Ricardo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto mulai menyatakan pandangannya terkait janji-janji saat jika terpilih menjadi presiden nanti. Salah satu janji yang menjadi sorotan terkait dengan sektor pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Berbeda bacapres tentunya memiliki strategi yang berbeda. Lantas, bacapres mana yang memiliki janji paling masuk akal, strategi yang matang, dan yang paling penting dapat terealisasi? Langsung saja simak poin penting terkait janji kebijakan pangan dari setiap bacapres berikut.

Anies

Anies yang telah mendeklarasikan Muhaimin Iskandar atau biasa disapa 'Cak Imin' sebagai sebagai bakal calon wakil presiden telah menyusun visi utama, apabila terpilih sebagai pemimpin yaitu kesetaraan.

"Kita ingin Indonesia yang kemajuannya dirasakan oleh kita semua. Kita ingin ada kesetaraan kesempatan, kita ingin keluarga-keluarga di Indonesia dimanapun mereka berada ada kesetaraan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, untuk mendapat pelayanan kesehatan yang baik, untuk bisa mendapatkan kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau, untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang baik. Kesetaraan ini yang menjadi visi kita," ungkap Anies di Kantor Pusat DPP PKB, Kawasan Senen, Jakarta, Senin lalu seperti ditulis Sabtu (15/9/2023).

Bacapres Anies Baswedan tiba ke kantor DPP PKB, Jakarta. Ia disambut Ketum PKB yang juga bacawapres, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Senin (11/9/2023). (detikcom Andika Prasetia)Foto: Bacapres Anies Baswedan tiba ke kantor DPP PKB, Jakarta. Ia disambut Ketum PKB yang juga bacawapres, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Senin (11/9/2023). (detikcom Andika Prasetia)
Bacapres Anies Baswedan tiba ke kantor DPP PKB, Jakarta. Ia disambut Ketum PKB yang juga bacawapres, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Senin (11/9/2023). (detikcom Andika Prasetia)

Visi yang telah dilontarkan pasangan ini mengindikasikan bahwa berbagai aspek kehidupan harus memenuhi unsur kesetaraan, mulai dari ekonomi, pendidikan, dan juga kebutuhan pokok yang salah satunya merupakan pangan.

Melansir Kementerian Pendidikan dan Budaya, kesetaraan merupakan cara pandang sama yang tidak membedakan derajat satu sama lain antar suku, golongan, agama. Atas dasar hal tersebut, kesetaraan pangan dapat disimpulkan bahwa setiap pihak berhak mendapatkan kesempatan memperoleh pangan yang sama tanpa pandang bulu.

Sebagai informasi, DetikNews mencatat bahwa Fraksi PDIP menyampaikan Anies hanya berhasil merealisasi 5 dari 23 janji kampanye sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun menjabat. Artinya, janji Anies yang terealisasi hanya 21,7% dari keseluruhan.


Kendati janji yang mencapai target kurang dari seperempat, Anies dapat menepati janjinya dalam konteks pangan. Janji tersebut berupa menjaga harga pangan di Jakarta tidak mengalami lonjakan signifikan. Realisasi dari janji tersebut tercermin dari inflasi relatif Jakarta mampu bertahan di level 2,4% selama periode 2018-2021.

Selain itu, visi Anies yang memiliki kaitan dengan kesetaraan yang dapat digambarkan dengan tingkat kesenjangan di Jakarta juga tidak memenuhi target.

Anies berjanji akan mengurangi kesenjangan Ibu Kota, sayangnya realisasi yang tercermin dari indeks gini ratio pada September 2017 sebesar 0,409 meningkat menjadi 0,411 pada September 2022. Semakin tinggi Gini Ratio artinya kesenjangan malah semakin meningkat.

Ganjar

Berbeda dengan Anies, Ganjar Pranowo cenderung menunjukkan fokusnya dalam melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melansir Detik, Ganjar menyebut program-program yang telah berjalan harus dilanjutkan dan dituntaskan, khususnya yang memiliki nilai tambah ekonomi tinggi, seperti pembangunan infrastruktur yang bertahap dan berkelanjutan.

"Yang kedua tentu infrastruktur yang sudah dibangun oleh Pak Presiden Jokowi bisa dibereskan dan dituntaskan. Added value-nya ada di sana. Kalau hari ini sudah ada, maka utilisasi seluruh infrastruktur yang ada mesti menghasilkan nilai tambah, wabil khusus ekonomi," Kata Ganjar yang dikuti dari Detik.

Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Kamis (9/3/2023). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Kamis (9/3/2023). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Kamis (9/3/2023). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Melansir Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jokowi menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. Komitmen tersebut dilaksanakan dengan meningkatkan "meningkatkan produksi, menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri, dan sekaligus memberikan kontribusi bagi kecukupan pangan dunia," ujarnya.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah telah membangun infrastruktur pertanian, seperti bendungan, embung, dan jaringan irigrasi. Jokowi menambahkan terkait pemanfaatan varietas unggul padi, melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi, sehingga Indonesia dapat swasembada beras dengan produksi surplus dalam tiga tahun terakhir.

Faktanya, data BPS menunjukkan nilai impor menunjukkan adanya kenaikan konsisten dalam periode 2020-2022, khususnya untuk bahan makanan dan binatang hidup, minuman dan tembakau, dan lemak serta minyak hewan dan nabati.

Pemerintah Jokowi yang berkomitmen untuk meningkatkan swasembada pangan, belum tercermin dari tingkat pengurangan impornya. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya kemungkinan Ganjar akan melakukan hal serupa, mengingat visinya meneruskan kebijakan Jokowi.

Ganjar cukup berhasil membawa Jawa Tengah di bidang pertanian. Jawa Tengah mampu menjadi lumbung padi nasional terbesar kedua setelah Jawa Timur.

Prabowo

Prabowo Subianto telah memiliki sejumlah kebijakan yang akan ia canangkan dan terangkum dalam "Program Best Results Fast 2024-2029", catat ²©²ÊÍøÕ¾. Salah satu kebijakan tersebut nantinya akan berfokus pada pemberian bantuan dan perbaikan gizi untuk ibu hamil.

"Rencana kita memberi makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah, di pesantren, anak-anak balita, dan bantuan gizi untuk ibu hamil," ungkap Prabowo di hadapan kader Partai Bulan Bintang (PBB) dalam acara Konsolidasi Zona III di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dikutip Minggu (10/9/2023).

Selain itu, Prabowo juga menyatakan akan memiliki gaya kepemimpinan yang berpotensi mirip dengan bacapres Ganjar, yaitu melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi yang pro rakyat. Termasuk di antaranya adalah food estate.

Melansir ²©²ÊÍøÕ¾, "Semua yang dibuat Pak Jokowi, yang bagus, kita harus amankan, lanjutkan, kalau perlu tambah," kata Prabowo. Adapun kebijakan-kebijakan Jokowi pro rakyat terkait pangan yang akan dilanjutkan oleh Prabowo yaitu Kartu Sembako.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (9/7/20220). (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)Foto: Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (9/7/20220). (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis (9/7/20220). (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)



(mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation