²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan menjadi ajang perebutan kursi eksekutif maupun legislatif. Salah satu sarana penting perolehan suara datang dari Jawa Barat (Jabar) yang merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak sekaligus penyumbang suara terbesar, khususnya jika berkaca pada Pemilu 2019.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, sejumlah 49,4 juta jiwa atau sekitar 18% dari seluruh penduduk Indonesia.
Tidak hanya itu, jumlah pemilih Jawa Barat merupakan yang terbesar pada Pemilu Legislatif 2019 sebanyak 23,9 juta total perolehan suara atau sekitar 17%.

Selain itu, Pendiri SMRC Prof. Saiful Mujani yang dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ Indonesia menjelaskan Jabar memiliki keunikan berupa keberagaman pilihan partai, dukungan suara yang fluktuatif, dan pluralitas yang tinggi.

Tidak heran, berbagai pihak memperebutkan suara Jawa Barat dengan berbagai strateginya. Melansir DetikNews yang tayang pada Rabu (6/9), Ridwan Kamil selaku mantan Gubernur Jawa Barat mengaku bahwa dirinya didekati oleh tiga utusan bakal calon presiden (bacapres).

Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa bacapres yang akan sangat membutuhkan 'suplemen' dukungan untuk Jawa Barat adalah Ganjar. "Jadi kalau digabung, kalau menurut matematika, ya matching. Tapi kan perjodohan itu bukan matematika. Bisa ada pertimbangan-pertimbangan non-matematis," ujarnya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan data hasil Pemilu Legislatif 2019 yang menunjukkan partai koalisi terlemah saat ini di Jabar merupakan Ganjar. PDIP dan PPP yang merupakan koalisi Ganjar memiliki basis suara yang terkecil di Jabar berdasarkan Pileg 2019, hanya 18,85%.

Bacapres Anies juga masih mampu bersaing di Jabar dengan dukungan partai koalisi yang lebih unggul dibanding koalisi Ganjar jika melihat hasil Pileg 2019. Anies mendapat dukungan dari partai koalisinya yaitu PKS, PKB, dan NasDem, dengan persentase 26,17%.

Sedangkan, Prabowo telah memiliki rekam jejak yang kuat, baik dilihat dari hasil Pilpres 2019 maupun suara dukungan partai koalisinya saat ini. Pada Pilpres 2019, Prabowo unggul melawan Jokowi di Jabar dengan 59,93% suara. Koalisi Prabowo saat ini juga memiliki dukungan kuat di Jabar, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN, sebesar 45,25%.

Data tersebut sejalan dengan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dikutip dari Detik Sulsel yang ditulis pada 12 Juni 2023, bahwa elektabilitas bacapres Jabar diantaranya Prabowo 53,2%, Anies 22,5%, dan Ganjar 20,4%.