- Pasar keuangan Indonesia mencatatkan kinerja mengecewakan di mana IHSGÌýdan rupiah sama-sama melemah
- Wall Street ditutup kompak menghijau ditopang oleh kebangkitan saham teknologi
- Data Indeks Keyakinan Konsumen dan skandal Boeing diperkirakan membayangi pasar keuangan Tanah Air hari ini
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasar keuangan Tanah Air pada perdagangan Senin (8/1/2024) kemarin terpantau mengecewakan, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), rupiah dan, harga Surat Berharga Negara (SBN) kompak melemah.
Pasar keuangan Indonesia hari ini diharapkan bangkit hari ini. Selengkapnya mengenai sentimen pasar hari ini akan dibahas pada halaman 3 artikel ini.
IHSG pada perdagangan kemarin, Senin (8/1/2024),Ìý merosot 0,91% ke posisi 7.283,58. Setelah beberapa hari mencetak rekor dan bertahan di level psikologis 7.300, IHSG kembali menyentuh level psikologis 7.200 pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi IHSG kemarin mencapai sekitarÌýRp 11 triliun dengan melibatkan 18 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 142 juta kali. Sebanyak 183 saham menguat, 348 saham melemah dan 243 saham stagnan.
Secara sektoral, sektor bahan baku menjadi pemberat IHSG di akhir perdagangan kemarin, yakni mencapai 2,18%. Tak hanya bahan baku, sektor infrastruktur juga membebani IHSG sebesar 0,9%.
Meski IHSG melemah, tetapi investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 764,71 miliar di pasar reguler pada perdagangan kemarin.
Sedangkan di bursa Asia-Pasifik, secara mayoritas melemah. Kecuali FTSE KLCI Malaysia, Straits Times Singapura, dan TAIEX Taiwan yang berhasil menguat kemarin.
Berikut pergerakan IHSG dan bursa Asia-Pasifik pada perdagangan Senin kemarin.
Sedangkan untuk mata uang rupiah pada perdagangan kemarin ditutup melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), melanjutkan koreksinya yang sudah terjadi sejak perdagangan Jumat akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan kemarin di posisi Rp 15,520/US$ di pasar spot, melemah 0,06% di hadapan dolar AS.
Di Asia-Pasifik, rupiah tidak sendirian, di mana mayoritas mata uang Asia juga kalah melawan The Greenback (dolar AS) kemarin. Kecuali dolar Hong Kong, yen Jepang, dan ringgit Malaysia yang mampu melawan The Greenback.
Dari deretan mata uang Asia yang melemah, baht Thailand menjadi yang paling parah koreksinya yakni ambles hingga 1,1%.
Berikut pergerakan rupiah dan mata uang Asia pada perdagangan Senin kemarin.
Adapun di pasar surat berharga negara (SBN), pada perdagangan kemarin harganya melemah, terlihat dari imbal hasil (yield) yang mengalami kenaikan.
Melansir data dari Refinitiv, imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun yang merupakan SBN acuan negara terpantau naik 6,6 basis poin (bp) menjadi 6,73%.
Yield berlawanan arah dari harga, sehingga naiknya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%. Ketika yield naik, maka tandanya investor sedang melepas SBN.
Pasar keuangan RI yang merana kemarin terjadi di tengah adanya sedikit kabar baik dari dalam negeri, di mana cadangan devisa (cadev) RI pada akhir 2023 mengalami kenaikan signifikan.
Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan bahwa cadangan devisa (cadev) mengalami kenaikan yang luar biasa yakni sebesar US$ 8,3 miliar menjadi US$ 146,4 miliar pada Desember 2023.
Kenaikan posisi cadev tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Posisi cadev saat ini merupakan yang tertinggi sejak September 2021 atau sekitar lebih dari dua tahun terakhir.
Neraca perdagangan Indonesia juga masih surplus dan diikuti dengan penerbitan surat utang yang mempengaruhi cadev yang mengalami kenaikan.
"Neraca perdagangan diproyeksikan surplus sekitar US$2,5 miliar pada Desember 2023 dan aksi pemerintah dalam penerbitan utang juga memiliki pengaruh dalam kenaikan cadev," kata Myrdal Gunarto, Global Market Economist Maybank kepadaÌý²©²ÊÍøÕ¾.
Kendati cadev melonjak sangat tinggi, namun situasi penerbitan surat utang luar negeri menjadi salah satu faktor utama gemuknya cadev saat ini. Hal ini dinilai kurang sehat secara praktiknya.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira juga mengkhawatirkan bahwa kenaikan cadev ini hanyalah semu dan akan kembali menyusut dalam beberapa waktu mendatang.
Hal ini yang menjadi perhatian pelaku pasar hingga akhirnya rupiah pun belum mampu merespon positif pada perdagangan hari ini.
Kendati demikian, secara umum, dana asing masih memberikan angin segar bagi pasar keuangan domestik termasuk rupiah.
Derasnya dana asing ini terjadi sejak pekan ketiga November 2023 dengan total beli bersih lebih dari Rp 40 triliun secara beruntun.
Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street berakhir cerah bergairah pada perdagangan Senin waktu AS atau Selasa dini hari waktu Indonesia (9/1/2024) setelah beberapa hari di awal 2024 merana. Saham teknologi menjadi penopang utama Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,58% ke posisi 37.683,012, S&P 500 melonjak 1,41% ke 4.763,54, dan Nasdaq Composite terbang 2,2% menjadi 14.843,77.
Investor mengambil posisi di momen buy on weakness pada saham-saham teknologi dan momentum turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury).
Saham Nvidia melejit 6,4%, mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan Amazon melonjak hampir 2,7% untuk membantu menarik Nasdaq lebih tinggi. Sementara saham Alphabet (Google) melesat 2,3% dan Apple melompat 2,4%.
Sementara itu, yield US Treasury tenor 10 tahun yang merupakan obligasi acuan pemerintah AS turun 3 basis poin (bp) menjadi 4,012% kemarin, membuat investor kembali memburu saham-saham teknologi.
Pada pekan ini, investor akan mendapatkan kejelasan lebih besar mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed. Inflasi konsumen AS periode Desember 2023 akan dirilis pada Kamis mendatang, sedangkan inflasi produsen akan dirilis pada Jumat,
Kedua data ini akan menunjukkan apakah upaya The Fed untuk menurunkan inflasi hingga 2% berhasil dilakukan.
Sementara itu, investor juga memantau perkembangan terkait adanya skandal dari produsen pesawat asal AS, Boeing.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS mengatakan bahwa "komponen utama yang hilang" dari jet Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines yang melakukan pendaratan darurat telah ditemukan dari halaman belakang sebuah rumah di pinggiran kota.
Pintu merobek sisi kiri jet Alaska Airlines itu pada Jumat pekan lalu setelah lepas landas dari Portland, Oregon, dalam perjalanan ke Ontario, California, menurunkan tekanan udara pada pesawat dan memaksa pilot untuk kembali dan mendarat dengan selamat dengan 171 penumpang dan enam awak di dalamnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada Sabtu lalu juga memerintahkan penghentian sementara 171 jet Boeing MAX 9 yang dipasang dengan panel yang sama, yang berbobot sekitar 60 pon (27 kg) dan menutupi pintu keluar opsional yang terutama digunakan oleh maskapai penerbangan bertarif rendah.
Hal ini membuat FAA melarang pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 9 sampai regulator yakin bahwa armada tersebut aman, sehingga berdampak pada maskapai lain seperti United Airlines.
Alaska Airlines membatalkan 170 penerbangan pada Minggu dan 60 penerbangan lainnya pada Senin hari ini dan mengatakan gangguan perjalanan akibat larangan terbang tersebut diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga pertengahan pekan ini.
Di lain sisi, musim rilis kinerja keuangan perusahaan 2023 akan dimulai pada Jumat mendatang, dengan perusahaan bank-bank besar seperti Bank of America, Citi Group, JPMorgan Chase, dan Wells Fargo.
Tak hanya itu saja, investor juga mengawasi Washington ketika anggota parlemen berusaha menghindari adanya potensi shutdown pemerintahan AS. Pada Minggu kemarin, para pemimpin Kongres AS mengumumkan kesepakatan yang menetapkan belanja utama sebesar US$ 1,59 triliun.
Pada hari ini, pelaku pasar perlu mencermati sejumlah sentimen penggerak pasar hari ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Adapun berikut sentimen pasar dari dalam dan luar negeri pada hari ini.
1. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia
Pada hari ini, Bank Indonesia (BI) akan merilis indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia periode Desember 2023. IKK diproyeksi akan ke angka 124 dibandingkan capaian pada November di posisi 123,6.
Peningkatan IKK pada Desember kemungkinan besar karena ada peningkatan daya beli masyarakat lantaran seasonality natal dan tahun baru (nataru).
Sebagai catatan, nilai IKK secara nasional masih menunjukkan angka di atas 100 yang berarti keyakinan konsumen masih optimis.
Pada November 2023, IKK RI turun menjadi 23,6 dibandingkan sebulan sebelumnya yang tercatat di 124,3. IKKÌýIndonesia memang tercatat masih berada di zona optimis. Akan tetapiÌýterjadi penurunan terhadap sejumlah faktor pembentuk.
Keyakinan konsumen dalam pembelian durable goods atau barang jangka lama menurun terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1-2 juta. Dilihat dari kelompok usia, penurunan Indeks Pembelian Durable Goods terdalam terjadi pada kelompok usia di atas 60 tahun.
Indonesia menggantungkan 53% ekonominya dari pergerakan konsumsi sehingga laju IKKÌýmenjadi pentiingÌýkarena mencerminkan gerak konsumsi ke depan. Perusahaan consumer goods akan sangat ditentukan oleh laju konsumsi masyarakat, termasuk PT Unilever Indonesia (UNVR), PT MayoraÌýIndah (MYOR), dan Indofood Group.
2. Neraca Perdagangan Amerika Serikat.
PadaÌýÌýSelasa malam hari ini waktu Indonesia, data neraca dagang dari Negeri Paman Sam untuk periode November 2023 akan dirilis.
Neraca perdagangan AS pada November 2023 diproyeksi akan mengalami defisit lebih besar mencapai US$ 65 miliar, dibandingkan defisit bulan sebelumnya sebesar US$ 64,3 miliar.
Walaupun data yang keluar cenderung laggard, akan tetapi proyeksi pelebaran defisit neraca dagang ini menunjukkan semakin terkontraksi-nya perdagangan ekspor dan impor di AS.
Melansir dari Trading Economics, ekspor AS pada November akan menyusut ke US$ 252,8 miliar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 258,8 miliar. Sementara impor akan menyusut jadi US$ 317,6 miliar dibandingkan satu bulan sebelumnya sebesar US$ 323 miliar.
Bagi Indonesia, AS merupakan negara kedua terbesar yang menyumbang ekspor terbesar setelah China. Sehingga, perkembangan neraca dagang Negeri Paman Sam ini patut dicermati karena akan mempengaruhi perdagangan ekspor-impor Tanah Air.
Ìý3. Skandal Boeing
Skandal yang menghantui perusahaan produsen pesawat Boeing juga sepertinya akan dicermati oleh investor di global, mengingat dampaknya terbilang tidak dapat dianggap remeh.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS mengatakan bahwa "komponen utama yang hilang" dari jet Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines yang melakukan pendaratan darurat telah ditemukan dari halaman belakang sebuah rumah di pinggiran kota.
Pintu merobek sisi kiri jet Alaska Airlines itu pada Jumat pekan lalu setelah lepas landas dari Portland, Oregon, dalam perjalanan ke Ontario, California, menurunkan tekanan udara pada pesawat dan memaksa pilot untuk kembali dan mendarat dengan selamat dengan 171 penumpang dan enam awak di dalamnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada Sabtu lalu juga memerintahkan penghentian sementara 171 jet Boeing MAX 9 yang dipasang dengan panel yang sama, yang berbobot sekitar 60 pon (27 kg) dan menutupi pintu keluar opsional yang terutama digunakan oleh maskapai penerbangan bertarif rendah.
Hal ini membuat FAA melarang pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 9 sampai regulator yakin bahwa armada tersebut aman, sehingga berdampak pada maskapai lain seperti United Airlines.
Alaska Airlines membatalkan 170 penerbangan pada Minggu dan 60 penerbangan lainnya pada Senin hari ini dan mengatakan gangguan perjalanan akibat larangan terbang tersebut diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga pertengahan pekan ini.
Buntut dari insiden di AS, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan resmi melarang tiga pesawat Lion Air untuk beroperasi. Hal ini terkait adanya skandal terbaru dari Boeing 737 Max 9 seperti yang digunakan Lion Air.
Dithub Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat Regional Asia Pacific, Boeing serta Lion Air sebagai maskapai nasional yang menggunakan jenis pesawat Boeing 737-9 MAX.
"Berdasarkan review dan evaluasi oleh Ditjen Perhubungan Udara dan koordinasi dengan Lion Air diputuskan untuk memberhentikan pengoperasian sementara (temporary grounded) pesawat Boeing 737-9 Max sejak tanggal 6 Januari 2024 sampai perkembangan lebih lanjut," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni dalam Holding Statement, Senin (8/1/2024).
4. Konferensi pers RDK OJK
Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menggelar konferensi pers bulanan edisi Desember 2023. Akan hadir dalam konferensi pers Ketua DK OJK Mahendra Siregar dan DK lainnya.
Mengingat ini RDK Desember maka menarik disimak melihat review perkembangan industri keuangan sepanjang 2023 termasuk perkembangan kredit perbankan, pasar modal, asuransi, dan pembiayaan.
Menarik ditunggu apakah OJK akan mengeluarkan kebijakan baru untuk 2024 serta outlook OJK mengenai industri keuangan ke depan.
4. Harga Minyak, Gas, dan Batu Bara Jeblok
Harga energi kembali ambruk pada perdagangan kemarin, mulai dari minyak, gas, hingga batu bara. Harga jatuh karena melemahnya permintaan global, tingginya pasokan, serta kebijakan pemangkasan harga minyak oleh Aran Saudi.
Pada perdagangan Senin (8/1/2024), harga minyak brent jatuh 3,3% menjadi US$ 76,19 per barel sementara WTI jeblok 4,3% ke US$ 70,63 per barel.
Harga batu bara juga melemah 0,6% ke US$ 129,75 per ton dan harga gas alam Eropa jeblok 8,6%.
Harga minyak ambruk setelah raksasa Arab Saudi, Saudi Aramco, memangkas harga minyak ke konsumen Asia sebesar US$ 2 per barel.
Pemangkasan ini dilakukan karena terus melemahnya permintaan, terutama dari China.
Melemahnya harga komoditas energi akan menekan banyak emiten berbasis energi mulai dari PT Indika Energy (INDY), PT Medco Energi Internasional (MEDC), PT Adaro Energy Indonesia (ADRO), hingga PT Elnusa (ELSA).
Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:
- Konferensi Pers RDK Bulanan Desember 2023, hadir lengkap anggota DK OJKÌý(13:00 WIB)
- Rilis data penjualan ritel Australia periode November 2023 (07:30 WIB),
- Rilis data indeks keyakinan konsumen Indonesia periode Desember 2023 (10:00 WIB)
- Rilis data tingkat pengangguran Uni Eropa periode November 2023 (05:00 WIB),
- Rilis data neraca perdagangan Amerika Serikat periode November 2023 (20:30 WIB),
- Rilis data ekspor-impor Amerika Serikat periode November 2023 (20:30 WIB).
ÌýBerikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:
- RUPS Luar Biasa PT Lautan LuasÌýTbk (14:00 WIB),
- Cum date right issue PT Lima Dua Lima Tiga Tbk,
- Cum date right issue PT Bank Mayapada Internasional Tbk,
- Cum date dividen interim tunai PT Bank Woori Saudara Tbk,
- IPO PT Adhi Kartiko Pratama Tbk.
Ìý
Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
[email protected]