²©²ÊÍøÕ¾

Newsdata

10 Perusahaan Paling Berharga di Dunia, Nilai Pasarnya 13 Kali APBN RI

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
15 January 2024 09:20
Ilustrasi logo Microsoft. (SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)
Foto: (SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Daftar perusahaan paling berharga atau most valuable company  di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya kembali berubah per Sabtu (13/1/2024), di mana perusahaan teknologi produsen smarthphone 'iPhone' yakni Apple Inc. kini tak lagi menjadi perusahaan terbesar di dunia.

Perhitungan most valuable company dihitung berdasarkan nilai marker cap di pasar modal.  Dengan demikian, perusahaan tertutup dan tidak melantai di bursa tidak masuk dalam deretan tersebut.

Posisi Apple tergeser oleh perusahaan produsen komputer 'Windows' yakni Microsoft Corp. Per Sabtu lalu, kapitalisasi pasar Microsoft melonjak menjadi US$ 2,89 triliun atau sekitar Rp 44.878 triliun (asumsi kurs Rp 15.545/US$).
Bila dibandingkan dengan APBN Indonesia yang mencapai Rp 3.325 triliun market cap Microsoft nilainya 13,5 kali lipat.

Microsoft berhasil melampaui kapitalisasi pasar Apple yang sebelumnya sempat bertahan di posisi pertama, kini terdepak ke posisi kedua yakni mencapai US$ 2,87 triliun atau sekitar Rp 44.676 triliun.

Sedangkan di posisi ketiga, ada perusahaan minyak dan gas (migas) asal Arab Saudi yang kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 2,12 triliun atau sekitar Rp 32.981 triliun.

Berikut sepuluh perusahaan terbesar di dunia terbaru berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

Saham Microsoft naik lebih dari 3% pada pekan lalu, mendorongnya menjadi saham dengan kapitalisasi pasar terjumbo di dunia, mengungguli saham Apple.

Analis Redburn Atlantic Equities, James Cordwell menurunkan peringkat Apple menjadi netral dari beli pada Rabu pekan lalu. Dia menyampaikan beberapa alasan.

"Sedikit ruang untuk kenaikan selama beberapa tahun ke depan" dalam pertumbuhan iPhone dan "kuartal Maret yang mengecewakan."

Apple mengatakan pada Kamis pekan lalu bahwa mantan Wakil Presiden Al Gore akan pensiun dari dewan perusahaan bulan depan setelah menjabat sebagai direktur sejak tahun 2003.

Microsoft, sementara itu, mendapat kepercayaan publik setelah mendiskusikan kemampuan kecerdasan buatannya (AI) kepada pengembang di sebuah acara di San Francisco.

Analis Piper Sandler mengatakan kepada kliennya dalam sebuah catatan bahwa mereka "terdorong oleh momentum seputar produk AI paling matang" dan menyebutkan bahwa lalu lintas situs web GitHub telah meningkat dari tahun ke tahun selama tiga bulan berturut-turut.

Apple telah menjadi perusahaan publik paling bernilai selama lebih dari setahun, namun posisi tersebut digeser oleh Saudi Aramco dan Microsoft dalam periode singkat.

Di Amerika Serikat (AS) sendiri, Microsoft menjadi perusahaan terjumbo berdasarkan kapitalisasi pasarnya saat ini, disusul oleh Apple dan Alphabet (Google). Kemudian Amazon, Nvidia, dan Meta Platforms (Facebook).

Namun, tidak hanya kali ini Microsoft menyalip kapitalisasi pasar Apple. Sudah berkali-kali Microsoft sempat memimpin atas Apple sebagai perusahaan paling bernilai sejak tahun 2018, termasuk pada tahun 2021 ketika kekhawatiran tentang kekurangan rantai pasokan yang disebabkan oleh Covid-19 berdampak pada harga saham pembuat iPhone tersebut.

Saat ini, pelaku pasar di Wall Street lebih positif terhadap Microsoft. Perusahaan tidak memiliki peringkat "jual" dan hampir 90% pialang yang meliput perusahaan merekomendasikan untuk membeli saham tersebut.

Berbeda di Apple, di mana banyak analis yang merekomendasikan 'jual' perusahaan produsen iPhone tersebut dan hanya dua pertiga dari analis yang merekomendasikan sebagai "beli".

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation