²©²ÊÍøÕ¾

Bursa Asia Bergerak Beragam Hari ini, Aksi Penjualan Berlanjut?

Muhammad Reza Ilham Taufani, ²©²ÊÍøÕ¾
12 April 2024 11:57
A man walks in front of an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, June 17, 2020. Major Asian stock markets declined Wednesday after Wall Street gained on hopes for a global economic recovery and Japan's exports sank. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýBursa saham di Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada Jumat (12/4/2024) pascaterjadinya aksi penjualan saham yang dipicu oleh data inflasi. Investor tengah menilai data ekonomi dari Singapura dan Korea Selatan sambil menantikan angka perdagangan dari China.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,36%, sementara Topix yang lebih luas menguat 0,48%. Di Australia, S&P/ASX 200 mengalami penurunan sebesar 0,30%. Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 0,67% lebih rendah dalam jam perdagangan pertamanya. Sementara itu, CSI 300 China naik tipis sebesar 0,28%.

Data perdagangan China untuk bulan Maret akan dirilis nanti dalam hari ini. Ekspor diprediksi akan turun sebesar 2,3% secara tahunan menurut survei ekonom yang dilakukan oleh Reuters. Hal ini menyusul kenaikan inflasi di negara tersebut yang lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Kamis.

Estimasi awal PDB kuartal pertama Singapura menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,7% secara tahunan, lebih cepat dari pertumbuhan sebesar 2,2% yang tercatat pada kuartal terakhir tahun 2023. Bank sentral negara ini mempertahankan kebijakan moneter tetap stabil, dengan tidak mengubah level kebijakannya. Berbeda dengan negara lain, Singapura menggunakan pengaturan nilai tukar untuk kebijakan moneternya, bukan tingkat suku bunga acuan.

Angka pengangguran Korea Selatan untuk bulan Maret naik menjadi 2,8%. Indeks acuan Kospi negara ini turun 0,26%, tetapi Kosdaq untuk saham-saham kapitalisasi kecil justru menguat sebesar 0,82% setelah bank sentral Korea Selatan mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan tetap pada 3,5%, yang merupakan level tertinggi dalam 15 tahun.

Di Amerika Serikat semalam, saham-saham teknologi mendorong kenaikan pada S&P 500 maupun Nasdaq Composite, dengan keduanya mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,74% dan 1,68%. Namun, Dow Jones Industrial Average turun 2,43 poin, atau 0,01%.

Saham Nvidia melonjak sebesar 4,1%, sementara Amazon menambahkan 1,7% untuk mencapai rekor tertinggi dalam sesi tersebut, dan Alphabet mendapatkan lebih dari 2%. Apple melesat 4,3% setelah Bloomberg News melaporkan bahwa perusahaan akan beralih ke chip yang berfokus pada kecerdasan buatan untuk lini produk Mac-nya. Pembuat iPhone ini mencatatkan hari terbaiknya sejak Mei 2023.

Ìý

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation