²©²ÊÍøÕ¾

Selangkah Lagi Timnas Indonesia & STY ke Olimpiade Paris 2024

Robertus Andrianto, ²©²ÊÍøÕ¾
26 April 2024 07:05
Para pemain Indonesia melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi AFC Piala Dunia FIFA 2026 antara Vietnam dan Indonesia di Stadion Nasional My Dinh di Hanoi pada 26 Maret 2024. (Photo by AFP) / Vietnam OUT
Foto: Para pemain Indonesia melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi AFC Piala Dunia FIFA 2026 antara Vietnam dan Indonesia di Stadion Nasional My Dinh di Hanoi pada 26 Maret 2024. (AFP/-)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 semakin dekat untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 di Qatar.

Tim asuhan Shin Tae Yong (STY) perlu perjalanan panjang dengan penuh drama untuk akhirnya mampu menaklukkan Korea Selatan melalui adu penalti 11 vs 10 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024).

Timnas hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bisa tampil di ajang Olimpiade Paris pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Sekaligus mengukir sejarah pertama kali masuk berlaga di Olimpiade cabang olahraga sepak bola.

Juara 1,2,3 otomatis lolos ke Olimpiade. Sementara peringkat empat akan bertanding lewat babak playoff untuk mendapatkan satu tiket.

Lawan Indonesia nanti adalah antara Arab Saudi atau Uzbekistan. Jika mampu menang, Timnas mampu masuk ke final sekaligus mengamankan tiket ke Olimpiade,

Amit-amit jika kalah di semifinal, Indonesia masih berpeluang lolos lewat penentuan juara 3. Indonesia berpeluang bertemu antara Jepang, Iraq, atau Vietnam. 

Amit-amit Timnas berada di posisi keempat maka akan diadu dengan perwakilan dari benua lain. 

Penampilan terakhir Timnas di pesta olahraga terbesar sejagad adalah pada Olimpiade Melbourne 1956 atau 68 tahun yang lalu. 

Kala itu permainan Timnas menuai banyak pujian terutama pada babak perempat final melawan tim kuat Uni Sovyet.

Decak kagum pun datang dari berbagai pihak, termasuk Presiden FIFA saat itu Sir Stanley Rous.

"Baru sekali saya melihat permainan bertahan yang sempurna sekali," ujar Sir Stanley Rous, seperti dikutip dari Tabloid BOLA edisi 27 Juli 1984.

Laga Lawan Korsel: STY dan Timnas Cetak Sejarah

Jalannya pertandingan sangat seru dengan saling balas serang dan permainan terbuka. Tampak tak ada jarak 111 peringkat FIFA dalam pertandingan ini, Indonesia walaupun tidak diunggulkan berani menampilkan pola serangan dengan sentuhan satu dua.

Gol pertama sebenanrnya datang dari Korea Selatan di awal babak. Akan tetapi dianulir oleh VAR.

Timnas Indonesia unggul lebih dulu lewat gol cantik Rfael Struick pada menit 15. Sayangnya gol bunuh diri Komang Teguh membuat kedudukan imbang di penghujung laga. Akan tetapi Struick kembali berhasil membuat Indonesia unggul 2-1 pada injury time sebelum turun minum.

Laga ini sempat panas dan membuat Lee Young-jun mendapatkan kartu merah setelah melakukan tekel keras kepada Justin Hubner.

Kekurangan pemain justru membuat serangan Korsel makin ganas, alhasil pada menit ke-84 Jeong Sang-bin menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit. Kedua tim tetap saling serang seperti tanpa lelah, namun tidak ada go, tercipta sehingga harus berakhir pada adu pinalti.

Indonesia menang 11-10 pada adu pinalti, namun ada insiden pinalti Hubner yang mampu ditepis akhirnya harus diulang setelah kiper Korsel ketahuan melangkah dan melewati garis gawang terlebih dahulu.

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation