²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tim Nasional Indonesia U-23 akan melawan Tim Uzbekistan U-23 dalam babak semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) malam WIB. Kemenangan akan mengamankan satu tiket Olimpiade Paris 2024.

Jika menengok statistik kedua tim, Uzbekistan lebih diunggulkan. Tim Muda Uzbekistan mampu menyapu bersih kemenangan baik di fase grup hingga babak delapan besar.

Merujuk pada hitungan Transfermarkt.com, skuad Uzbekistan U-23 di Piala Asia 2024 nilainya menyentuh Rp 301,57 miliar. Sementara itu, nilai skuad Indonesia hanya Rp 83,45 miliar.

Secara umum, harga pasaran Transfermarkt tidak bisa disamakan dengan biaya transfer. Tujuannya bukan untuk memprediksi harga, tetapi harga yang diharapkan dari seorang pemain di pasar bebas. Baik modalitas transfer individu dan kondisi situasional relevan dalam menentukan harga pasaran.

Selain itu, statistik Uzbekistan memiliki statistik impresif yakni mampu menyarangkan 12 gol yang disarangkan oleh 10 orang berbeda tanpa ada balasan hingga semifinal.

Bahkan Uzbekistan mampu memulangkan tim kuat Arab Saudi dengan dua gol tanpa balas di babak perempat final.

Statistik tersebut menunjukkan kuatnya lini pertahanan dan ganasnya lini penyerang Tim Serigala Putih muda.

Uzbekistan adalah tim penuh kreativitas dalam menciptakan peluang. Mengutip laman AFC, Uzbekistan menjadi tim dengan akurasi umpan tertinggi di Piala Asia U-23 2024 dengan 85%.

Umpan yang akurat dibarengi oleh keberanian pemain untuk melepas tembakan ke gawang. Uzbekistan mencatatkan 78 tembakan sepanjang Piala Asia U-23 2024 sekaligus menjadi yang terbanyak di antara kontestan lainnya.

Dibandingkan dengan Timnas, statistik Uzbekistan bisa dikatakan lebih superior. Dari total persentase akurasi umpan, Indonesia memiliki persentase 78%. Sementara total percobaan tendangan ke gawang sebanyak 59 tembakan.

Namun, optimisme Indonesia tetap bisa mengimbangi bahkan memenangkan pertandingan tinggi. Sebab melihat pertandingan kemarin melawan Korea Selatan, Tim Garuda Muda mampu menguasai pertandingan.

Selama 120 menit pertandingan, statistik asuhan Shin Tae Yong jauh unggul dibandingkan Korea Selatan.

Tembakan ke gawang Timnas unggul 21 kali, berbanding 8 kali oleh Korsel. Begitupun dengan tendangan ke gawang, Indonesia tercatat 5 kali, sedangkan Korsel hanya 2 kali.

Luar biasanya, penguasaan bola Marselino dan kawan-kawan unggul 53% melawan 47% oleh Korea Selatan. Akurasi operan bola Timnas pun tercatat 81% dengan jumlah operan 539 kali meskipun menjalani laga yang sulit.

Perjalanan Indonesia sebagai debutan di turnamen ini memang tidak mudah. Dari tiga pertandingan di Grup A, Indonesia memenangkan dua pertandingan dan menelan satu kekalahan.

Setelah itu, Garuda Muda menghadapi Korsel di babak perempat final. STY menilai laga itu tidaklah mudah, namun Indonesia berhasil menang melalui adu penalti. "Performa kami lebih baik dibanding Korea Selatan," katanya mengomentari laga tersebut.

Di sisi lain, Uzbekistan berhasil lolos ke semifinal setelah mengalahkan juara bertahan Arab Saudi dua gol tanpa balas di Stadion Khalifa International, Doha, Qatar, Jumat (25/4/2024). Uzbekistan pun membidik gelar juara kedua kalinya dalam perhelatan Piala Asia U-23 setelah menjuarai ajang tersebut pada 2018.

²©²ÊÍøվ INDONESIA RESEARCH