²©²ÊÍøÕ¾

²©²ÊÍøÕ¾ Research

"Neraka" Bocor di ASEAN, Suhu Tertinggi 170 Tahun! Ini Negara Terpanas

Revo M, ²©²ÊÍøÕ¾
02 May 2024 14:15
Seorang pria mendinginkan badan di sepanjang jalan untuk meredakan suhu panas di Manila, Filipina pada Jumat, 26 April 2024. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto: Seorang pria mendinginkan badan di sepanjang jalan untuk meredakan suhu panas di Manila, Filipina pada Jumat, 26 April 2024. (AP/Aaron Favila)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Negara-negara yang terletak di Asia termasuk ASEAN saat ini sedang dihadapi dengan gelombang panas (heat wave). Suhu di sejumlah negara tetangga Indonesia telah mencapai lebih dari 40 oC.

Sebelumnya, peringatan sudah muncul dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini terkait dampak pemanasan global dan perubahan iklim terus menghantui wilayah Asia.

Hal ini terungkap dari laporan lembaga PBB, Badan Meteorologi Dunia (WMO), State of the Cimate in Asia 2023, Rabu. Laporan itu menganalisa bencana pada tahun 2023 lalu, yang menyoroti bagaimana laju percepatan indikator perubahan iklim utama seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan air laut, yang akan berdampak besar pada masyarakat, ekonomi, dan ekosistem di kawasan.

Asia disebut masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam di dunia akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

"Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita," kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam keterangan yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾ Indonesia.

Lantas berapa suhu tertinggi yang tercatat pada negara tetangga Indonesia?

Dari beberapa negara di ASEAN, Myanmar menjadi negara dengan suhu tertinggi yakni 48,2 oC pada Minggu (28/4/2024).

Suhu mencapai 48,2 oC di kota Chauk di wilayah Magway Myanmar terjadi pada hari Minggu, menurut pernyataan dari kantor cuaca negara tersebut, suhu tertinggi yang pernah tercatat di Myanmar pada bulan April sejak pencatatan dimulai 56 tahun lalu.

Pada hari yang sama suhu mencapai 40 derajat Celcius di pusat komersial Yangon dan 44 derajat Celcius di kota kedua Mandalay, kata kantor cuaca.

Di Filipina, pada 23 April 2024, suhu panas sempat menyentuh angka 47 oC hingga mengganggu aktivitas manusia. Hingga sekolah pun didorong untuk dialihkan menjadi online.

"Ini sangat panas sampai tak bisa bernafas. Sangat mengejutkan kolam renang masih sepi. Kita tidak bisa berharap orang akan datang dan berenang, karena mereka sepertinya tidak mau meninggalkan rumahnya karena cuaca panas." papar Tumaron yang berusia 60 tahun yang bekerja di sebuah resort pinggir pantai di Cavite.

Sementara di Thailand, suhu tertinggi tercatat sebesar 44,2 oC pada 27 April 2024. Dampak dari suhu yang panas tersebut yakni tercatat 30 orang tewas sepanjang tahun ini.

Suhu melonjak hingga 44,2 oC di kota utara Lampang pada 22 April, dan departemen meteorologi mengatakan bahwa mereka memperkirakan panas ekstrem akan terus berlanjut.

Provinsi Lampang di utara telah mengalami suhu tertinggi sepanjang tahun ini sebesar 44,2 oC, hanya sedikit lebih rendah dari suhu tertinggi yang pernah tercatat di Thailand yakni 44,6 oC yang terakhir terjadi pada tahun 2016 dan 2023.

Begitu pula dengan Kamboja yang menghadapi suhu tertinggi dalam 170 tahun terakhir yakni menyentuh angka 43-44 oC pada 30 April 2024. Alhasil, pemerintah menyarankan agar sekolah ditutup untuk memberikan keselamatan bagi semua pihak.

Bagaimana dengan Nasib Indonesia?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, suhu udara maksimum di Tanah Air berada di atas 36.5°C di beberapa wilayah.

Salah satunya pada tanggal 21 April di Medan, Sumatra Utara. Suhu maksimumnya mencapai 37.0°C. Lalu di Saumlaki, Maluku, dengan suhu maksimum 37.8°C.

Pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tengah, suhu maksimumnya tembus 36.8°C.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena panas yang terjadi di Indonesia bukanlah heat wave, karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda. Cuaca panas di Indonesia hanya dipicu faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu Matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation