²©²ÊÍøÕ¾

Imbas Resesi Seks, Awas RI Bisa Krisis Anak Kecil!

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
30 June 2024 09:15
Ilustrasi Anak Generasi Z. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Anak Generasi Z. (Dok. Freepik)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Imbas resesi seks sudah terasa di RI. Tercermin dari laju pertumbuhan penduduk yang mencapai rekor terendah sepanjang masa.

Ini artinya, akan ada banyak orang tua yang mendominasi di masa depan, seiring dengan itu akan terjadi krisis anak kecil, di mana populasi anak-anak menjadi sangat sedikit.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata laju pertumbuhan penduduk dalam lima tahun terakhir (2020 - 2024) hanya 1,11%. Ini merupakan rekor terendah sepanjang masa sejak terhitung dari tahun 1971.

Penurunan pertumbuhan penduduk sebenarnya bisa dibilang keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Namun, ini bisa menjadi risiko karena jumlah kelahiran baru tidak mampu menggantikan generasi sebelumnya.

Jumlah penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh masyarakat berusia produktif berada di rentang usia 20 - 35 tahun. Jika dominasi penduduk usia produktif ini tidak bisa digantikan oleh generasi penerusnya, maka seiring dengan usia yang berlanjut dalam beberapa puluh tahun lagi, golongan lansia bisa mendominasi negeri.

Dominasi penduduk berusia tua atau lansia di masa depan ini bisa menjadi beban negara. Pasalnya, negara mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakatnya.

Ini termasuk penurunan tenaga kerja yang produktif dan berkurangnya kontribusi pajak, yang dapat mempengaruhi keberlanjutan ekonomi negara.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation