
Orang Miskin RI Tak Banyak Berkurang Selama 10 Tahun Jokowi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tren kemiskinan di Indonesia cenderung mengalami penurunan. Hal ini telah terjadi bahkan sejak era reformasi.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan melanjutkan tren menurun menjadi 9,03% pada Maret 2024, dari sebelumnya sebesar 9,36% pada Maret 2023.
Penduduk miskin pada Maret 2024 turun 0,68 juta orang dari Maret 2023, sehingga jumlah penduduk miskin menjadi sebesar 25,22 juta orang.
Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi mengatakan tingkat kemiskinan pada Maret 2024 ini sudah lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi COVID-19.
Penurunan tingkat kemiskinan lebih besar terjadi di perdesaan yakni sebesar 0,43% poin, dibandingkan di perkotaan yang hanya turun 0,20% poin.
Untuk diketahui, masyarakat yang dikategorikan miskin pada Maret 2024 merupakan ia yang mempunyai pengeluaran maksimal Rp582.932 per kapita per bulan.
Imam menuturkan terjadi kenaikan garis kemiskinan sebesar 5,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas pokok yang banyak dikonsumsi oleh orang miskin.
Perkembangan Tingkat Kemiskinan
Secara umum, pada periode Maret 2013-Maret 2024, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013, Maret 2015, dan September 2022 terjadi setelah adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 terjadi ketika ada pembatasan mobilitas penduduk saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Pada 1999 atau setelah era reformasi, jumlah orang miskin sebanyak 47,97 juta orang dengan persentase 23,43%.
Jumlah ini terus mengalami penurunan dan mulai bergerak di bawah angka 30 juta pada Maret 2012 yang pada saat itu persentasenya yakni sebesar 11,96%.
Sedangkan sejak Maret 2015 hingga Maret 2024, jumlah orang miskin mengalami penurunan sebanyak 3,39 juta orang dan diikuti dengan persentase yang turut melandai dari 11,22% menjadi 9,03%.
Penurunan kemiskinan di Era Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tampak jelas dilihat dari rata-rata persentase orang miskin yang lebih rendah dibandingkan rata-rata sebelum Jokowi memimpin.
Rata-rata persentase orang miskin dari 1999 hingga September 2014 yakni sebesar 14,97%. Sementara rata-rata persentase orang miskin sejak Maret 2015 hingga Maret 2024 yakni di angka 10%.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)