²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten holding yang terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) cukup getol dibeli asing meskipun harga saham masih bergerak sideways.

Tren sideways pada harga saham BRPT sudah berlangsung sekitar dua bulan lebih. Namun, pada hari ini, Senin (26/8/2024) saham emiten holding tersebut sudah mulai terlihat atraktif dan sempat menembus tren konsolidasi-nya. 

Saham BRPT sempat breakout sideways ke level tertinggi hari ini di Rp1.180 per lembar, tetapi pada pukul 14.48 WIB harga saham mulai menyusut ke Rp1.135 dengan penguatan sejak awal sesi 1,79%.

Meski begitu, dalam seminggu terakhir asing terus masuk pada saham ini. ²©²ÊÍøÕ¾ mengumpulkan lima investor besar dari asing yang rajin mengakumulasi BRPT dalam sepekan yang berakhir 23 Agustus 2024.

HSBC Holdings PLC, perusahaan perbankan asal London, menjadi yang paling aktif dalam mengumpulkan saham BRPT selama seminggu terakhir dengan akumulasi mencapai 1,36 juta lembar saham.

Institusi investasi besar, BlackRock Inc., mengikuti di posisi kedua dengan pembelian 1,04 juta lembar saham pada pekan ini. Sementara itu, Crédit Agricole Group, perbankan yang berbasis di Perancis, juga membeli 387.864 lembar saham. Berikut rincian-nya :

Jika dihitung secara keseluruhan dalam sepekan terakhir, investor asing dari pasar reguler yang masuk ke saham BRPT telah mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 32,18 miliar.

Dengan jumlah akumulasi satu pekan terakhir, BlackRock Inc. menjadi pemegang saham asing terbesar kedua emiten holding Prajogo Pangestu ini mencapai 1,02 miliar lembar saham..

Selain itu, State Street Corp dan Empirical Finance LLC turut meningkatkan portofolio mereka masing-masing dengan menambah 291.200 dan 287.590 lembar saham.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH