²©²ÊÍøÕ¾

10 Tahun Jokowi

Jokowi Bangun Jalan Hingga Tol Langit, Jawa Tak Lagi Raja

Revo M, ²©²ÊÍøÕ¾
18 October 2024 17:10
Presiden RI Joko Widodo dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia di Hall B, JCC, Jakarta, Kamis, (1/8/2024).

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýSepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada besok, Sabtu (19/10/2024). Selama 10 tahun tersebut, JokowiÌýsudah banyak membangun infrastruktur mulai dari jalan hingga jaringan komunikasi.

Untuk diketahui, pada 20 Oktober 2024 nanti, Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mengambil sumpah untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 dan menggantikan Presiden Jokowi.

Berikut ini kilas balik pencapaian Jokowi selama satu dekade terakhir.

Kondisi Ekonomi RI

Hal yang cukup jelas terlihat adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam rentang 2015-2023 secara rata-rata berada di angka 4,13% (termasuk 2020 dan 2021). Sementara jika periode 2020 dan 2021 dikeluarkan, maka pertumbuhan rata-rata ekonomi Indonesia sebesar 5,07%.

Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2015 atau tahun pertama JokowiÌýekonomi hanya tumbuh 4,8%, melambat dibandingkan 2014 yang tumbuh 5,02%. Pada 2016, pertumbuhan ekonomi hanya mampu kembali ke level 5,03%, lalu 2017 sebesar 5,07%, 2018 mencapai 5,17%, dan 2019 kembali ke 5,02%.

Pada 2020 atau saat merebaknya Pandemi Covid-19 ekonomi Indonesia terkontraksi hingga minus 2,07%, 2021 kembali tumbuh 3,7%, 2022 tumbuh 5,31%, dan 2023 hanya tumbuh 5,05%. Per kuartal II-2024 pun pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,05%.

Dari sisi Indeks Harga Konsumen (IHK) juga cenderung tumbuh rendah (inflasi rendah) dan stabil.

Jokowi dalam beberapa kesempatan juga dengan lantang mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat inflasi yang rendah di dunia. Inflasi Indonesia kini berada di kisaran 2%, jauh di bawah historis 10 tahun di kisaran 6%.Ìý

"Dan saya tahu setiap minggu oleh mendagri (Tito Karnavian) diabsen satu per satu inflasinya berapa dibuka secara gamblang. Berapa angkanya di provinsi ini, di kabupaten ini, di kota ini sehingga semuanya tahu," kata Jokowi.

Sebagai informasi, data inflasi Indonesia per September 2024 yakni sebesar 1,84% year on year/yoy.

Inflasi inti tercatat sebesar 2,09% (yoy), sementara inflasi volatile food (VF) terus menurun menjadi 1,43% (yoy). Sampai akhir tahun inflasi diperkirakan masih ada di sekitar 2,5 plus minus 1%.

Selanjutnya, capaian investasi juga cukup mengesankan selama kepemimpinan Jokowi. Total realisasi investasi selama 10 tahun adalah Rp9.117,4 triliun

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menjabarkan bahwaÌýtotal investasi 2014-2019 mencapai Rp3.294,3 triliun. Tahun 2019-2024 mencapai Rp5.823,1 triliun. Sedangkan jika dijumlahkan, maka total realisasi investasi selama 10 tahun adalah Rp9.117,4 triliun.

"Dalam 10 tahun terakhir, kestabilan ekonomi dan politik telah meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Investasi adalah komitmen jangka panjang, sehingga kestabilan sangat penting," ujar Rosan.

Sebab, imbuh dia, investasi adalah komitmen jangka panjang. Sehingga, kestabilan dan juga kedamaian di RI jadi harapan investor. Dengan demikian, tercipta kepercayaan investor dalam maupun luar negeri.

"Dan juga yang paling penting adalah bagaimana kita ini terus melakukan perbaikan. Dari segi kebijakan, policy, regulasi, dari segi permit, izin, dan yang lainnya. Mereka merasakan kita ini terus melakukan reformasi kebijakan," sebut Rosan pada 15 Oktober 2024.

BKPMFoto:ÌýPerkembangan Realisasi Investasi Sepuluh Tahun (Rp T)
Sumber: BKPM

Realisasi investasi di Indonesia juga mulai bergeser dari jawa sentris menjadi ke luar jawa.

BKPMÌýmencatat bahwa tren realisasi investasi sejak 2014 hingga 2019 terpantau lebih dari 50% ke daerah jawa. Sementara sejak 2020 hingga 2023, tren realisasi investasi cenderung mengarah ke luar jawa. Bahkan secara nominal pada 2023, realisasi investasi di luar jawa sebesar Rp730,8 triliun atau sebesar 51,5%. Sementara realisasi investasi di jawa sebesar Rp688,1 triliun.

Kondisi Infrastruktur RI

Membangun dari pinggiran menjadi visi besar kepemimpinan Jokowi selama 2014-2024. Visi tersebut diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur secara masif dari wilayah Timur Indonesia hingga Barat.

Pembangunan infrastruktur yang masif menyisir mulai dari wilayah 3 T (terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan) hingga kota-kota besar. Pembangunan infrastruktur dilakukan menyeluruh di bidang transportasi, pertanian, hingga perumahan.

Hanya dalam kurun waktu 10 tahun, Indonesia juga mampu membangun beragam alat transportasi modern mulai dari Mass Rapid Transit (MRT), Ligh Rail Transit (LRT), hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Untuk menggerakkan pembangunan infrastruktur, sumber pembiayaan juga diperkuat mulai dari Anggaran Pendapatan Negara (APBN), swasta, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran 10 tahun mulai menuai berbuah manis. Di antaranya mulai beragamnya infrastruktur transportasi, bertambahnya bendungan, hingga berkurangnya biaya logistik.

Salah satu yang mencolok adalah selama periode Jokowi, ia telah membangun lebih dari 2.100 kilometer. Jika dilihat lebih rinci, per awal Oktober 2024, sepanjangÌý987,45 kilometer Tol Trans SumateraÌý(JTTS) sudah beroperasi.

Baru-baru ini,ÌýJokowiÌýmeresmikan penyelesaian pembangunan dua ruas jalan tol yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera di bagian Sumatera Utara dan Jambi, Rabu (16/10/2024). Dua ruas tol tersebut adalah Jalan Tol Ruas Indrapura - Kisaran Seksi 2 (Lima Puluh-Kisaran) di Provinsi Sumatera Utara, dan Jalan Tol Bayung Lencir Tempino Bagian Ruas Jalan Tol Betung Jambi, di Asahan, Provinsi Jambi.

"Alhamdulillah pada siang ini telah selesai," kata Jokowi saat peresmian, di Asahan.

Jokowi mengatakan, Jalan Tol Bayung Lencir ke Tempino seksi 3 di Jambi memiliki panjang 34 km. Pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 5,6 triliun, dengan total proses pembangunan sudah sejak 2 tahun lalu.

Ke depan, Jokowi pun menargetkan Tol Trans Sumatera sudah memiliki panjang 1.100 Km pada akhir tahun ini.

Selanjutnya, pada Juli 2024, Jokowi menerima penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Penghargaan itu diberikan oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).

Ketika memberikan sambutan usai menerima penghargaan, Jokowi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya sekedar membangun jalan, tapi juga meningkatkan level daya saing Indonesia di mata investor dunia.

"Kita tahu dari pembangunan infrastruktur ini, world competitiveness ranking kita naik dari 34 melompat ke 27," kata Jokowi di acara "Refleksi & Catatan 10 Tahun Warisan Jokowi Membangun Infrastruktur RI" di kawasan Tendean, Jakarta (31/7/2024).

Selama 10 tahun masa kepemimpinan Jokowi, alokasi anggaran infrastruktur di APBN melonjak 156,2% dari Rp 177,9 triliun pada 2014 menjadi Rp 455,8 triliun pada 2023. Secara keseluruhan, anggaran infrastruktur di era Jokowi menembus Rp 3.411,6 triliun.

Anggaran tersebut tersebar di berbagai kementerian/lembaga, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (KemenPUPR), hingga Kementerian Pertanian.

Kondisi Sektor Komunikasi RI

Salah satu janji kampanye Jokowi saat bertarung dalam pemilihan presiden 10 tahun silam adalah membangun dari pinggir. Jokowi berkomitmen agar pembangunan dan kebijakan pemerintah pusat di Jakarta tidak melupakan warga negara RI yang tersebar di penjuru tanah air.

Akses kemudahan dalam berkomunikasi di Indonesia memang belum tersebar merata dari Sabang sampai Merauke. Hal ini cukup sulit dilakukan mengingat kondisi geografisnya yang dipisahkan oleh perairan.

Alhasil, belum meratanya akses telekomunikasi dan informasi antara pusat dan daerah merupakan salah satu faktor yang memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia.

Dengan pertimbangan itu pula, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat aktif membangun infrastruktur telekomunikasi di berbagai pelosok, terutama wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Pembangunan diharapkan bisa mendongkrak ekonomi, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga mengurangi ketimpangan antara wilayah barat dan timur.

Infrastruktur dan ekosistem telekomunikasi dan informasi (IT) juga membuka akses lebih untuk tumbuh kembangnya bisnis baru, seperti e-commerce.

Selama 10 tahun, pemerintahan Jokowi terus mempercepat pembangunan konektivitas telekomunikasi berupa Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring, BaseÌýTransceiver Station (BTS) 4G, dan SATRIA-1. Ketiganya menghubungkan 17.504 pulau yang tersebar di penjuru Indonesia dan menyatukan komunikasi melalui jaringan laut hingga langit.

Palapa Ring merupakan jaringan kabel serat optik sepanjang 12.148 kilometer yang terdiri dari kabel optik darat dan bawah laut, serta segmen jaringan radio microwave sebanyak 55 hop.

Mega proyek ini terbagi menjadi tiga bagian yakni Paket barat, Tengah, dan Timur.

Selain itu, Indonesia terus menggenjot pembangunan BTS demi memperluas akses internet melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui BAKTI KOMINFO telah membangun hampir 5.093 BTS di 25 provinsi yang tersebar di 138 kabupaten/kota dan 1.310 kecamatan dan 5.093 desa. Di antaranya adalah di pelosok Papua seperti Jayawijaya (Papua) hingga Aceh Singkil (Aceh).

Lebih lanjut, akses internet juga telah diterima di 18.715 titik di seluruh Indonesia di mana titik-titik tersebut difokuskan pada kantor pelayanan publik. Bakti menargetkan pembangunan BTS sebanyak 7.300 hingga 2024.

Ìý

Ketiga yaitu dengan layanan SATRIA-1. Layanan SATRIA-1 juga disediakan sebagai solusi untuk titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan yang belum terjangkau akses internet cepat melalui jaringan kabel serat optik atau BTS.

SATRIA-1 adalah "tol langit" memungkinkan layanan internet di lokasi remote seperti kantor pemerintahan dan sekolah yang ada di wilayah 3T. SATRIA-1 bisa diterima langsung melalui V-SAT sehingga pembangunan proyeknya bisa lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan BTS atau jaringan kabel serat optik. Layanan ini juga bisa mengatasi hambatan geografis seperti daratan, gunung, bukit, dan lembah.

Pencapaian JokowiÌýyangÌýberfokus pada transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan nasional pada akhirnya dituangÌýdalam dua buku, yang berjudul Satu Dekade Pembangunan Digital Indonesia 2014-2024 dan Horizon Pembangunan Digital Indonesia 2025-2030.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia berfokus pada transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan nasional.

"Kedua buku yang diluncurkan pada hari ini berupaya untuk menyoroti hal tersebut," ujar Budi saat peluncuran buku di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Buku ini berisi tentang semua kemajuan digital di RI, mulai dari kecepatan internet, coverage internet, tingkat layanan penetrasi internet, hingga pembangunan infrastruktur dari mulai BTS, Palapa ring, Satelit, dan Satria 1.

Pangkas Impor Ilegal

Tidak hanya meningkatkan akses internet, pemerintahan JokowiÌýjuga turut serta dalamÌýmenurunkan aktivitas impor HP ilegal di Indonesia yang mengurangi pendapatan negara yang nilainya mencapai triliunan rupiah.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mulyadi menjelaskan, soal pemberantasan HP ilegal menggunakan IMEI, ada tiga pihak yang terlibat, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Kominfo, dan Bea Cukai, yang memiliki peran masing-masing.

Menyoal impor HP, menurutnya ini masuk ranah Bea Cukai yang berperan sebagai pengawas barang bawaan masyarakat dari luar negeri. Kominfo, kata dia, mendapat informasi dari Bea Cukai bahwa memang terjadi penurunan jumlah impor HP ilegal.

Seiring penurunan tersebut, penerimaan negara turut meningkat signifikan terhadap importir perangkat HP, sekitar Rp 2 triliun penambahan kepada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Tidak sampai disitu,JokowiÌýjuga menekan HP impor agar Indonesia tak hanya sebagai negara pasar.Ìý

Hal itu dituangkan melalui aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi produsen perangkat seluler berjaringan 4G dan 5G untuk memasarkan produknya di Indonesia.

Dalam periode 10 tahun kepemimpinan Jokowi, porsi TKDN terus ditingkatkan dari waktu-ke-waktu. Mulai dari 20% pada 2016, 30% pada 2017, dan 35% sejak 2021 hingga sekarang.

Harapannya, TKDN dapat menekan jumlah HP impor karena produksinya dilakukan di dalam negeri. Selain itu, pemenuhan TKDN juga mampu menyerap tenaga kerja lokal.

Data Centre Dalam Negeri

Dalam 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi, pemerintah RI agresif menarik aktivitas industri digital ke dalam negeri. Pemerintahan Jokowi menggebrak lewat dua aturan, memaksa platform digital memiliki perwakilan di dalam negeri dan kewajiban penempatan data secara lokal.

Salah satu isu terbesar dalam perekonomian digital adalah kehadiran model bisnis baru yang disebut sebagai bisnis over-the-top, yaitu platform online yang mendulang pendapatan dengan memanfaatkan infrastruktur internet. Hampir semua perusahaan over-the-top (OTT) adalah raksasa teknologi global yang memilih mengelola bisnisnya dari jarak jauh.

Dampaknya adalah, perusahaan seperti Google, Facebook, dan Netflix bisa mencari uang di Indonesia tanpa merekrut pegawai lokal atau membayar pajak di Indonesia. Bahkan, data milik dan tentang warga RI disimpan di lokasi lain.

Melihat kondisi ini, muncullahÌýPeraturan Pemerintah no. 71 tahun 2019 agarÌýwarga RIÌýtidak hanya sebagai konsumen.

Dalam beleid tersebut, semua platform digital yang diberikan kategori sebagai "Penyelenggara Sistem Elektronik" harus mendaftarkan diri. Salah satu syarat pendaftaran adalah mereka harus memiliki perwakilan di RI.

Pada prinsipnya data-data yang menyangkut kepentingan sektor publik harus ditempatkan di dalam negeri, sehingga memudahkan untuk melakukan pengawasan data hingga pertukaran data.

Untuk sektor privat, memang kewajiban untuk menyimpan data di dalam negeri hanya berlaku untuk data transaksi keuangan. Namun, kebijakan "onshoring" data ini cukup kuat untuk menyulut ledakan industri data center di RI.

Masih soal data, pemerintah Presiden Jokowi dan DPR juga telah menerbitkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. UU PDP disebut akan menjadi era baru dalam tata kelola data pribadi di dalam negeri, khususnya di ranah digital.

Dalam UU PDP, sanksi besar mengancam perusahaan yang gagal melindungi data pribadi milik warga RI termasuk denda yang ditetapkan berdasarkan pendapatan kotor perusahaan.

Kabar terbaru soal data yakni pada awal Oktober ini,ÌýBersama Digital Data Center (BDCC) bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) meresmikan data center tier IV yang dinamai JST1.

Ketua UmumAPJII, Muhammad Arif, mengatakan saat ini kebutuhan data center di Indonesia baru sekitar 4,6% dari total kebutuhan yang ada di masa depan.

Trafik yang dikumpulkan IEX 3 tahun lalu hanya sekitar 1,3TB dan kini meroket 10 kali lipat menjadi 13,3TB. Untuk itu, dibutuhkan infrastruktur tambahan sebagai penopang.

Berkat kolaborasi dengan BBDC JST1, Indonesia memiliki IEX JK2 atau Inter-Exchange Jakarta yang kedua.

"Tentunya kita berharap IEX JK2 ini dirancang untuk memberikan dukungan penuh terhadap pertumbuhan penyelenggara jasa inter-Indonesia serta memperkuat lolitas data pada Indonesia Inter-Exchange. Sebagai informasi jumlah ISP saya berdiri di sini sudah sekitar 1.180an," kata Arief.

Untuk itu, keberadaan JST1 menjadi pertanda baik dalam memenuhi kebutuhan data canter di Tanah Air.

Presiden Komisaris BBDC, Setyanto Hantoro, dalam kesempatan yang sama mengatakan IEX JK2 dimaksudkan untuk menjadi titik kumpul para penyedia konektivitas internet di Indonesia.

Setyanto mengatakan industri data center berkembang sangat pesat. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba membangun data center. Namun, belum seimbang dari dua sisi, yakni kapasitas dan jumlah.

Keberadaan data center tier IV di Jakarta ini menjawab dua tantangan besar. Pertama, menyokong pertumbuhan data center di Indonesia, dan yang kedua soal keamanan dan kemandirian digital di Tanah Air karena data disimpan di dalam negeri atau onshore.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular