
Saham Afiliasi Prabowo Kompak Masuk Jajaran Top Losers Dalam Sepekan

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pergerakan pasar saham tidak begitu baik dalam sepekan ini. Hal ini tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatatkan penurunan 2,46% dalam sepekan dan bertengger di level 7.505,26 Jumat (1/11/2024).
Penurunan IHSG dalam sepekan didorong oleh penurunan saham-saham yang terafiliasi dengan pendukung Prabowo-Gibran.
PT Wir Asia Tbk (WIRG) yang terafiliasi dengan Aryo Djojohadikusumo yang merupakan keponakan dari Prabowo ikut terjun dalam jajaran top losers sepekan.
Kemudian, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang terafiliasi dengan Pandu Patira Sjahrir, keponakan dari Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, ikut masuk dalam jajaran top losers sepekan. Pandu merupakan pengusaha sekaligus Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Pandu juga memiliki perusahaan modal ventura yang aktif berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan (startup) RI.
Selanjutnya, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk dalam jajaran top losers. Prajogo Pangestu diketahui telah bergabung dalam Konsorsium Nusantara yang dipimpin Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.
Akan tetapi, ditengah banyaknya saham yang anjlok, terdapat pula saham yang masih mampu mencatatkan kenaikan dalam sepekan ini.
Emiten tambang dan smelter nikel, PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) masuk dalam jajaran top gainers sepekan usai mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 324,7% menjadi Rp 289,45 miliar pada kuartal III-2024, dari Rp 68,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kemudian, Adapun saham supermarket yang berhasil masuk jajaran top gainers sepekan. Di tengah bergugurannya bisnis supermarket oleh pemain global di Indonesia, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tetap konsisten dalam ekspansi gerai Hypermart di Indonesia.
MPPA mengumumkan pembukaan gerai Hypermart baru di Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di Jl. Boulevard Blok F. 37- 42, Masale, di sebelah Bank CIMB.
Adapun, saham perbankan yang kini tengah menjadi sorotan investor karena kenaikannya yang terus memuncak. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) mencatat lonjakan yang signifikan, hingga Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil sikap dengan menjatuhkan suspensi atas saham INPC.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)