²©²ÊÍøÕ¾

Dihantam Laporan Inflasi AS, Harga Emas Terjun Dua Hari!

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
14 December 2024 08:00
Negara Ini Singkirkan China Jadi Pembeli Emas Terbesar Dunia
Foto: Infografis/ Negara Ini Singkirkan China Jadi Pembeli Emas Terbesar Dunia/ Ilham Restu

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga emas tergelincir dua hari beruntun, tetapi dalam sepekan masih mencatatkan penguatan.

Merujuk data Refinitiv, harga emas dunia (XAU) pada Jumat kemarin (13/12/2024) mengakhiri posisi di US$ 2648.39 per troy ons. Dalam sehari melemah 1,25%, melanjutkan sehari sebelumnya yang juga terdepresiasi 1,35%.

Koreksi harga emas dua hari beruntun membuat penguatan harga menyusut dari yang sebelumnya mencapai lebih ari 2%, hanya tinggal 0,59%.

Meski begitu, harga emas mengaksisi posisi sepanjang pekan dalam zona positif, mengakhiri dua pekan sebelumnya yang ditutup merah.

Jika melihat secara sentimen, penurunan harga emas selama dua hari terakhir terjadi akibat respon pasar terhadap data di Amerika Serikat (AS).

Pada November, US Bureau of Labor Statistics melaporkan indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ini adalah yang tertinggi sejak Juni atau lima bulan terakhir.

Indeks harga produsen (PPI), yang melacak harga grosir juga naik 0,4% pada bulan lalu. Angka ini melampaui ekspektasi ekonom yang disurvei Dow Jones, yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,2%.

Akibatnya, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun (US Treasury) melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir setelah data tersebut dirilis. Ini menunjukkan lebih banyak pelaku pasar yang mengumpulkan cash saat ini.

Hal tersebut juga tercermin pada indeks dolar AS yang sudah naik selama lima hari beruntun dan mulai mendekati level 107 lagi.
Perkembangan ini membuat keyakinan pasar terhadap peluang penurunan suku bunga oleh bank sentral Federal Reserve agak berkurang. Walau masih sangat tinggi, tetapi terlihat optimisme memudar.

Mengutip CME FedWatch, kemungkinan penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25-4,5% pada rapat 18 Desember adalah 95,3%. Berkurang dibandingkan posisi 12 Desember yang mencapai 97,5%.

²©²ÊÍøÕ¾ Research

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation