²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Umat Kristiani di seluruh dunia kini sedang merayakan hari spesial, di mana setidaknya ada sekitar 2,38 miliar orang di dunia yang merayakan Natal tahun ini, berdasarkan data dari World Population Review 2024.

Hal ini berarti sekitar sepertiga dari total populasi dunia beragama Kristen. Agama Kristen memiliki denominasi, tetapi yang terbesar adalah Gereja Katolik. Ada sekitar 1,2 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Kekristenan adalah agama yang dominan di Eropa, Rusia, Amerika Utara, Amerika Selatan, beberapa bagian Afrika, Timor Leste, Filipina, dan sebagian besar Oseania.

Akan tetapi, Kekristenan juga dipraktikkan dalam skala yang lebih kecil di beberapa wilayah termasuk Timur Tengah dan Indonesia. Di sekitar 21 negara di seluruh dunia, Kekristenan dianggap sebagai agama negara.

Negara-negara ini meliputi Inggris, Yunani, dan Islandia. Negara-negara dengan jumlah penganut Kristen atau penganut agama apa pun yang tinggi tetapi tidak memiliki agama resmi negara dan agama tidak berperan dalam pembuatan kebijakan adalah negara sekuler.

Dalam hal jumlah penganut Kristen yang tinggal di suatu negara, Amerika Serikat (AS) memimpin dengan sekitar 230 juta. Brasil juga memiliki jumlah penganut Kristen yang tinggi - tepatnya lebih dari 180 juta.

Lalu, mana saja negara dengan pemeluk agama Kristen terbanyak di dunia tahun 2024?

Melansir data World Population Review terbaru, berikut negara-negara yang populasi umat kristen terbanyak di dunia, dari jumlah total penduduknya.

Dalam hal persentase orang Kristen dibandingkan dengan populasi suatu negara secara keseluruhan, tempat teratas secara wajar diklaim oleh Kota Vatikan, negara kota independen yang merupakan pusatnya Gereja Katolik.

Sekitar 825 warga Vatikan semuanya beragama Kristen, yang memberikan persentase 100%. Di tempat kedua adalah Timor Leste. Dari lebih dari 1,1 juta penduduk negara kepulauan ini, sekitar 99,6% beragama Kristen.

Berikutnya di posisi ketiga yakni Filipina, di mana hampir seluruh penduduknya merupakan umat kristiani, yakni mencapai 98%.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]