²©²ÊÍøÕ¾

China Blokir Impor Ternak, Sarang Burung Walet RI Masih Tetap Diburu?

Emanuella B, ²©²ÊÍøÕ¾
27 January 2025 19:07
Ilustrasi sarang burung walet. Ist
Foto: Ilustrasi sarang burung walet. Ist

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - China baru saja memberlakukan larangan impor produk ternak dari berbagai negara akibat wabah penyakit seperti cacar domba, cacar kambing, dan penyakit mulut dan kuku.

Melansir laporan Reuters, Senin (27/1/2025), Langkah yang diumumkan oleh General Administration of Customs China pada 21 Januari 2025, menciptakan celah besar di pasar produk hewani. Namun, di tengah kebijakan tersebut, sarang burung walet asal Indonesia mendapatkan peluang untuk semakin diminati dan menjadi salah satu komoditas andalan yang terus bersinar.

Indonesia, sebagai penghasil utama sarang burung walet dunia, menyumbang sekitar 80% dari kebutuhan global. Sarang burung walet ini bukan hanya barang mewah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan, yang membuatnya sangat digemari di pasar Asia.

Pada 2020, ekspor sarang burung walet Indonesia mencapai puncaknya dengan nilai sebesar US$540,4 juta, melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, pada 2023, ekspor ke Hong Kong tercatat sebesar 630,9 ton dengan nilai mencapai US$77,13 juta.

Meski pernah menghadapi hambatan ekspor ke China pada 2010 akibat isu flu burung dan kadar nitrit tinggi, Indonesia berhasil memulihkan hubungan dagang pada 2015 setelah negosiasi panjang. Dengan regulasi yang lebih ketat terkait kadar nitrit, ekspor ke China terus tumbuh, menjadikannya salah satu pasar terbesar sarang burung walet Indonesia.

Namun, Indonesia tidak sendirian. Negara-negara seperti Malaysia dan Thailand juga aktif bersaing di pasar global. Kedua negara ini memiliki infrastruktur modern dan akses pasar yang luas.

Meski demikian, Indonesia tetap unggul dari segi volume dan kualitas yang diakui dunia. Untuk menjaga posisi ini, Indonesia perlu terus meningkatkan kualitas produksi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi internasional, termasuk penyederhanaan proses perizinan dan sertifikasi.

Di tengah pembatasan impor produk ternak yang diberlakukan China, peluang bagi sarang burung walet Indonesia untuk semakin menguasai pasar global semakin terbuka.

Dengan permintaan yang terus meningkat, khususnya di pasar Asia, komoditas ini memiliki prospek cerah untuk terus menjadi andalan devisa negara. Namun, keberlanjutan tetap menjadi kunci.

Jika keseimbangan antara kuantitas, kualitas, dan pelestarian lingkungan dapat terus dijaga, sarang burung walet akan tetap menjadi harta karun Indonesia yang paling diburu dunia.

²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia Research

(emb/emb)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation