²©²ÊÍøÕ¾

BRI Microfinance Outlook 2025

Peraih Nobel, Sri Mulyani, Airlangga & ADB Bicara Bisnis Wong Cilik

Revo M & Emanuella B, ²©²ÊÍøÕ¾
31 January 2025 09:45
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso menyampaikan sambutan dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)
Foto: Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso menyampaikan sambutan dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ÌýIndonesia-ÌýBRI Microfinance Outlook 2025 kembali digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City kemarin, Kamis (30/1/2025). Event tersebut diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya pengembangan usaha Mikro, Kecil, & Menengah (UMKM) ke depan.

Dengan mengusung tema Empowering the People's Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth, kembali menegaskan pentingnya pemberdayaan usaha Mikro, Kecil, & Menengah (UMKM) dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, BRIÌýMocrofinanceÌýOutlook kembali dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama, termasuk Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta ekonom seperti Albert Francis Park, Chief Economist Asian Development Bank (ADB), dan Paul Romer, peraih Nobel di bidang ekonomi. Tak ketinggalan, Harsha Rodrigues, Head of Regional Client Services at Women's World Banking, turut memberikan pandangannya terkait inklusi keuangan yang lebih merata, khususnya bagi perempuan pelaku usaha mikro.

Pemberdayaan UMKM Menuju Orientasi Ekspor

Sri Mulyani menekankan bahwa UMKM harus lebih agresif dalam menembus pasar ekspor. "Hari ini kita melihat 1.000 UMKM yang mulai berorientasi ekspor. Meski volumenya masih kecil, ini adalah langkah awal untuk menjadikan UMKM sebagai pemain global," ujar Sri MulyaniÌýdalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

Dia juga menyoroti bagaimana ketidakpastian ekonomi global, tingginya suku bunga, serta gejolak geopolitik dapat menjadi tantangan besar bagi sektor UMKM.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan pentingnya keberlanjutan fiskal dalam menopang program-program ekonomi inklusif. Dengan belanja negara yang dialokasikan hingga Rp3.600 triliun, pemerintah berupaya memastikan pemerataan ekonomi melalui berbagai kebijakan, termasuk sinergi dengan BRI dalam meningkatkan akses keuangan bagi UMKM hingga ke pelosok desa.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan pidato utama dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan pidato utama dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan pidato utama dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Ìý

Sementara itu, Airlangga Hartarto menyoroti capaian besar dalam pembiayaan UMKM oleh BRI, yang telah mencapai Rp1.106 triliun tahun ini. Dengan target penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun, ia menegaskan bahwa sektor UMKM menjadi prioritas utama dalam kebijakan ekonomi pemerintah.

"Kita ingin ekonomi tumbuh 6-7%, bahkan 8%. Untuk itu, kita harus memperkuat sektor swasta dan investasi, karena 92% dari total kebutuhan investasi senilai Rp43.000 triliun lima tahun ke depan harus datang dari sektor swasta," jelasnya.

Dalam sesi diskusi, Albert Francis Park dari ADB memaparkan prospek ekonomi Indonesia dan Asia Tenggara. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 5%, dengan inflasi yang terkendali di 2,8%. Ia juga menyoroti bagaimana digitalisasi dapat menjadi game-changer bagi UMKM dalam menembus pasar global.

"Digitalisasi bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga alat utama untuk meningkatkan akses ke pasar dan layanan keuangan," ungkapnya.

Chief Economist of the Asian Development Bank (ADB), Albert Francis Park dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)Foto: Chief Economist of the Asian Development Bank (ADB), Albert Francis Park dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)
Chief Economist of the Asian Development Bank (ADB), Albert Francis Park dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Ìý

Lebih lanjut, Park menekankan pentingnya inklusi keuangan yang lebih luas. "Di Indonesia, porsi kredit UMKM terhadap total pinjaman perbankan telah mencapai 20%, sejalan dengan rata-rata Asia. Namun, sebagai persentase dari PDB, angka ini masih 7%, yang berarti masih ada ruang besar untuk pertumbuhan," jelasnya.

Peran Perempuan dalam Ekosistem Keuangan

Dalam perspektif gender, Harsha Rodrigues dari Women's World Banking menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam mengakses layanan keuangan.

"Masih ada 34 juta perempuan pelaku UMKM di Indonesia yang kesulitan mendapatkan kredit karena status usaha yang informal dan kurangnya data finansial," paparnya.

Namun, ia optimistis bahwa dengan pemanfaatan teknologi digital dan kebijakan inklusif, akses keuangan bagi perempuan bisa diperluas.

Salah satu data yang menarik adalah bahwa 64% UMKM di Indonesia dipimpin oleh perempuan, yang secara agregat menyumbang sekitar Rp1.200 triliun terhadap perekonomian nasional.

Rodrigues menekankan bahwa pemberdayaan perempuan dalam sektor keuangan bukan hanya soal kesetaraan, tetapi juga strategi ekonomi yang cerdas.

"Jika tingkat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja meningkat dari 55% menjadi 65%, ini bisa menambah Rp62 triliun dalam PDB Indonesia," tambahnya.

BRI Microfinance Outlook 2025 kembali menegaskan bahwa inklusi keuangan bukan sekadar tujuan sosial, tetapi juga strategi utama dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari suku bunga tinggi, disrupsi teknologi, hingga ketidakpastian geopolitik, UMKM Indonesia harus lebih tangguh dan siap menembus pasar global.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa bank yang dia pimpin telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 1.106 triliun per September 2024. Angka itu merupakan 82% dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan oleh bank pelat merah tersebut.

Integrasi Holding Ultra Mikro yang dipimpin oleh BRI, telah menyalurkan kredit dan pembiayaan kepada 50 juta nasabah UMKM. Sebanyak 36 juta di antaranya merupakan nasabah ultramikro.

Tidak hanya pembiayaan, BRI juga fokus mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan melakukan pendampingan dan edukasi. Menurut Sunarso pendampingan dan edukasi itu bertujuan untuk membiasakan para pelaku UMKM untuk menabung.

"Saat ini BRI melayani 180 juta rekening tabungan nasabah UMKM," kata Sunarso.

Kredit BRIFoto: BRI
Kredit BRI

Ìý

Dukungan dari BRI serta kebijakan strategis pemerintah menjadi faktor kunci dalam memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Transformasi ekonomi yang kita lakukan harus memastikan bahwa UMKM bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan menjadi motor utama pertumbuhan Indonesia di masa depan." jelas Sri Mulyani.

Kredit BRIFoto: BRI
Kredit BRI

Ìý

Berikut beberapa poin penting dari diskusi mengenai bisnis UMKM dan pembangunan ekonomi Indonesia dalamacaraÌý BRI Microfinance Outlook 2025:

Sunarso - Dirut BRI

  • BRI telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 1.106 triliun per September 2024. Angka itu merupakan 82% dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan oleh bank pelat merah tersebut.
  • BRI telah menyalurkan kredit dan pembiayaan kepada 50 juta nasabah UMKM. Sebanyak 36 juta di antaranya merupakan nasabah ultramikro.
  • Tidak hanya pembiayaan, BRI juga fokus mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan melakukan pendampingan dan edukasi. Pendampingan dan edukasi itu bertujuan untuk membiasakan para pelaku UMKM untuk menabung.
  • Link UMKM dikembangkan oleh perseroan kepada masyarakat luas khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), telah diakses lebih dari 8 juta pelaku UMKM. Link UMKM ini adalah platform bagi UMKM yang ingin naik kelas. Menurut Sunarso, platform ini akan merekomendasikan kebutuhan UMKM agar bisa naik kelas.

Airlangga Hartarto - Menko Perekonomian

  • Pemerintah mengapresiasi BRI dalam mendukung UMKM karena sejalan dengan Asta Cita dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
  • Pemerintah mengapresiasi upaya BRI dalam melakukan kebijakan hapus tagih kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat sebanyak 71.000 nasabah sudah dikenakan hapus tagih.
  • UMKM merupakan salah satu pendorong ekonomi terbesar di dalam negeri. UMKM adalah tulang punggung, menyerap 60% PDB dan 97% tenaga kerja dan diperlukan pendampingan
  • Airlangga berharap dengan penugasan sebagai bullion bank diharapkan deposito UMKM di BRI ini bisa beralih dari deposito biasa menjadi deposito emas sehingga ini bisa menjadi hedging terutama untuk ekspor. Sebagaimana diketahui, PT Pegadaian yang sejak 2021 resmi menjadi anak usaha PT BRI (Persero) Tbk mendapat persetujuan kegiatan usaha Bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat nomor S-325/PL.02/2024.

Sri Mulyani - Menteri Keuangan

  • Sri Mulyani berharap tahun depan akan ada (agen) BRIlink at least 3 kali lipat jadi at least sepertiga atau seperempat total desa di Indonesia.
  • Pemerintah pun, kata Sri Mulyani, akan terus memantau jumlah desa yang semakin mandiri dan BRI diharapkan bisa terus masuk ke lebih banyak desa-desa, dan memperkuatnya. Salah satunya lewat agen BRILink.
  • Sri Mulyani meminta kewaspadaan semua pihak terhadap kondisi perekonomian global yang masih penuh ketidakpastian. Terutama pada sisi pasar keuangan. Sebagai contoh soal suku bunga yang tinggi dan nilai tukar berbagai mata uang terhadap dolar Amerika Serikat tertekan.
  • BRI memiliki peran penting dalam mencapai pertumbuhan 8% terutama dari sisi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga tidak hanya tumbuh tinggi namun inklusif dan berkualitas.
  • Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mendorong perekonomian domestik salah satunya dengan memangkas anggaran di 16 pos belanja K/L namun tidak dengan bansos.
  • Besaran pemangkasan 16 pos memiliki persentase yang bervariasi mulai dari 10% hingga 90%. Pemangkasan terbesar adalah pengadaan ATK sebesar 90% dan perawatan dan pemeliharaan sebesar 10,2%
  • Pemerintah resmi menaikkan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) pada 2025, dari yang sebelumnya ditetapkan senilai Rp 71 triliun, menjadi Rp 171 triliun. Ia mengatakan, penambahan anggaran MBG itu ialah untuk melipatgandakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). SPPG itu merupakan dapur tempat memasak menu makanan yang dibagikan dalam program MBG.

Eka Chandra Buana - Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas

  • Eka Candra mengakui bahwa ekonomi Indonesia tertinggal dari negara kawasan. Hal ini dinilai tidak mengherankan, karena jika dilihat dari tingkat inklusif indeks, RI memiliki ketimpangan pendapatan dan tercatat no dua tertinggi. Selain itu terjadinya penurunan kelas menengah dan juga human capital indeks yang masih rendah.
  • Ketimpangan menjadi tantangan besar buat Indonesia untuk bisa bangkit di tengah ketidakpastian ekonomi global. Oleh sebab itu, ia menuturkan bahwa Indonesia perlu memanfaatkan bonus demografi dan terus meningkatkan kualitas SDM.
  • Ada beberapa strategi untuk mencapai ekonomi ekslusif, seperti meningkatkan pertanian menuju swasembada pangan, industrialisasi, mengembangkan ekonomi di bidang hijau, pariwisata dan ekonomi kreatif, perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, digital transformation, investasi orientasi ekspor, investasi non-APBN.
  • Di sisi lain kebijakan pendalaman sektor keuangan juga sangat dibutuhkan dalam mendorong target pembangunan. Pasalnya ia melihat Indonesia memiliki keterbatasan pembiayaan, khususnya untuk UMKM bersaing menembus pasar Internasional.
  • Target Indonesia untuk menjadi negara maju saat 100 tahun kemerdekaan, yakni pada 2045, bisa diperoleh asalkan pertumbuhan ekonomi mampu minimal mencatatkan rata-rata pertumbuhan 6% sampai 7% dalam 20 tahun dari sekarang.

Albert Francis Park - Chief Economics, Asian Development Bank

  • Proyeksi terbaru ADB menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5% tahun ini, dengan inflasi sebesar 2,8%. Ini mencerminkan pertumbuhan yang sangat tangguh bagi Indonesia. Meskipun 8% merupakan target yang baik, pertumbuhan 5% tetap merupakan pencapaian yang solid dan bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan yang kami harapkan untuk Asia Tenggara dan negara berkembang di Asia secara keseluruhan.
  • Model makroekonomi ADB menunjukkan bahwa dampak kebijakan tarif AS yang agresif termasuk tarif 60% pada China dan 10% pada semua negara lain serta kebijakan pembatasan imigrasi dan kebijakan fiskal ekspansif AS, memiliki dampak yang relatif moderat terhadap ekonomi Asia. Bahkan untuk China, yang paling terdampak negatif, pertumbuhan hanya diperkirakan turun 0,3% per tahun.
  • Pesan utama ADB kepada pemerintah di kawasan ini adalah bahwa Asia telah menunjukkan ketahanan luar biasa terhadap serangkaian guncangan dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari pandemi, harga komoditas yang tinggi, hingga ketidakpastian geopolitik. Meskipun ketidakpastian ini membuat perencanaan dan pengambilan keputusan investasi menjadi lebih sulit, tidak ada alasan untuk takut karena Asia tetap tangguh dan dapat merespons tantangan ini dengan manajemen makroekonomi yang baik dan perhatian yang cermat terhadap perubahan lingkungan eksternal dan internal.
  • Di Indonesia, UMKM menyumbang sekitar 60% dari tenaga kerja, sejalan dengan tren di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pangsa pinjaman bank untuk UMKM juga terus meningkat dan kini mencapai sekitar 20%, setara dengan rata-rata di Asia. Namun, jika dibandingkan dengan PDB, porsi pinjaman UMKM di Indonesia masih relatif rendah, sekitar 7%.
  • ADB memberikan sejumlah rekomendasi

Mempromosikan klaster bisnis, Mengembangkan kerangka kebijakan terpusat untuk mendukung digitalisasi UMKM, Memastikan strategi pengembangan UMKM responsif terhadap gender dan transisi hijau, Membangun kapasitas pembiayaan berbasis pasar bagi UMKM, Meningkatkan kualitas data dan statistik terkait UMKM.

Kesimpulan ADB:

  1. Microfinance memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan mendorong pertumbuhan, tetapi efektivitasnya bergantung pada konteks dan desain program.
  2. Inklusi keuangan di Indonesia telah berkembang, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan, baik melalui pinjaman, ekuitas, maupun obligasi sosial.
  3. Digitalisasi adalah kunci untuk membantu UMKM berkembang dan meningkatkan inklusi keuangan, tetapi memerlukan strategi yang komprehensif.
  4. Dukungan bagi UMKM untuk mengurangi emisi karbon perlu menjadi prioritas, termasuk melalui perluasan pembiayaan hijau.
  5. Upaya peningkatan kualitas data sangat penting untuk mengevaluasi kebijakan dan mengoptimalkan dampak program yang ada.

Harsha Rodrigues - Kepala Layanan Klien Regional di Women's World Banking

  • Di Indonesia, perempuan memimpin 64% dari total usaha kecil dan menengah (UMKM), yang berjumlah sekitar 41 juta bisnis dan berkontribusi sekitar $88 miliar terhadap perekonomian nasional. Selain itu, 55% dari bisnis yang dipimpin oleh perempuan mempekerjakan lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki, menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan dalam bisnis juga memiliki efek domino pada tenaga kerja perempuan.
  • Di Indonesia sendiri, terdapat kesenjangan kredit sebesar US$34 juta, yang berarti masih banyak kebutuhan pendanaan yang belum terpenuhi bagi pelaku UMKM perempuan. Untuk mengatasi masalah ini, baik sektor publik maupun sektor swasta harus bekerja sama dalam menyediakan program dan peluang yang lebih inklusif.
  • Baik pemerintah maupun sektor swasta memiliki peran penting dalam mengatasi hambatan ini. Ada tiga area utama yang harus menjadi fokus: Penguatan Data dan Infrastruktur Keuangan, Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Layanan Keuangan Inklusif, dan Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Layanan Keuangan Inklusif.
  • Harsha mengatakan bahwa kapabilitas digital dan finansial sangat penting bagi UMKM. Banyak hal yang kini beralih ke digital, tetapi agar mereka benar-benar memahami, bukan hanya sekadar mengetahui produk, tetapi juga membangun kepercayaan terhadap sistem. Setelah kepercayaan itu terbentuk, segalanya akan terus berkembang. Dalam hal ini, perlindungan konsumen juga menjadi faktor yang krusial. Begitu kepercayaan konsumen hilang, maka kita akan kembali ke titik awal lagi.

Paul Romer - Nobel Prize Economic Sciences

  • Paul M. Romer menegaskan mimpi Indonesia untuk tumbuh 8% dan menjadi negara maju membutuhkan komitmen dan kerja ekstra dari pemerintah. Dia pun mengungkapkan cara China mencapai posisi sebagai negara maju.
  • China, ketika ingin mereformasi ekonominya, tidak mencoba mengubah seluruh negara sekaligus. Sebaliknya, mereka memulai dengan empat zona ekonomi khusus yang diberi kebebasan untuk bereksperimen dengan model ekonomi baru. Salah satu dari zona tersebut, Shenzhen, sukses besar dan akhirnya menjadi model bagi reformasi ekonomi di seluruh China.
  • Indonesia dapat mempertimbangkan menciptakan beberapa entitas ekonomi dengan skala seperti Shenzhen atau Singapura di dalam struktur nasionalnya. Dari kompetisi antara entitas-entitas ini, Indonesia dapat menemukan model ekonomi yang paling sukses, seperti yang dilakukan China dengan zona ekonomi khususnya.
  • Pendekatan ini memungkinkan Indonesia bereksperimen dengan kebijakan ekonomi yang berbeda tanpa harus mengambil risiko mengubah seluruh perekonomian nasional sekaligus. Ini adalah strategi yang dapat membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Indonesia, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh China.

²©²ÊÍøÕ¾ÌýIndonesia Research

Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation