²©²ÊÍøÕ¾

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan skor ESG Telkom ada di 28,18 untuk periode September 2024. Nilai ini memang lebih tinggi dibandingkan rata-rata perusahaan dalam lima tahun terakhir yakni 26,88.
Namun, skor ESG Telkom di bawah rata-rata industri telekomunikasi yakni 28,67 ataupun rata-rata keseluruhan emiten di BEI (28,2).

Semakin kecil skor ESG di BEI maka semakin rendah risiko perusahaan tersebut terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Sebagai catatan, skor terendah ESG Telkom adalah pada 2021 yakni 25,31 dan diikuti 2020 (26,76). Perlu dicatat pada 2020 dan 2021 dunia sedang dilanda pandemi jadi aktivitas bisnis dan penggunaan energi dan emisi juga berkurang.

Untuk mencatat skor ESG, BEI bekerja sama dengan Morningstar Sustainalytics untuk melakukan penilaian ESG.

Sustainalytics melakukan penilaian risiko ESG menggunakan konsep dekomposisi risiko dimana perusahaan dihadapkan pada dua dimensi isu ESG yaituexposuredanmanagement.Exposuremerupakan risiko material ESG yang dihadapi oleh perusahaan dan mempengaruhi penilaian risiko ESG.Managementmerupakan komitmen dan tindakan nyata perusahaan dalam menangani isu ESG melalui berbagai kebijakan dan program kerja perusahaan.

Skor Telkom 28,18 ada dalam kategori medium atau sedang (20-30).

Telkom Indonesia juga memperoleh skor ESG dari berbagai lembaga penilai, seperti:
1. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
91,23/100 ("Sangat Baik")
2. MSCI
A (5,7/10, kategori baik)
3.S&P Global
40/100 (di bawah rata-rata industri 44/100)

BPKP dan MSCI memberi skor tinggi karena menitikberatkan aspek sosial dan tata kelola (Governance), yang telah lama menjadi kekuatan Telkom. Hal ini mencakup Good Corporate Governance (GCG), perlindungan data pelanggan, serta inisiatif sosial seperti digitalisasi UMKM dan pemerataan akses teknologi.

Sebaliknya, S&P Global dan Sustainalytics memberi bobot lebih besar pada aspek lingkungan (Environment), di mana Telkom baru mulai berinvestasi melalui inisiatif GoZero%. Program ini menargetkan Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 melalui pengurangan emisi, transisi energi terbarukan, dan efisiensi sumber daya.

Ke depan, Telkom akan mempercepat implementasi strategi hijau untuk meningkatkan peringkat ESG globalnya, selaras dengan komitmen keberlanjutan jangka panjangnya.

(mae/mae)

Pages

Next