²©²ÊÍøÕ¾

IHSG Ambruk 5% Sepekan, Terburuk dalam 2 Tahun Lebih

Susi Setiawati, ²©²ÊÍøÕ¾
07 February 2025 11:43
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sepanjang tahun 2025, pasar saham Tanah Air mencatatkan kinerja yang buruk. Investor pun harus kembali gigit jari pada awal tahun 2025 karena pergerakan pasar saham yang kurang baik.

Pada perdagangan pagi hari ini Jumat (7/2/2025) hingga sesi I, IHSG kembali jatuh 2,20 di level 6.724,43. Penurunan tersebut menjadi penurunan tiga hari beruntun. Dalam sepekan, IHSG sudah ambruk 5,41%

Sementara sepanjang tahun 2025, kejatuhan IHSG mencapai 6,13%.


Bila dihitung dalam sepekan maka penurunan IHSG menjadi yang terparah sejak tahun 13 Mei 2022 sepekan/seminggu atau dua tahun lebih di mana IHSG pada saat itu jatuh hingga 8,73%.

Penyebab anjlok IHSG disepanjang 2025 adalah kaburnya dana asing dari pasar modal RI. Tercatat asing kembali mencatatkan aksi jual (net sell) hingga Rp 2,3 triliun pada perdagangan kemarin Kamis (6/2/2025).

Kemarin, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih jumbo sebesar Rp2,34 triliun di seluruh pasar dan sebesar Rp2,38 triliun di pasar reguler. Sedangkan di pasar negosiasi, asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp40 miliar.

Selain itu, kebijakan Trump yang kontroversial membuat pelaku pasar berhati-hati. Termasuk kebijakan yang memicu perang dagang jilid dua. Situasi dan kondisi saat ini memang sedang tidak menguntungkan bagi investor. Meskipun Kanada dan Meksiko mengalami penundaan, tapi tidak dengan China. Negeri Tirai Bambu kemudian membalas tarif impor tersebut.

Adapun, lesunya kondisi ekonomi domestik juga tercermin dari rilis pertumbuhan ekonomi (PDB). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03% yoy atau lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,05% yoy. Sementara, secara kuartalan (qoq) pada 4Q24 pertumbuhan ekonomi lebih landai sebesar 0,53%, dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 1,50%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh stabil di kisaran 5%, namun jika ditelisik lebih dalam, kondisi ini tidak sepenuhnya baik karena periode 2024 ada pemilihan presiden (pilpres) di awal tahun kemudian dilanjutkan dengan momen pemilihan kepala daerah (pilkada) di akhir tahun.

Ini memberikan harapan bahwa dengan momen penting tersebut, konsumsi masyarakat bisa meningkat secara signifikan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melesat.

Sayangnya, data berkata lain. Target pertumbuhan pemerintah 5,2% meleset. Bahkan, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia setahun penuh pada 2022 dan 2023 tercatat lebih tinggi dibandingkan 2024 yakni masing-masing sebesar 5,31% dan 5,05%.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation