²©²ÊÍøÕ¾

Perjalanan Laba BRI: Dari Rp 6 T Kini Tembus Rp 60 T

Tasya Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
12 February 2025 16:20
Gedung Bank BRI
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten bank pita emas RI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil meraih laba senilai Rp60,15 triliun sepanjang 2024.

Raihan laba itu tumbuh 0,1% secara tahunan (yoy), meskipun tumbuh moderat capaian itu tetap memecahkan rekor laba bank BRI yang terbesar sepanjang masa, bahkan merupakan yang tertinggi di industri.

Jika menilik secara historis, dari tahun ke tahun bank BRI terus konsisten mempertahankan pertumbuhan laba positif dari tahun ke tahun.

Hanya sekali pada 2020 bank pelat merah ini mengalami penurunan kinerja laba sampai 45,8% yoy ke posisi Rp18,65 triliun dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp31,06 triliun.

Meski begitu, pada tahun berikutnya bank BRI berhasil membangkitkan laba tumbuh lebih tinggi 64.8% yoy, dan berlanjut lagi pada 2022 terbang lagi dengan pertumbuhan lebih ciamik, 67,1% yoy.

Tahun 2022 bisa dibilang menjadi tahun kebangkitan bagi bank BRI dan mencatat pertumbuhan terpesat dalam lebih dari satu dekade.

Berikut perkembangan capaian laba bank BRI dari tahun ke tahun :

Dari data di atas terlihat bahwa selama kurun waktu 16 tahun terakhir, bank BRI telah berhasil meningkatkan laba dari yang semula sekitar Rp6 triliun pada 2008, kini sudah tembus Rp60 triliun pada 2024.

Capaian laba 2024 tersebut berhasil diraih tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp142,05 triliun, naik 3,38% yoy dari setahun sebelumnya Rp137,40 triliun.

Kemudian, penyaluran kredit BRI dan pinjaman syariah yang tercatat sebesar Rp1.348,21 triliun, tumbuh 7,98% yoy pada tahun 2024, dari setahun sebelumnya Rp1.248,51 triliun. Total kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.110,37 triliun.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,94% dan NPL net sebesar 0,75% per Desember 2024. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 215,01%.

Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.365,45 triliun. Dengan porsi dana murah atau current account savings account (CASA) sebesar 67,30%.

Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) konsolidasi BRI sebesar 89,39% sepanjang tahun lalu.

Aset BRI pun tercatat tumbuh 1,42% yoy menjadi Rp1.992,92 triliun pada akhir tahun 2024.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation