
Deretan Penguasa Tambang Dunia : Ada 1 Dari Indonesia!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Industri pertambangan global dikuasai oleh segelintir perusahaan raksasa yang mengendalikan produksi dan perdagangan berbagai komoditas, seperti emas, batu bara, tembaga, dan lain-lain.
BHP Group dari Australia menempati peringkat pertama dengan kapitalisasi pasar mencapai $125 miliar, menjadikannya pemimpin dalam industri tambang dunia.
China Shenhua Energy dari Tiongkok menyusul dengan nilai market cap $103 miliar, memperkuat dominasi negara tersebut dalam sektor energi dan batu bara. Sementara itu, Rio Tinto, juga dari Australia, berada di posisi ketiga dengan nilai $97 miliar, menunjukkan bahwa Negeri Kanguru memiliki dua perusahaan tambang terbesar di dunia.
Dari Amerika Serikat, dua perusahaan besar masuk dalam daftar, yaitu Southern Copper dengan $77 miliar dan Freeport-McMoRan dengan $58 miliar. Southern Copper menjadi pemain utama dalam produksi tembaga, sementara Freeport-McMoRan dikenal dengan tambang emas dan tembaganya, termasuk di Indonesia. Selain itu, Glencore dari Swiss, dengan kapitalisasi pasar $55 miliar, tetap menjadi salah satu raksasa pertambangan dan perdagangan komoditas global, terutama dalam logam dan energi.
Dari Timur Tengah, Maaden dari Arab Saudi menempati peringkat ketujuh dengan $49 miliar, mencerminkan peran penting kerajaan tersebut dalam diversifikasi ekonominya melalui industri pertambangan. Newmont dari AS menyusul dengan $48 miliar, sebagai perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Agnico Eagle Mines dari Kanada, dengan nilai $43 miliar, juga mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam pertambangan emas, mengingat negara ini dikenal sebagai produsen emas terkemuka.
Indonesia juga tak ketinggalan dengan kehadiran Bayan Resources, yang berada di posisi kesepuluh dengan kapitalisasi pasar $42 miliar. Perusahaan ini menjadi bukti kuatnya sektor pertambangan batu bara Indonesia di pasar global. Dengan daftar ini, terlihat bahwa industri tambang masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan dari Australia, Amerika Serikat, dan Asia, yang terus memainkan peran penting dalam penyediaan sumber daya alam dunia.
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCHÂ
(tsn/tsn)