²©²ÊÍøÕ¾

Bukan Rp 6.800, Ini Harga Sebenarnya Solar

Maria Chiquitita Setyaputri Maharani, ²©²ÊÍøÕ¾
14 March 2025 12:40
Suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di kawasan Warung Jati Barat, Jakarta, Sabtu (1/6/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)
Foto: Suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di kawasan Warung Jati Barat, Jakarta, Sabtu (1/6/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 394,3 triliun untuk subsidi energi dan kompensasinya. Subsidi tersebut membuat harga Pertalite hingga LPG 3 Kg jauh lebih murah dibandingkan yang seharusnya.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan subsidi dan kompensasi sudah dinikmati ratusan juta orang.

Barang yang disubsidi pemerintah meliputi soalr, Pertalite, LPG 3 Kg hingga pupuk.
"Subsidi ini diberikan dengan membayar selisih antara harga keekonomian dengan harga yang dibayar konsumen," tutur Suahasil, dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (13/3/2025).

Data Kementerian Keuanga menunjukkan subsidi yang paling banyak dinikmati masyarakat adalah Pertalite disusul kemudian dengan LPG 3 Kg.

Subsidi harga terbesar adalah untuk LPG 3 Kg.

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk subsidi energi dan kompensasinya sebesar Rp 394,3 triliun dalam APBN 2025. Angka ini lebih besar dibandingkan realisasi pada 2024 yang mencapai Rp 386,9 triliun.

(mae/mae)
Tags


Most Popular
Recommendation