²©²ÊÍøÕ¾

Anugerah Proper 2024

MIND ID: Menambang Sumber Daya Alam untuk Masa Depan Berkelanjutan

Maria Chiquitita & mae, ²©²ÊÍøÕ¾
13 April 2025 21:37
PTBA
Foto: Dok PTBA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mining Industry Indonesia (MIND ID) Group meraih enam penghargaan emas pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Keenam penghargaan emas ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dan mengurangi gas rumah kaca serta pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan ini juga menjadi wujud komitmen dan kontribusi perusahaan dalam memastikan ketersediaan pangan berkelanjutan, serta memberikan sumbangan positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Infografis, MIND ID Pelopor Dekarbonasi di IndonesiaFoto: Infografis/ Mind Id/ Tim Infografis ²©²ÊÍøÕ¾
Infografis, MIND ID Pelopor Dekarbonasi di Indonesia

Enam PROPER emas disumbang oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Bukit Asam Tbk, Unit Pelabuhan Tarahan, PT Aneka Tambang Tbk, UBP Bauksit Tayan, PT Aneka Tambang Tbk, UBPE Pongkor, PT Bukit Asam Tbk, Unit Pertambangan Tanjung Enim serta PT Vale Indonesia.

Dalam prinsip menjaga lingkungan, anak usaha mulai dari Antam hingga PT Bukit Asam (PTBA) telah melakukan banyak program. Di antaranya adalah reklamasi, revegetasi, konservasi lahan dan satwa langka, penanaman mangrove, membangun kampong reklamasi, dan penangkaran rusa.

Sejalan dengan upaya dunia menuju transisi energi, MIND ID juga memperkuat perannya dalam mendorong energi ramah lingkungan. Salah satunya adalah melalui PT Vale Indonesia yang menggenjot hilirisasi nikel.

Komoditas nikel menjadi salah satu sumber daya mineral strategis dan penting bagi dunia di mana nikel telah menjadi bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik dan infrastruktur penyimpan Listrik yang mendukung kendaraan ramah lingkungan.

MIND ID bahkan sudah menetapkan peta jalan khusus untuk mempromosikan tanggung jawab lingkungan, kesejahteraan sosial, dan praktik tata kelola perusahaan yang baik melalui Sustainability Pathway. Praktek tersebut diselaraskan dengan tujuan Sustainable Development Goal (SDGs) serta 10 prinsip International Council on Mining and Metals (ICMM).

Berikut pencapaian anak usaha MIND ID yang sudah menghasilkan PROPER Emas

1. PT Bukit Asam (PTBA)

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih dua peringkat Emas dalam PROPER tahun 2024. Kedua PROPER Emas tersebut didapat oleh Unit Pertambangan Tanjung Enim dan Unit Pelabuhan Tarahan.

PTBA memiliki banyak inovasi dan komitmen dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Salah satunya mengembangkan teknologi konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet.Ìý

Proyek lainnya adalah gasifikasi. Proyek ini merupakan proyek yang bertujuan untuk mengubah batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai alternatif pengganti LPG, mendukung ekonomi hijau dan energi terbarukan. Proyek ini mengurangi ketergantungan pada impor LPG dan memiliki dampak positif bagi ketahanan energi nasional.

INFOGRAFIS, Proyek Gasifikasi RIFoto: Infografis/Gasifikasi RI/Edward Ricardo
INFOGRAFIS, Proyek Gasifikasi RI

Komponen tersebut akan menjadi bahan baku utama baterai Lithium-ion (Li-ion) dan menjadi bagian penting dalam mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Upaya perbaikan lingkungan juga terus dilakukan oleh PTBA, termasuk dengan konservasi terumbu karang.

Berikut upaya PTBA dalam upaya memperbaiki lingkungan:

1. Reklamasi pada area terbuka yang meninggalkan lubang tambang dilakukan melalui cover crop dan backfilling.

2. Revegetasi melalui tahapan kegiatan berupa persiapan lapangan persemaian dan/atau pengadaan bibit

3. Revegetasi untuk mendukung ketahanan pangan dengan mengalokasikan sebagian lahan bekas tambang di Tambang Air Laya untuk dipergunakan menjadi areal tambak ikan

3.Total realisasi penanaman mangrove dari restorasi wajib pada 2023 mencapai 30.000 pohon

4. Revegetasi di area bekas tambang

5. Konservasi satwa endemik langka lutung (Trachypithecus cristatus) di lahan reklamasi

6. Total realisasi konservasi terumbu karang dari restorasi wajib pada 2023 mencapai 1.249 spesies

7. Konservasi tanaman endemik langka merbau anggrek dan kantung semar

8. Total realisasi penanaman pohon dari restorasi sukarela pada 2023 mencapai 14.352 pohon

9.Penyelamatan tanaman endemik langka anggrek

10. Luas revegetasi kumulatif yang telah dilakukan hingga akhir 2023 mencapai 2.222 ha

11. Konservasi bunga bangkai

Program konservasi juga dilakukan berupa preservasi flora dan fauna melalui pemantauan populasi dan konservasi habitat melalui burung migran.

A. PT Bukit Asam Tbk, Unit Pertambangan Tanjung Enim

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Site Pertambangan Tanjung Enim merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batubara yang berlokasi di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

PTBA memiliki kapasitas total produksi batubara sebesar 110 juta ton. Tahun 2023, PTBA memproduksi batubara sebesar 41,94 juta ton.

Langkah PTBA Persiapkan Tanjung Enim Menjadi Kota WisataFoto: Dok PTBA
Langkah PTBA Persiapkan Tanjung Enim Menjadi Kota Wisata

Ìý

Unit Pertambangan Tanjung Enim melakukan sejumlah inovasi dalam Program Eco Inovasi. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman Kiambang untuk menghilangkan bahan pencemar dalam air asam tambang.

Unit Tanjung Enim juga menggalakan inovasi sosial. Salah satunya adalah program Dorong Ekonomi Sektor Agrikultur Dengan Inovasi Menuju Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (DESA IMPIAN) serta mengembangkan kota wisata coal park.

B. PT Bukit Asam Tbk, Unit Pelabuhan Tarahan (PELTAR)

PT Bukit Asam Tbk. adalah BUMN pertambangan batubara yang memiliki sumber daya batubara (resources) mencapai 5,81 miliar ton dengan cadangan tertambang (mineable) mencapai 2,98 miliar ton batubara.

PTBA PELTAR merupakan Unit yang berperan sebagai terminal stockpile batubara yang disiapkan untuk pengapalan batubara hasil produksi tambang di Tanjung Enim.

Tahun 2023, kapasitas produksi PTBA mencapai 41,94 juta ton (Pengeluaran melalui PTBA PELTAR sebesar 26 juta ton)

Unit Pelabuhan Tarahan melakukan sejumlah inovasi dalam perbaikan lingkungan, termasuk dengan re-design proses batu pack removal dengan instalasi Asynchronus Motor.

Modifikasi tersebut memungkinkan pemindahan batu bara yang ukurannya terlalu besar jadi lebih mudah, proses pengangkutan pun lebih efektif dan efisien.

Program lainnya adalah Coastal Ranger Cuku NyiNyi yakni merestorasi segitiga ekosistem pesisir, tujuannya yakni mendukung pengembangan ekowisata dan pemberdayaan masyarakat setempat. Ribuan mangrove telah ditanam di kawasan tersebut agar lebih bermanfaat secara ekonomi dan lingkungan.

Bekerja sama dengan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, KTH Bina Jaya Lestari hingga saat ini telah melakukan penanaman 40 ribu bibit mangrove pada lahan seluas 13,21 hectare (ha) di Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi.ÌýÌýMelalui ini kemudian ada transplantasi 500 bibit terumbu karang di area konservasi seluas 1,03 ha, juga penanaman 850 bibit lamun pada area sebesar 8,98 ha.

Kawasan Wista Cuku NyinyiFoto: PTBA Tarahan
Kawasan Wista Cuku Nyinyi

PTBA Unit Pelabuhan Tarahan juga mendukung pengembangan sektor pertanian di Dusun 03 Desa Sidodadi melalui program Dari Hati Berdaya Mandiri Hasil Tani. Program ini memanfaatkan cuka bambu sebagai pupuk dan pengusir hama untuk meningkatkan pendapatan petani.

Cuka bambu juga dapat mempercepat waktu panen. Pelaksanaan program dimulai pada September 2024. Hasilnya, Gabungan Kelompok Tani Desa Sidodadi dapat memanen bawang merah pada Januari 2025.

2. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum
Inalum merupakan produsen aluminium terbesar di Indonesia. Produksi perusahaan mencapai 215.130 ton pada 2023 dan diharapkan bisa naik menjadi 280.000 ton ke depan.

Inalum sudah berdiri sejak Januari 1976 dan sudah melakukan banyak terobosan untuk pembangunan ekonomi Indonesia serta masyarakat.
Salah satu terobosan besar yang dilakukan perusahaan adalah membangun industri aluminium dengan fondasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Perusahaan memanfaatkan kekuatan Sungai Ashan yang mengalir dari Danau Toba di Sumatera Utara sebagai sumber energi yang tak hanya murah tetapi juga berkelanjutan. Sebanyak 95% produksi aluminium di Inalum menggunakan renewable energi yang bersumber dari PLTA.

Bendungan PLTA Sigura-gura milik PT Inalum OperatingFoto: Bendungan PLTA Sigura-gura milik PT Inalum Operating. (Doc PT Inalum Operating)
Bendungan PLTA Sigura-gura milik PT Inalum Operating". (Doc PT Inalum Operating)

Ìý

PLTA sudah beroperasi sejak 1981 atau lebih dari 43 tahun lalu.
Sebagai catatan, dibutuhkan 14.000- 14.300 kWh untuk memproduksi satu ton aluminium. Dengan sumber listrik yang lebih murah maka ongkos produksi juga bisa ditekan.

Inalum sendiri kini memiliki tiga unit bendungan yakni Bendungan Pengatur, Bendungan Siguragura dan Bendungan Tangga serta dua PLTA yakni PLTA Siguragura dan PLTA Tangga. Kedua PLTA tersebut berkapasitas 603 Mega-watt (MW).

ÌýTanggung jawab Inalum dalam mengelola bendungan juga diwujudkan dalam bentuk menjaga kelestarian alam Danau Toba melalui reboisasi lahan kritis untuk mendukung pemulihan cadangan air.

InalumFoto: Inalum
Inalum

Di bidang lingkungan dan sosial, Inalum juga banyak terlibat dalam pemberdayaan ekonomi local.

Inalum berkolaborasi dengan kelompok masyarakat dalam menciptakan Edu-Ekowisata Mangrove Pantai Sejarah. Kawasan ini sebelumnya dikenal dengan citra negatif, namun kini menjadi pusat edukasi terkait konservasi mangrove, burung migrasi, batik mangrove, silvofishery, dan agroforestry.

Program unggulan lainnya adalah EcoCultural Tourism melalui Desa Meat, Kabupaten Toba.

Ìý

3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
ValeÌý
sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk (PT INCO), merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang didirikan sejak Juli 1968.

PT Vale mengelola kegiatan penambangan dan pengolahan bijih nikel laterit terpadu terbesar di dunia, dengan pusat operasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kapasitas produksinya mencapai 70-75 ribu ton nikel dalam matte per tahun.

Hilirisasi nikel menjadi agenda penting bagi Vale dalam upayanya mempercepat transisi energi hijau.

Nikel merupakan bagian penting dari transisi energi karena menjadi komponen kritis untuk sebagian besar teknologi energi terbarukan dan produksi baterai.

Nikel diperlukan untuk komponen turbin angin dan panel surya, serta untuk katalis produksi hidrogen hijau. HitunganInternational Energy Agency (IEA) memperkirakan permintaan tahunan nikel yang didorong oleh transisi energi dapat meningkat dari kurang dari 1 juta metrik ton saat ini menjadi 2-5 metrik ton pada 2050.

Lika-Liku Perjalanan, RI Resmi Kuasai 54,6% Saham ValeFoto: Infografis/ Lika-Liku Perjalanan, RI Resmi Kuasai 54,6% Saham Vale/ Ilham Restu
Lika-Liku Perjalanan, RI Resmi Kuasai 54,6% Saham Vale

Ìý

Ìý

Di luar perannya sebagai penghasil nikel, Vale selama ini juga sudah berkontribusi terhadap penggunaan energi hijau.

Seluruh proyeknya akan menggunakan sumber energi yang rendah emisi karbon pada seluruh pabrik pengolahan nikel yang baru. Perusahaan juga menargetkan net zero emisi pada 2050.

Beberapa upaya yang sudah ditempuh adalah menggunakan sumber energi dari pembangkit listrik tenaga air serta biomassa pada 2023 sebesar 2.234v ton, berasal dari cangkang sawit dan arang kayu.

Penggunaan biomass sebagai pengganti batubara berpotensi menurunkan angka emisi GRK sebesar 311.000 ton CO2 eq/tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) perusahaan dengan mengoperasikan tiga PLTA yang memasok 100% kebutuhan energi tanur peleburan.


PT Vale terus melahirkan solusi inovatif yang berkelanjutan melalui sejumlah program. Di antaranya adalah Program ROJALI (Jalur Alternatif Auxiliary Grid), yang memanfaatkan energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) selama pemeliharaan jaringan Listrik auxiliary. Program ini telah berhasil mengurangi 57% emisi COâ‚‚ dari operasi PLTDÌýserta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Kegiatan di fasilitas nursery PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (²©²ÊÍøÕ¾/Lucky Leonard Leatemia)Foto: Kegiatan di fasilitas nursery PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (²©²ÊÍøÕ¾/Lucky Leonard Leatemia)
Kegiatan di fasilitas nursery PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (²©²ÊÍøÕ¾/Lucky Leonard Leatemia)

Ìý

Tak lupa, PT Vale jugaÌýmemilikiÌý program pemberdayaan masyarakat, seperti Matano IniakuÌýserta mengembangkanÌýkeanekaragaman hayati di Taman Kehati Sawerigading Wallacea.Ìý

Taman Kehati Sawerigading Wallacea terletak di Site Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Taman iniÌýmampu
Ìýmerehabilitasi lahan kritis seluas 200 ha serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pola pertanian polikultur, kegiatan ekowisata, kegiatan pembibitan serta pengolahan hasil pertanian.

Ìý

4. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang atau Antam didirikan pada 1986. K
egiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batubara.

Sebagai perusahaan yang mengelola sumber daya alam, Antam senantiasa berkomitmen melaksanakan good mining practices dan operational excellence guna mewujudkan keberlanjutan.
Komitmen tersebut diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup yakni
Ìýdua PROPER emas untuk PT Aneka Tambang Tbk, UBP Bauksit Tayan dan PT Aneka Tambang Tbk, UBPE Pongkor.

Antam terus berkomitmen dalam perbaikan lingkungan dan ekonomi berkelanjutan. Pada akhir 2023, Antam telah merampungkan area reklamasi kumulatif hingga 1.386,57 ha.

Ìý

Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Choirul Anwar)Foto: Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Choirul Anwar)
Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Choirul Anwar)

Perusahaan juga melakukan konservasi berbagai spesies flora dan fauna. Kegiatan nursery dan konservasi juga terus dilakukan seperti fasilitas konservasi jalak putih, burung paruh bengkok, penangkaran rusa, program penetasan telur komodo, hingga penanaman bakau.

SebanyakÌý50.400 pohon | trees pohon bakau telah ditanam AntamÌýsepanjang 2023

ÌýFokus lain Antam dalam pengelolaan lingkungan adalah pengurangan jejak karbon (dekarbonisasi) melalui efisiensi operasional yang inovatif dan integrasi energi terbarukan.

Antam juga meningkatkan pengelolaan limbah, khususnya slag, fly ash, bottom ash, dan tailing dengan recovery and recycling rate.

A. PT Aneka Tambang Tbk, UBP Bauksit Tayan

AntamÌýUnit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat (PT AntamÌýTbk UBPB Kalbar) yang bergerak di sektor pertambangan bijih bauksit (Washed Bauxite/WBx) dengan kapasitas produksi terpasang adalah 3.500.000 Wmt WBx per tahun.

UBPB Kalbar berada dalam 3 kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yaitu Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Toba, dan Kecamatan Meliau.

UBPBÌýKalbar terus berkomitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim.


Ìý

Unit UBPBÌýKalimantanÌýBarat juga aktif dalam memperdayakan ekonomi masyarakat lokal. Di antaranya melalui program Aek Kapuas. Program ini adalahÌýekoinovasi pemanfaatan limbah ban bekas untuk penguatan jalan tambang serta inovasi sosial berupa pemanfaatan limbah sampah tandan kosong dan sampah organik menjadi pupuk.

UBPBÌýKalbar membuat produk TANKPOS yang merupakan pupuk yang memanfaatkan limbah tandan kosong dan sampah organik untuk digunakan para petani yang tergabung dalam mitra binaan AntamÌýdi sekitar wilayah operasi UBP Bauksit Kalimantan Barat. Program Aek Kapuas sendiri telah memberdayakan 235 orang yang mayoritas merupakan perempuan.


B.ÌýPT Aneka Tambang Tbk, UBPE Pongkor

Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor adalah salah satu unit bisnis ANTAM yang mengelola penambangan bawah tanah & pengolahan bijih emas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menghasilkan produk dore bullion untuk dimurnikan menjadi emas batangan. Kapasitas produksi dore bullion sebesar 9.808 kg/Tahun

Tak hanya aktif memproduksi emas, UBP Emas Pongkor juga terus mengembangkan ekonomi lokal melalui program Sundung Cisarua.



Program ini adalah memanfaatkan limbah non-B3 karet untuk perbaikan peralatan pabrik sehingga menciptakan sirkular ekonomi dan membantu menjawab tantangan sosial akibat aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI). Program ini menciptakan peluang kerja baru dan peningkatan kompetensi dalam beternak domba.

Ìý

Ìý

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular