²©²ÊÍøÕ¾

Suram! Harga Batu Bara Gak Karu-karuan, Terendah 4 Tahun Terakhir

Revo M, ²©²ÊÍøÕ¾
18 April 2025 07:50
Aktifitas pekerja saat bongkar muat Batubara yang datang dari Batam di Pelabuhan KCN Cilincing,  Jakarta Utara, Kamis (12/4). Keputusan Menteri ESDM Nomor 1359K/30/MEM/2018 soal harga jual batubara untuk penyediaan tenaga listrik buat kepentingan umum, pemerintah menetapkan harga jual untuk PLTU US$70 per ton.  pemerintah juga menetapkan volume maksimal pembelian batubara untuk pembangkit listrik 100 juta ton per tahun atau sesuai kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik.Jonan menegaskan, penetapan harga jual batubara untuk PLTU agar tarif tenaga listrik tetap terjaga demi melindungi daya beli masyarakat dan industri yang kompetitif. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga batu bara kembali tertekan bahkan sentuh level terendah selama empat tahun terakhir. Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara 17 April 2025 tercatat sebesar US$97,05/ton atau turun 1,22% apabila dibandingkan penutupan perdagangan 16 April 2025 yang sebesar US$98,25/ton.

Depresiasi harga batu bara ini terjadi telah terjadi selama dua hari beruntun. Fakta menarik lainnya adalah posisi harga batu bara saat ini merupakan yang terendah sejak Mei 2021 atau sekitar empat tahun terakhir.

Pelemahan harga batu bara ini terjadi karena ketegangan perdagangan mengancam permintaan. Ini menguji batas di mana para penambang mulai menghentikan produksi.

Kontrak berjangka batu bara Newcastle Australia turun menjadi $94,25 per ton pada hari Kamis, level terendah untuk kontrak bulan terdepan sejak Mei 2021. Harga batu bara laut (seaborne) anjlok dalam beberapa bulan terakhir setelah musim dingin yang lebih hangat mengurangi permintaan di China dan negara importir utama Asia lainnya.

Selain itu, Kelebihan pasokan bahan bakar di China semakin parah akibat penurunan produksi dari pembangkit listrik tenaga uap pada kuartal pertama, sementara produksi batu bara justru mencapai rekor tertinggi bulan lalu. Selain itu, perang dagang timbal balik antara dua ekonomi terbesar dunia mengancam pertumbuhan ekonomi dan konsumsi batu bara.

"Kami memperkirakan pasar batu bara laut (seaborne) akan bergerak mendatar sementara waktu seiring dampak gangguan perdagangan global yang masih berlangsung," kata Steve Hulton, Wakil Presiden Senior Pasar Batu Bara di Rystad Energy.

"Namun, menurut kami, arah harga kemungkinan akan naik karena ada produsen di tingkat biaya tertinggi yang mulai kesulitan dengan harga di bawah $100 per ton," ujarnya.

Menurut Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China, harga batu bara spot di China kini mendekati tingkat harga kontrak jangka panjang yang ditetapkan pemerintah. Fakte tersebut dianggap sebagai batas bawah teoritis bagi pasar.

Hal ini, bersama dengan langkah produsen untuk memangkas output, dapat memperlambat penurunan harga. Glencore Plc, perusahaan pengapalan batu bara terbesar di dunia, mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan mengurangi produksi yang direncanakan di tambang Cerrejon miliknya di Kolombia untuk menghentikan kejatuhan harga yang berkepanjangan.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation