ฒฉฒสอ๘ีพ

Niat Sholat Dhuha: Tata Cara Hingga Keutamaannya

Dany Gibran, ฒฉฒสอ๘ีพ
16 August 2024 04:29
Prabowo Laksanakan Sholat Iduladha 1445 H di Masjid Nurul Wathan Hambalang. (Tim Media Menhan Prabowo)
Foto: Prabowo Laksanakan Sholat Iduladha 1445 H di Masjid Nurul Wathan Hambalang. (Tim Media Menhan Prabowo)
Daftar Isi

Jakarta, ฒฉฒสอ๘ีพ - Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan ketika matahari sedang naik. Jumlah rakaat minimal untuk sholat dhuha adalah dua rakaat, namun bisa juga dilaksanakan dengan empat, enam, atau delapan rakaat.

Waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat dhuha adalah sekitar pukul tujuh pagi hingga menjelang waktu dzuhur.

Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dalam hadits sebagai berikut:

Qaala Rasulullahi SAW:

"Man Haafazha 'alaa syuf 'a tidl dluha, ghufira lahu dzunubuhu wa in kaanat mitsla zabadil bahri"

Artinya:

"Siapa saja yang dapat mengerjakan sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lutan." (HR Tirmidzi).

Bacaan surat dalam sholat dhuha pada rakaat pertama adalah surat Asy Syamsu. Pada rakaat kedua surat Adl-dluha.

Tata Cara Sholat Dhuha

Dirangkum dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari oleh Ustadz Arif Rahman, sholat dhuha minimal dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Sholat dhuha juga dikerjakan secara munfarid (tidak berjamaah).

Pertama-tama, niat sholat dhuha dibaca di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tata cara sholat dhuha:

  1. Membaca niat

  2. Takbiratul ihram

  3. Membaca doa iftitah

  4. Membaca surah Al-Fatihah

  5. Membaca salah satu surah Al-Qur'an

  6. Rukuk

  7. I'tidal

  8. Sujud pertama

  9. Duduk di antara dua sujud

  10. Sujud kedua

  11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama

  12. Tasyahud akhir dan salam.

Tata cara ini bisa diulang sesuai total jumlah rakaat yang diinginkan. Contohnya empat rakaat secara terpisah 2-2 atau enam rakaat secara terpisah 2-2-2.

Niat Sholat Dhuha Dua Rakaat Sendiri


ุงูุตูŽู„ูู‘ู‰ ุณูู†ูŽู‘ุฉูŽ ุงู„ุถูŽู‘ุญูฐู‰ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ู’ุจูู„ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุจู’ู„ูŽุฉู ุงูŽุฏูŽุงุกู‹ ูู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

"Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa."

Aku niat shalat sunat dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala.

Tata cara sholat dhuha sama dengan sholat pada umumnya. Kemudian setelah sholat dhuha membaca doa.

Doa Usai Sholat Dhuha dan Artinya

Mengutip dari NU Online, bacaan doa setelah sholat dhuha ditemukan di kitab-kitab fiqih Mazhab Syafi'i yaitu I'anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, Hasyiyatul Jamal.

ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ุถู‘ูุญูŽุขุกูŽ ุถูุญูŽุงุกููƒูŽุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽู‡ูŽุงุกูŽ ุจูŽู‡ูŽุงุกููƒูŽุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงู„ูŽ ุฌูŽู…ูŽุงู„ููƒูŽุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ููˆู‘ูŽุฉูŽ ู‚ููˆู‘ูŽุชููƒูŽุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูุฏู’ุฑูŽุฉูŽ ู‚ูุฏู’ุฑูŽุชููƒูŽุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุนูุตู’ู…ูŽุฉูŽ ุนูุตู’ู…ูŽุชููƒูŽ

Allฤhumma innad dhuhฤ'a dhuhฤ'uka, wal bahฤ'a bahฤ'uka, wal jamฤla jamฤluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."

ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูุฒู’ู‚ูู‰ ููู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุขุกู ููŽุฃูŽู†ู’ุฒูู„ู’ู‡ู ูˆูŽุงูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ููู‰ ุงู’ู„ุงูŽุฑู’ุถู ููŽุฃูŽุฎู’ุฑูุฌู’ู‡ู ูˆูŽุงูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุนู’ุณูุฑู‹ุง (ู…ูุนูŽุณู‘ูŽุฑู‹ุง) ููŽูŠูŽุณูู‘ุฑู’ู‡ู ูˆูŽุงูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุญูŽุฑูŽุงู…ู‹ุง ููŽุทูŽู‡ูู‘ุฑู’ู‡ู ูˆูŽุงูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุจูŽุนููŠู’ุฏู‹ุง ููŽู‚ูŽุฑูู‘ุจู’ู‡ู ุจูุญูŽู‚ูู‘ ุถูุญูŽุงุกููƒูŽ ูˆูŽุจูŽู‡ูŽุงุกููƒูŽ ูˆูŽุฌูŽู…ูŽุงู„ููƒูŽ ูˆูŽู‚ููˆู‘ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽู‚ูุฏู’ุฑูŽุชููƒูŽ ุขุชูู†ูู‰ู’ ู…ูŽุขุงูŽุชูŽูŠู’ุชูŽ ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู’ู†ูŽ

Allฤhuma in kฤna rizqฤซ fis samฤ'i fa anzilhu, wa inkฤna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkฤna mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kฤna harฤman fa thahhirhu, wa inkฤna ba'ฤซdan fa qarribhu, bi haqqi duhฤ'ika wa bahฤ'ika wa jamฤlika wa quwwatika wa qudratika. ฤtinฤซ mฤ atayta 'ibฤdakas shฤlihฤซn.

Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."

Setelah itu, kita juga dianjurkan membaca lafal doa berikut ini:

ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุจููƒูŽ ุฃูุตูŽุงูˆูู„ู ูˆูŽุจููƒูŽ ุฃูุญูŽุงูˆูู„ู ูˆูŽุจููƒู ุฃูู‚ูŽุงุชูู„ู

Allฤhumma bika ushฤwilu, wa bika uhฤwilu, wa bika uqฤtilu.

Artinya, "Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang."

Sebagai penutup, kita dianjurkan juga untuk menutup doa sholat Dhuha dengan lafal berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:

ุฑูŽุจู‘ู ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠู’ ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุชูุจู’ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูˆู‘ูŽุงุจู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู

Rabbighfir lฤซ, warhamnฤซ, wa tub 'alayya, innaka antat tawwฤbur rahฤซm.

Artinya, "Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang."

Demikian lafal doa setelah sholat Dhuha yang dianjurkan untuk dibaca. Semoga permohonan kita diterima oleh Allah SWT.

Hadits tentang Keutamaan Sholat Dhuha

1. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya

Dari Abu Darda, ia berkata bahwa Rasulullah SAW menjelaskan hadits Qudsi, Allah SWT berfirman:

ูŠุง ุงุจู†ูŽ ุขุฏู…ูŽ ุงุฑูƒุนู’ ู„ูŠ ู…ู† ุฃูˆู„ู ุงู„ู†ู‡ุงุฑู ุฃุฑุจุนูŽ ุฑูƒูŽุนุงุชู ุฃูƒู’ูููƒูŽ ุขุฎูุฑูŽู‡

Artinya: "Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari." (HR Tirmidzi)

2. Diampuni Dosanya

ู…ูŽู†ู’ ุญูŽุงููŽุธูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดููู’ุนูŽุฉู ุงู„ุถู‘ูุญูŽู‰ ุบูููุฑูŽู„ูŽู‡ู ุฐูู†ููˆู’ุจูŽู‡ู ูˆูŽ ุงูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู…ูุซู’ู„ู ุฒูŽุจูŽุฏู ุงู„ู’ุจูŽุฎู’ุฑู

Artinya: "Barang siapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

3. Ibadah Bernilai Sedekah

Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ูŠูุตู’ุจูุญู ุนู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุณูู„ูŽุงู…ูŽู‰ ู…ูู† ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒุŒ ููŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽุณู’ุจููŠุญูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽุญู’ู…ููŠุฏูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽู‡ู’ู„ููŠู„ูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽูƒู’ุจููŠุฑูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ุฑูŒ ุจุงู„ู…ูŽุนุฑูˆูู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽู†ูŽู‡ู’ูŠูŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽูŠูุฌู’ุฒูุฆู ู…ูู† ุฐู„ูƒูŽ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽุงู†ู ูŠูŽุฑู’ูƒูŽุนูู‡ูู…ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุถู‘ูุญูŽู‰

Artinya: "Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

4. Amalan Sunah Cadangan pada Hari Hisab

Abu Hurairah meriwayatkan hadits, bahwa Nabi SAW bersabda:

ุฅู†ู‘ูŽ ุฃูˆู‘ูŽู„ูŽ ู…ุง ูŠูุญุงุณูŽุจู ุจู‡ ุงู„ุนูŽุจู’ุฏู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠุงู…ุฉู ู…ูู† ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ ุตูŽู„ุงุชูู‡ุŒ ูุฅู† ุตู„ูŽุญูŽุชู’ ูู‚ุฏู’ ุฃูŽูู„ูŽุญูŽ ูˆุฃูŽู†ุฌูŽุญูŽุŒ ูˆุฅู† ููŽุณูŽุฏูŽุชู’ ูู‚ุฏู’ ุฎุงุจูŽ ูˆุฎูŽุณูุฑูŽุŒ ูุฅู† ุงู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตูŽ ู…ูู† ููŽุฑูŠุถุชูู‡ ุดูŠุกูŒ ู‚ุงู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุจู‘ู ุชูŽุนุงู„ู‰: ุงู†ู’ุธูุฑูˆุง ู‡ู„ู’ ู„ุนูŽุจู’ุฏูŠ ู…ูู† ุชูŽุทูŽูˆู‘ูุนูุŒ ูููŠููƒูŽู…ู‘ูŽู„ู ุจู‡ุง ู…ุง ุงู†ู’ุชูŽู‚ูŽุตูŽ ู…ูู† ุงู„ููŽุฑูŠุถุฉูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูƒูˆู†ู ุณุงุฆูุฑู ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒ

Artinya: "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, 'Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku mempunyai sholat sunnah maka sempurnakanlah dengan sholat sunnahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya." (HR An-Nasa'i, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

5. Dibangunkan Istana di Surga

Hadits keutamaan sholat dhuha lainnya berasal dari Anas bin Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

ู…ูŽู† ุตู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุถู‘ุญู‰ ุซูู†ู’ุชูŽูŠู’ ุนุดุฑุฉ ุฑูƒุนุฉ ุจูŽู†ู‰ ุงู„ู„ู‡ ู„ู‡ ู‚ูŽุตุฑุง ู…ู† ุฐูŽู‡ุจ ููŠ ุงู„ุฌู†ู‘ูŽุฉ

Artinya: "Barang siapa sholat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)


(dag/dag)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular