
Cryptocurrency
Bersifat Spekulatif, UBS Tak Rekomendasikan Investasi Bitcoin
Roy Franedya, վ
23 January 2018 17:49

Jakarta, վ — Perusahaan jasa keuangan asal Swiss, UBS AG, tidak menyarankan nasabahnya untuk berinvestasi pada Bitcoin. Manajemen yakin Bitcoin merupakan investasi spekulatif.
(roy/prm) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Hal ini diungkapkan Chairman UBS Axel Weber pada Selasa (23/1/2018) pada վ. Berbicara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Weber mengatakan UBS membuat perbedaan yang jelas antara nasabah institusi dan ritel dalam berinvestasi pada Bitcoin.
“Kami membuat perbedaan, klien institusi yang ingin berinvestasi (Bitcoin), mereka adalah orang dewasa, maksud saya mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka memiliki kemampuan untuk menilai risiko. Untuk memasuki pasar ini, kami perlu melihat hal ini secara berbeda dari klien ritel,” ujar Weber.
Menurut Weber, klien ritel tidak sepenuhnya memahami Bitcoin. Mereka harus terlindungi dari risiko Bitcoin karena jika ada masalah di kemudian hari, pertanyaan yang mengemuka adalah siapa bank yang menjual produk tersebut. Bank akan disalahkan.
Pernyataan ini berdasarkan kritik yang diberikan pada beberapa bank karena menjual produk yang rumit sebelum krisis keuangan global tanpa penjelasan yang cukup.
“Jelas Bitcoin investasi spekulatif. Saya tidak menyebutnya sebagai mata uang dan klien ritel tidak memiliki data dukung dan pengetahuan risiko untuk investasi di Bitcoin,” tambah Weber.
Meski UBS mengizinkan klien institusional untuk bertransaksi Bitcoin. “Ini bukan investasi yang akan kami sarankan,” terang weber.
“Kami membuat perbedaan, klien institusi yang ingin berinvestasi (Bitcoin), mereka adalah orang dewasa, maksud saya mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka memiliki kemampuan untuk menilai risiko. Untuk memasuki pasar ini, kami perlu melihat hal ini secara berbeda dari klien ritel,” ujar Weber.
Pernyataan ini berdasarkan kritik yang diberikan pada beberapa bank karena menjual produk yang rumit sebelum krisis keuangan global tanpa penjelasan yang cukup.
“Jelas Bitcoin investasi spekulatif. Saya tidak menyebutnya sebagai mata uang dan klien ritel tidak memiliki data dukung dan pengetahuan risiko untuk investasi di Bitcoin,” tambah Weber.
Meski UBS mengizinkan klien institusional untuk bertransaksi Bitcoin. “Ini bukan investasi yang akan kami sarankan,” terang weber.
(roy/prm) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular