������վ

Jakarta, ������վ – Bitcoin kembali populer dikalangan investor. Pada hari Selasa (20/2/2018) harganya melonjak mencapai US$12.000 atau setara Rp 162 juta. Nilai ini bisa lebih tinggi lagi karena adanya pengaturan yang dianggap positif bagi Bitcoin.

Menurut trader Bitcoin, Brian Kelly kenaikan harga tersebut karena adanya rencana beberapa negara menerapkan aturan yang dianggap cukup bersahabat pada Bitcoin Cs. Pada awal pekan ini negara bagian Wyoming, AS mengeluarkan rancangan undang-undang keamanan transaksi yang bersifat rekalsasi pada beberapa token.

Korea Selatan yang sebelumnya menentang perdagangan Bitcoin Cs diisukan berbalik arah dan akan “mendukung” dan “mengawasi” transaksi Bitcoin Cs hingga berencana menjadikannya sebagai transaksi yang “normal”.

“Di sini sentimen telah berubah, yang menurut saya akan menarik lebih banyak investor ke pasarnya,” ujar Kelly dalam acara “Futures Now” di ������վ.

Baca: Kinerja HSBC Mengecewakan, Bursa London Terpukul

Bagi mereka yang ingin melakukan perdagangan Bitcoin, Kelly merekomendasikan membeli bitcoin berjangka (bitcoin futures) di March Cboe pada saat harganya US$12.000 dengan target US$18.000. Bitcoin berjangka terkenal sangat fluktuatif, sehingga ia memberikan target terendah di US$10.000.

Dilansir dari ������վ, sejak 29 Januari, bitcoin berjangka di Cboe dan CME mencapai level tertinggi baru pada Selasa. Harganya naik masing-masing 15% dan 16% dari harga tertingginya saat perdagangan di bulan Desember.
(roy/roy) Next Article Jangan Iri, Investor Bitcoin Cuan Rp 34 Juta Dalam Sebulan