
Perkembangan Teknologi
Dubai dan China Kembangkan Kota Masa Depan, Penuh Robot
Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
12 June 2018 13:42

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemandangan robot yang berlalu-lalang di area publik tidak hanya akan muncul di film fiksi ilmiah, kejadian ini segera akan dilihat pada dunia nyata. Paling tidak di Dubai dan China.
Penggunaan robot untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari sedang dikembangkan PAL Robotics. Perusahaan pembuat robot ini mengembangan robot yang akan digunakan sebagai pemandu wisata di Dubai.
"Robot ini bergabung dengan polisi Dubai untuk membantu warga dengan cara inovatif dan menarik, sekarang mereka berada di tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan," ujar perusahaan seperti dilansir BBC, Minggu (10/6/2018).
"Robot ini dapat memberikan informasi yang berguna dalam berbagai bahasa berkat perangkat lunak (software) yang dikembangkan. Selain itu, robot ini akan menjadi alat bagi warga untuk menghubungi kepolisian Dubai dan penggunaan layanan lainnya seperti membayar denda tilang."
Penggunaan jasa robot menjadi sebuah gerakan pemerintah Dubai agar polisi memberikan layanan di kawasan ini dengan lebih pintar dengan kantor polisi yang dikendalikan komputer dan tanpa dihuni manusia.
Pemerintah Dubai ingin robot polisi jumlahnya meningkat menjadi 25% dari total kebutuhan polisi pada 2030.
"Robot polisi ini akan bekerja selama 24 jam dalam seminggu dan mereka tidak akan meminta cuti, sakit atau mengajukan cuti melahirkan. Mereka bekerja sepanjang waktu," jelas PAL Robotics.
Profesor ilmu komputer dari Universitas Sheffield Noel Sharkey menyatakan di masa mendatang, robot tersebut akan digunakan sebagai robot pengintai atau mesin untuk mengendus bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya di jalanan.
Noel Sarkey merupakan salah satu tenaga ahli yang ditunjuk pemerintah Dubai untuk mengintregrasikan peran-peran robot untuk pekerjaan publik.
Di China, robot banyak ditempatkan di banyak stasiun kereta api dan bandara. Contohnya di Stasiun Kereta Api di Timur Zhengzhou, Henan. Robot digunakan sebagai petugas keamanan yang dilengkapi dengan serangkaian kamera, sudah menggunakan sensor in-board untuk mendeteksi api.
Robot ini juga punya facial indentification (pengenalan wajah) yang memungkinkannya "melacak dan mengikuti orang yang mencurigakan, seperti dilansir Mashable.
Pemerintah China juga memiliki AnBot yang dikerahka di Bandara Internasional Shenzhen. Robot ini diluncurkan tahun lalu dan menggunakan empat kamera on-board untuk melakukan pemeriksaan keamanan.
Menurut media Cina People's Daily, kehadiran robot ini sedikit mengkhawatirkan karena dipersenjatai alat kejut listrik untuk mengantisipasi kerusuhan.
China cukup terdepan dalam revolusi teknologi, dimana banyak robot yang memainkan peran dalam memantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti pengiriman barang, taksi otonom.
Banyak yang percaya satu dekade mendatang, robot-robot akan menghiasi langit-langit kota untuk pengiriman barang atau menjaga infrastruktur perkotaan.
(roy/gus) Next Article Jika Ingin Mencari Nemo, Anda Mungkin Perlu SoFi, Ikan Robot
Penggunaan robot untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari sedang dikembangkan PAL Robotics. Perusahaan pembuat robot ini mengembangan robot yang akan digunakan sebagai pemandu wisata di Dubai.
![]() |
Penggunaan jasa robot menjadi sebuah gerakan pemerintah Dubai agar polisi memberikan layanan di kawasan ini dengan lebih pintar dengan kantor polisi yang dikendalikan komputer dan tanpa dihuni manusia.
Pemerintah Dubai ingin robot polisi jumlahnya meningkat menjadi 25% dari total kebutuhan polisi pada 2030.
"Robot polisi ini akan bekerja selama 24 jam dalam seminggu dan mereka tidak akan meminta cuti, sakit atau mengajukan cuti melahirkan. Mereka bekerja sepanjang waktu," jelas PAL Robotics.
Profesor ilmu komputer dari Universitas Sheffield Noel Sharkey menyatakan di masa mendatang, robot tersebut akan digunakan sebagai robot pengintai atau mesin untuk mengendus bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya di jalanan.
Noel Sarkey merupakan salah satu tenaga ahli yang ditunjuk pemerintah Dubai untuk mengintregrasikan peran-peran robot untuk pekerjaan publik.
Di China, robot banyak ditempatkan di banyak stasiun kereta api dan bandara. Contohnya di Stasiun Kereta Api di Timur Zhengzhou, Henan. Robot digunakan sebagai petugas keamanan yang dilengkapi dengan serangkaian kamera, sudah menggunakan sensor in-board untuk mendeteksi api.
Robot ini juga punya facial indentification (pengenalan wajah) yang memungkinkannya "melacak dan mengikuti orang yang mencurigakan, seperti dilansir Mashable.
![]() |
Pemerintah China juga memiliki AnBot yang dikerahka di Bandara Internasional Shenzhen. Robot ini diluncurkan tahun lalu dan menggunakan empat kamera on-board untuk melakukan pemeriksaan keamanan.
Menurut media Cina People's Daily, kehadiran robot ini sedikit mengkhawatirkan karena dipersenjatai alat kejut listrik untuk mengantisipasi kerusuhan.
China cukup terdepan dalam revolusi teknologi, dimana banyak robot yang memainkan peran dalam memantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti pengiriman barang, taksi otonom.
Banyak yang percaya satu dekade mendatang, robot-robot akan menghiasi langit-langit kota untuk pengiriman barang atau menjaga infrastruktur perkotaan.
(roy/gus) Next Article Jika Ingin Mencari Nemo, Anda Mungkin Perlu SoFi, Ikan Robot
Most Popular