²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Facebook Dirikan Anak Usaha di China, Indonesia Kapan?

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
25 July 2018 11:29
Anak usaha ini untuk mendukung pengembangan, inovator dan startup China.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Facebook akan mendirikan anak perusahaan di China, yang akan menjadi 'pusat inovasi' untuk menyokong pekerja/ahli teknologi lokal, menurut juru bicara Facebook.

"Kami tertarik untuk membangun pusat inovasi di Zhejiang untuk mendukung pengembang, inovator, dan startup China," kata juru bicara Facebook kepada ²©²ÊÍøÕ¾ International, Selasa (24/7/2018).

"Kami telah melakukan ini di beberapa bagian dunia (Prancis, Brasil, India, Korea) dan upaya kami akan difokuskan pada pelatihan dan lokakarya yang membantu para pengembang dan wirausaha ini untuk berinovasi dan tumbuh."

Reuters melaporkan pada Selasa pagi (24/8/2018) bahwa raksasa media sosial itu telah mendirikan anak perusahaan di China dengan modal terdaftar sebesar US$30 juta, menurut informasi yang diperoleh dari pengajuan pada Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China.

Anak perusahaan ini terdaftar di Hangzhou, markas pusat raksasa e-commerce Alibaba, menurut pengajuan yang disetujui pada Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China minggu lalu dan dilihat oleh Reuters pada hari Selasa.

Pengajuan terdaftar sebagai Facebook Hongkong Ltd dan tidak ada entitas lain sebagai pemegang saham.

Situs Facebook tetap dilarang di China, yang secara ketat menyensor outlet berita asing, mesin pencari dan media sosial termasuk konten dari Twitter dan Google.

Tahun lalu aplikasi pesan Facebook, WhatsApp, juga diblokir menjelang kongres dua kali dalam satu dekade negara itu, dan sebagian besar layanan tetap tidak tersedia sejak itu.

Sementara kontrol sensor telah mengeras di bawah pimpinan Xi Jinping, yang secara resmi ditunjuk sebagai presiden pada tahun 2013, perusahaan teknologi AS dengan konten yang diblokir semakin berupaya mencari cara baru untuk memasuki pasar tanpa menarik kemarahan para regulator.

Google memiliki ratusan staf di China dan baru-baru ini meluncurkan laboratorium kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) sendiri. Perusahaan juga telah meluncurkan beberapa aplikasi untuk pasar China dalam beberapa bulan terakhir, termasuk permainan menggambar AI dan aplikasi manajemen file.

Apple juga banyak memodifikasi toko aplikasinya agar sesuai dengan batasan sensor China pada tahun lalu, menghapus ratusan aplikasi atas permintaan regulator.

Menurut pengarsipan terbaru Facebook, operasi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Google itu akan mencakup pengembangan teknologi informasi jaringan dan layanan terkait, konsultasi investasi, dan perencanaan pemasaran. Dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, perusahaan tidak menjelaskan mengenai layanan khusus.


(roy/roy) Next Article Hapus Akun Facebook Bikin Pengguna Lebih Bahagia, Tapi...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular