²©²ÊÍøÕ¾

²©²ÊÍøÕ¾ Outlook 2019

Unicorn Masuk Bursa, Bos BCA: Buktikan Dulu Untungnya!

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
28 February 2019 17:01
Startup unicorn yang masuk bursa bisa merugikan masyarakat.
Foto: Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat menghadiri acara ²©²ÊÍøÕ¾ Economic Outlook 2019. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menyuarakan kecemasannya bila startup unicorn masuk bursa. Unicorn adalah startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar tetapi masih rugi.

Bila startup unicorn melantai di bursa maka yang rugi adalah masyarakat karena membeli saham perusahaan yang masih rugi. Sementara para investor asing yang ada di dalamnya keluar membawa dana besar.


"Saya beri warning di capital market. Ini mereka kan menjual intinya kan belum ada profitnya, nah pada saat mereka masuk bursa yang rugi masyarakat kita," Jahja dalam diskusi Panel ²©²ÊÍøÕ¾ Economic Outlook di Hotel Westin Jakarta Kamis (28/2/2019).

Jahja menambahkan kasus Bitcoin jangan terulang lagi. Banyak orang yang masuk ke Bitcoin dengan modal kepercayaan tanpa ada pembuktian. Harga Bitcoin pun naik tinggi karena antusiasme ini hingga menyentuh US$20.000 per koin.

Namun kini, harga Bitcoin berada di kisaran US$3.000-an dan banyak investor yang masuk ketika harganya mahal menanggung kerugian.

"Kita harus amati kalau memang [unicorn] mau [masuk capital market] harus buktikan profitablility-nya," jelasnya.

Saksikan video Bos BCA bicara tantangan perbankan di tahun politik di bawah ini:

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


(roy/dru) Next Article Bakar Uang, Startup Unicorn Ini Diambang Kebangkrutan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular