
Startup
Tak Dapat Investor Baru, 3 Startup Ini Memilih Gulung Tikar
Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
11 March 2019 20:06

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pendanaan investor menjadi salah satu cara perusahaan rintisan (startup) bertahan hidup. Maklum, startup belum melakukan monetisasi bisnis secara optimal.
Untuk membentuk ekosistem, cara yang lumrah dipilih adalah memberikan layanan gratis, diskon (potongan harga) atau cashback. Dalam menjalankan strategi ini startup butuh dana investor untuk 'dibakar'. Masalah muncul ketika dana sudah habis sementara suntikan dana investor tak kunjung cair.
Dalam laporan CB Insights yang dipublikasikan 21 November 2018, disebutkan ada 158 startup yang gulung tikar karena kehabisan duit dan tak kunjung dapat suntikan investor. Berikut tiga investor yang memilih gulung tikar karena kehabisan duit dan tak dapat suntikan investor.
1. Alta Motors
Menurut web perusahaan, Alta Motors merancang dan memproduksi sepeda motor listrik paling canggih di dunia. Di mulai pada tahun 2010, perusahaan telah matang beralih menjadi Original Equipment Manufacturer (OEM) skala penuh.
Perusahaan berusaha menerapkan teknologi dan teknik canggih di seluruh pasar transportasi. Perusahaan mengembangkan teknologi kendaraan listrik inovatif, dan menciptakan operasi manufaktur kelas dunia yang berkantor pusat di Brisbane, California.
Perusahaan ini mendapatkan investasi dari lead investor: Harley-Davidson Motor Company, Grassy Creek Ventures, dan Grassy Creek Ventures. Serta non-lead investor: Bob Fox, Mountain Nazca, Cedarville Investments, Modara Technologies, Marc Tarpenning.
Alta Motors dilaporkan menghentikan produksi sepeda motor listriknya karena menghadapi masalah dalam mendapatkan dana untuk melanjutkan operasi setelah beberapa investasi dan kesepakatan kemitraan gagal.
2. CloudMine
CloudMine adalah platform penyimpanan data yang aman guna membantu organisasi kesehatan dan farmasi membangun solusi dan terhubung. CloudMine Connected Health Cloud memberdayakan organisasi layanan kesehatan untuk membangun pengalaman digital yang menarik dengan menghilangkan kompleksitas pengembangan aplikasi, dan memungkinkan fokus pada kebutuhan bisnis.
Pada akhirnya, CloudMine berutang US$ 6 juta dan sedang memproses kebangkrutan. Pernyataan email dari platform data layanan kesehatan CloudMine merinci pengajuan kebangkrutan.
Dewan Direksi perusahaan mencapai keputusan ini setelah tindakan terbaru yang diambil oleh pemberi pinjaman senior yang dijamin perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan melalui sumber-sumber alternatif.
Sebagai bagian dari proses kebangkrutannya pengawasan perusahaan akan ditransfer ke wali amanat. Sebelum dimulainya proses Bab 7, perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data pelanggan sambil menunggu penunjukan wali amanat.
3. Driver
Driver adalah platform teknologi yang menghubungkan pasien kanker dengan perawatan di seluruh dunia. Platform Driver memungkinkan setiap pasien kanker untuk mengakses opsi perawatan di jaringan global pusat kanker Driver tanpa meninggalkan rumah.
Perusahaan ini ditutup hanya 2 bulan setelah diluncurkan. Perusahaan memecat sekitar 85 karyawannya pada 16 Oktober 2018. Sekitar 60% dari karyawan itu bekerja di kantor pusat Driver di San Francisco; sisanya bermarkas di Shanghai, New York, dan Boise, Idaho.
Driver telah mencoba untuk mendapatkan putaran pendanaan lagi pada musim gugur ini, tetapi itu tidak menghasilkan uang cukup cepat untuk meyakinkan investor untuk memberikan modal yang dibutuhkan, kata CEO dan co-founder Driver William Polkinghorn.
Saksikan video cerita wanita yang sukses bangun startup di bawah ini:
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Untuk membentuk ekosistem, cara yang lumrah dipilih adalah memberikan layanan gratis, diskon (potongan harga) atau cashback. Dalam menjalankan strategi ini startup butuh dana investor untuk 'dibakar'. Masalah muncul ketika dana sudah habis sementara suntikan dana investor tak kunjung cair.
Dalam laporan CB Insights yang dipublikasikan 21 November 2018, disebutkan ada 158 startup yang gulung tikar karena kehabisan duit dan tak kunjung dapat suntikan investor. Berikut tiga investor yang memilih gulung tikar karena kehabisan duit dan tak dapat suntikan investor.
1. Alta Motors
Menurut web perusahaan, Alta Motors merancang dan memproduksi sepeda motor listrik paling canggih di dunia. Di mulai pada tahun 2010, perusahaan telah matang beralih menjadi Original Equipment Manufacturer (OEM) skala penuh.
Perusahaan berusaha menerapkan teknologi dan teknik canggih di seluruh pasar transportasi. Perusahaan mengembangkan teknologi kendaraan listrik inovatif, dan menciptakan operasi manufaktur kelas dunia yang berkantor pusat di Brisbane, California.
Perusahaan ini mendapatkan investasi dari lead investor: Harley-Davidson Motor Company, Grassy Creek Ventures, dan Grassy Creek Ventures. Serta non-lead investor: Bob Fox, Mountain Nazca, Cedarville Investments, Modara Technologies, Marc Tarpenning.
Alta Motors dilaporkan menghentikan produksi sepeda motor listriknya karena menghadapi masalah dalam mendapatkan dana untuk melanjutkan operasi setelah beberapa investasi dan kesepakatan kemitraan gagal.
2. CloudMine
CloudMine adalah platform penyimpanan data yang aman guna membantu organisasi kesehatan dan farmasi membangun solusi dan terhubung. CloudMine Connected Health Cloud memberdayakan organisasi layanan kesehatan untuk membangun pengalaman digital yang menarik dengan menghilangkan kompleksitas pengembangan aplikasi, dan memungkinkan fokus pada kebutuhan bisnis.
Pada akhirnya, CloudMine berutang US$ 6 juta dan sedang memproses kebangkrutan. Pernyataan email dari platform data layanan kesehatan CloudMine merinci pengajuan kebangkrutan.
Dewan Direksi perusahaan mencapai keputusan ini setelah tindakan terbaru yang diambil oleh pemberi pinjaman senior yang dijamin perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan untuk mendapatkan pendanaan melalui sumber-sumber alternatif.
Sebagai bagian dari proses kebangkrutannya pengawasan perusahaan akan ditransfer ke wali amanat. Sebelum dimulainya proses Bab 7, perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data pelanggan sambil menunggu penunjukan wali amanat.
3. Driver
Driver adalah platform teknologi yang menghubungkan pasien kanker dengan perawatan di seluruh dunia. Platform Driver memungkinkan setiap pasien kanker untuk mengakses opsi perawatan di jaringan global pusat kanker Driver tanpa meninggalkan rumah.
Perusahaan ini ditutup hanya 2 bulan setelah diluncurkan. Perusahaan memecat sekitar 85 karyawannya pada 16 Oktober 2018. Sekitar 60% dari karyawan itu bekerja di kantor pusat Driver di San Francisco; sisanya bermarkas di Shanghai, New York, dan Boise, Idaho.
Driver telah mencoba untuk mendapatkan putaran pendanaan lagi pada musim gugur ini, tetapi itu tidak menghasilkan uang cukup cepat untuk meyakinkan investor untuk memberikan modal yang dibutuhkan, kata CEO dan co-founder Driver William Polkinghorn.
Saksikan video cerita wanita yang sukses bangun startup di bawah ini:
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Most Popular