
3 Tahun Beroperasi, Transaksi Fintech Tembus Rp 47 T
Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
02 May 2019 20:00

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - AFTech (Asosiasi FinTech Indonesia) memamerkan peluang dan perkembangan industri keuangan daring atau biasa disebut FinTech (teknologi finansial) di Indonesia, Kamis (2/4/2019).
Pada acara Annual Member Survey Report 2018: Industri FinTech dan Inklusi Keuangan Menunjukan Pertumbuhan, Ateech memperlihatkan hasil survei member tahunan.
Data tersebut menjelaskan Aftech mengalami peningkatan anggota yang cukup signifikan, di mana hingga 2018 jumlah anggota Aftech mencapai 178 start-up. Pada 2016, saat Aftech dibentuk hanya ada 6 anggota saja pada awalnya.
"Ini pertumbuhan yang cukup signifikan," Niki Santo Luhur kata Ketua Umum Aftech di FinTech Space, Satrio Tower Bulding, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Pada 2018, total investasi sektor FinTech di Indonesia pun dicatat meningkat 93% (year on year) dibandingkan 2017. Data ini membuktikan, Indonesia adalah pasar FinTech lending dan pembayaran digital yang paling menarik di Asia Tenggara.
Secara spesifik, pada 2018 Fintech pembiayaan atau pinjaman daring memiliki total penyaluran pinjaman mencapai Rp 22,6 triliun dengan 207.507 pemberi pinjaman atau lender. Sedangkan jumlah peminjamnya mencapai 4,35 juta nasabah pada Februari hingga Desember 2018.
Untuk Fintech pembayaran (digital payment) pada 2018 (Februari- Desember) mencatata total transaksi mencapai Rp 47 triliun. Sementara secara volume transaksi telah mencapai 2,9 miliar transaksi.
E-money juga mengalami peningkatan volume sebesar 48% dan transaksi sebesar 78% dengan total e-money installment, sebesar 167 juta.
(roy/roy) Next Article Induk TikTok Garap Pembayaran Digital, Lawan Alipay & WeChat
Pada acara Annual Member Survey Report 2018: Industri FinTech dan Inklusi Keuangan Menunjukan Pertumbuhan, Ateech memperlihatkan hasil survei member tahunan.
Data tersebut menjelaskan Aftech mengalami peningkatan anggota yang cukup signifikan, di mana hingga 2018 jumlah anggota Aftech mencapai 178 start-up. Pada 2016, saat Aftech dibentuk hanya ada 6 anggota saja pada awalnya.
Pada 2018, total investasi sektor FinTech di Indonesia pun dicatat meningkat 93% (year on year) dibandingkan 2017. Data ini membuktikan, Indonesia adalah pasar FinTech lending dan pembayaran digital yang paling menarik di Asia Tenggara.
Secara spesifik, pada 2018 Fintech pembiayaan atau pinjaman daring memiliki total penyaluran pinjaman mencapai Rp 22,6 triliun dengan 207.507 pemberi pinjaman atau lender. Sedangkan jumlah peminjamnya mencapai 4,35 juta nasabah pada Februari hingga Desember 2018.
Untuk Fintech pembayaran (digital payment) pada 2018 (Februari- Desember) mencatata total transaksi mencapai Rp 47 triliun. Sementara secara volume transaksi telah mencapai 2,9 miliar transaksi.
E-money juga mengalami peningkatan volume sebesar 48% dan transaksi sebesar 78% dengan total e-money installment, sebesar 167 juta.
(roy/roy) Next Article Induk TikTok Garap Pembayaran Digital, Lawan Alipay & WeChat
Most Popular