
Terungkap, Ini yang Bocorkan Data Penumpang Lion Air Group
Sefti Oktarianisa, ²©²ÊÍøÕ¾
23 September 2019 16:11

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Maskapai udara yang tergabung dalam Indonesia-Malaysia Lion Grup, Malindo Air, membuka sosok yang membuat data penumpang perusahaan itu bocor.
Perusahaan ini menegaskan dua mantan karyawannya terlibat dalam skandal ini. Keduanya berasal dari perusahaan sub-kontraktor, e-commerce yang menjual tiket maskapai secara online.
"Keduanya merupakan pegawai GoQuo (M) Shd Bhd yang berada di India. Keduanya secara tidak pantas mengakses dan mencuri data penumpang," ujar pernyataan pers Malindo Air sebagaimana ditulis Reuters.
Polisi Malaysia dan India sudah bergerak untuk menangkap pelaku. Malindo Air pun menyebut kebocoran data penumpang itu tidak terkait dengan keamanan penyedia layanan cloud yang disediakan Amazon Web Services (AWS).
Sebelumnya, data penumpang Malindo Air ditemukan bocor oleh perusahaan siber Kaspersky Lab. Perusahaan itu menemukan 30 juta data penumpang, tersebar di internet.
Bukan hanya Malindo saja, data penumpang Lion Group lain yakni Thai Lion Air juga ditemukan di forum online. Data yang bocor berada di dua database, pertama berisi 21 juta dan lainnya berisi 14 juta.
Data ini tersimpan dalam file backup yang dibuat Mei 2019 untuk Malindo Air dan Thai Lion Air. Tidak jelas sejak kapan data ini pertama kali diakses namun tautan ke AWS terbuka sejak 10 Agustus 2019.
(sef/gus) Next Article Perusahaan Malaysia Tolak Gojek
Perusahaan ini menegaskan dua mantan karyawannya terlibat dalam skandal ini. Keduanya berasal dari perusahaan sub-kontraktor, e-commerce yang menjual tiket maskapai secara online.
"Keduanya merupakan pegawai GoQuo (M) Shd Bhd yang berada di India. Keduanya secara tidak pantas mengakses dan mencuri data penumpang," ujar pernyataan pers Malindo Air sebagaimana ditulis Reuters.
Polisi Malaysia dan India sudah bergerak untuk menangkap pelaku. Malindo Air pun menyebut kebocoran data penumpang itu tidak terkait dengan keamanan penyedia layanan cloud yang disediakan Amazon Web Services (AWS).
Sebelumnya, data penumpang Malindo Air ditemukan bocor oleh perusahaan siber Kaspersky Lab. Perusahaan itu menemukan 30 juta data penumpang, tersebar di internet.
Bukan hanya Malindo saja, data penumpang Lion Group lain yakni Thai Lion Air juga ditemukan di forum online. Data yang bocor berada di dua database, pertama berisi 21 juta dan lainnya berisi 14 juta.
Data ini tersimpan dalam file backup yang dibuat Mei 2019 untuk Malindo Air dan Thai Lion Air. Tidak jelas sejak kapan data ini pertama kali diakses namun tautan ke AWS terbuka sejak 10 Agustus 2019.
(sef/gus) Next Article Perusahaan Malaysia Tolak Gojek
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular