²©²ÊÍøÕ¾

Musim 'Kawin' Tiba, 19 Bank Cirebon Merger

Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
24 October 2019 16:41
Pemerintah Kabupaten Cirebon memutuskan untuk memerger 19 BPR. Merger ini sebagai strategi untuk memperkuat permodalan hingga bersaing dengan lembaga lainnya.
Foto: OJK
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah Kabupaten Cirebon memutuskan untuk memerger 19 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Merger ini sebagai strategi untuk memperkuat permodalan, SDM, teknologi informasi, produk, dan layanan serta persaingan dengan lembaga jasa keuangan lainnya.

Pemerintah Kabupaten Cirebon yang sebelumnya memiliki 19 BPR yang 7 di antaranya dimiliki bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, telah melakukan merger atau penggabungan sejak beberapa waktu lalu, sehingga saat ini sebanyak 12 BPR telah bergabung menjadi PD BPR Babakan, sementara 7 BPR lainnya bergabung menjadi PD BPR Astanajapura.


Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya mendorong industri perbankan termasuk BPR untuk memperkuat kelembagaannya dengan meningkatkan struktur permodalan melalui merger. Merger BPR merupakan bagian dari Program Konsolidasi Perbankan dalam rangka memperkuat industri perbankan.

"Untuk memperkuat Industri BPR yang sehat dan produktif diperlukan kelembagaan BPR dengan dukungan permodalan yang kuat agar BPR dapat menyediakan dana bagi sektor rill khususnya usaha mikro dan kecil serta agar BPR dapat menyerap risiko-risiko yang mungkin terjadi," kata ujar Heru dalam keterangan resmi yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (24/10/2019).

Musim 'Kawin' Tiba, 19 Bank Cirebon di MergerFoto: OJK

Heru mengatakan, OJK sangat mengapresiasi langkah strategis Bupati Cirebon dalam menggabungkan BPR milik pemerintah daerah di Kabupaten Cirebon karena diyakini akan memberikan dampak yang positif bagi BPR dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi terutama permodalan, SDM, teknologi informasi, produk dan layanan serta persaingan dengan lembaga jasa keuangan lainnya.

Kedua BPR hasil merger tersebut juga diharapkan dapat mengembangkan bisnis sekaligus memberikan kontribusi bagi perekonomian khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon maupun bagi peningkatan pendapatan asli daerah.

Musim 'Kawin' Tiba, 19 Bank Cirebon di MergerFoto: OJK

Menurut Heru, kehadiran BPR masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena banyak layanan BPR yang tidak dapat diberikan oleh bank umum atau lembaga keuangan lainnya seperti lokasi yang dekat dengan masyarakat, layanan yang cepat dan sederhana dengan mengedepankan pendekatan personal dan metode jemput bola, serta karakteristik produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

Secara nasional, hingga Agustus 2019, total aset industri BPR mencapai Rp 143,2 triliun (9,62% yoy), DPK sebesar Rp 97,9 triliun (10,82% yoy), dan kredit yang disalurkan sebesar Rp106,1 triliun (11,44% yoy).


Sementara untuk wilayah Cirebon, total aset BPR meningkat 13,50% menjadi Rp2,98 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga dan kredit masing-masing meningkat sebesar 14,30% menjadi Rp2 triliun dan 15,14% menjadi Rp2,34 triliun.



(roy/dru) Next Article OJK Minta Bank Merger dan Akuisisi, Idealnya Berapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular