
Internasional
Resign dari Alibaba, Jack Ma Tetap Orang Terkaya China
Wangi Sinintya Mangkuto, ²©²ÊÍøÕ¾
07 November 2019 16:12

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýJack Ma, pendiri Alibaba Group, kembali menduduki peringkat puncak Forbes "China Rich List". Ini merupakan kali kedua, pria itu bertengger di posisi pertama sebagai orang paling berduit di negara tirai bambu.
Kekayaan Jack Ma di September 2019 mengalami peningkatan hingga US$ 38,2 miliar (Rp 534 triliun). Sebelumnya di 2018, kekayaan pria 55 tahun ini tercatat sebesar US$ 34,6 miliar (Rp 484 triliun).
"Pertumbuhan ekonomi China mungkin mereda, tetapi pengusaha yang cerdas di negara itu terus menemukan cara untuk menciptakan bisnis dan kekayaan baru," kata Kepala Editor Forbes China Russell Flannery dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Ekonomi China akhir-akhir ini menghadapi beberapa hambatan. Perang dagang yang berkepanjangan dengan AS membebani sentimen dan prospek investor sementara konsumsi domestik terus mengalami pelemahan.
Meski begitu, total kekayaan 400 orang di 'China Rich List' versi Forbes tahun ini naik menjadi US$ 1,29 triliun, dari sebelumnya senilai US$ 1,06 triliun pada 2018. Nominal itu menggambarkan peningkatan lebih dari 20% dibandingkan tahun lalu.
Ada 60 wajah baru yang masuk dalam daftar di tahun ini. Semuanya memiliki kekayaan bersih minimum US$ 1 miliar.
Posisi ke-2 dalam daftar tahun ini adalah Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings. Ia merupakan tokoh bisnis China, CEO dan pendiri teknologi, yang kekayaan bersihnya mencapai US$ 36 miliar.
Orang terkaya ketiga di China adalah Hui Ka Yan, Ketua Evergrande Group salah satu pengembang real estat terbesar di negara itu. Kekayaan bersih Hui sebesar US$ 27,7 miliar.
Bahkan, lebih dari setengah dari mereka yang masuk dalam daftar itu mengalami peningkatan kekayaan pada 2019. Hanya seperempat saja yang mengalami penurunan kekayaan.
Kekayaan Jack Ma di September 2019 mengalami peningkatan hingga US$ 38,2 miliar (Rp 534 triliun). Sebelumnya di 2018, kekayaan pria 55 tahun ini tercatat sebesar US$ 34,6 miliar (Rp 484 triliun).
"Pertumbuhan ekonomi China mungkin mereda, tetapi pengusaha yang cerdas di negara itu terus menemukan cara untuk menciptakan bisnis dan kekayaan baru," kata Kepala Editor Forbes China Russell Flannery dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Ekonomi China akhir-akhir ini menghadapi beberapa hambatan. Perang dagang yang berkepanjangan dengan AS membebani sentimen dan prospek investor sementara konsumsi domestik terus mengalami pelemahan.
Ada 60 wajah baru yang masuk dalam daftar di tahun ini. Semuanya memiliki kekayaan bersih minimum US$ 1 miliar.
Posisi ke-2 dalam daftar tahun ini adalah Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings. Ia merupakan tokoh bisnis China, CEO dan pendiri teknologi, yang kekayaan bersihnya mencapai US$ 36 miliar.
Orang terkaya ketiga di China adalah Hui Ka Yan, Ketua Evergrande Group salah satu pengembang real estat terbesar di negara itu. Kekayaan bersih Hui sebesar US$ 27,7 miliar.
Bahkan, lebih dari setengah dari mereka yang masuk dalam daftar itu mengalami peningkatan kekayaan pada 2019. Hanya seperempat saja yang mengalami penurunan kekayaan.
Pages
Most Popular