
Kenapa Netizen Tak Bisa Berharap Ahok Jadi Bos Bank BUMN?
Gustidha Budiartie, ²©²ÊÍøÕ¾
13 November 2019 13:13

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendadak jadi pembicaraan. Penyebabnya, Ahok diminta Menteri Erick Thohir masuk ke BUMN.
"Saya tidak tahu [BUMN apa]. Mungkin Desember atau November, saya tidak tahu. Tanya ke pak Menteri [Menteri BUMN Erick Thohir]. Saya cuma diajak untuk masuk ke dalam salah satu BUMN," papar Ahok di Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Belum diketahui posisi apa yang ditawarkan pada Ahok oleh Menteri BUMN, namun Netizen ikut berspekulasi soal posisi apa yang akan diisi oleh Ahok. Ada yang menyebut Ahok cocok jadi Direksi Bank Mandiri atau Bank BTN.
Posisi direktur utama kedua Bank BUMN ini memang sedang kosong. Kartika Wirjoatmodjo mengundurkan diri sebagai dirut Bank Mandiri setelah ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN. Adapun kursi BTN 1 kosong setelah Suprajarto menolak dipindahkan dari dirut BRI menjadi dirut BTN.
Untuk menjadi direksi Bank BUMN tampaknya akan sulit bagi Ahok. Pasalnya, menjadi menjadi direksi bank BUMN harus lulus fit dan proper test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Aturan fit dan proper test direksi dan komisaris bank di atur dalam Surat Edaran OJK Nomor 39/SEOJK.03/2016 tentang fit dan proper test calon pemegang saham pengendali, calon anggota direksi dan calon anggota dewan komisaris bank.
Dalam aturan tersebut dinyatakan anggota direksi Bank umum konvensional harus memiliki pengalaman dan keahlian di bidang perbankan atau jasa keuangan antara lain dalam bidang operasional, pemasaran, akuntansi, audit, pendanaan, perkreditan,pasar uang, pasar modal, hukum atau pengalaman keahlian di bidang pengawasan lembaga jasa keuangan.
Selain itu, pemegang saham harus mempertimbangkan komposisi direksi di mana mayoritas direksi harus memiliki pengalaman dalam operasional Bank umum paling sedikit selama 5 tahun sebagai pejabat eksekutif. Calon direksi juga harus lulus uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) hingga level lima.
Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu mengungkapkan Ahok akan bermanfaat apabila ditugaskan ke BUMN yang bobot pemerintahnya tinggi, bukan bobot korporasi.
"Tapi dengan persyaratan dia harus memahami betul Good Governance (tata kelola). Dia harus betul-betul menjadi orang yang mampu dan mau membersihkan mafia-mafia," ujar Said Didu.
(roy/wed) Next Article Harapan Netizen: Ahok Jadi Bos BPJS Sampai Bank Mandiri
"Saya tidak tahu [BUMN apa]. Mungkin Desember atau November, saya tidak tahu. Tanya ke pak Menteri [Menteri BUMN Erick Thohir]. Saya cuma diajak untuk masuk ke dalam salah satu BUMN," papar Ahok di Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Untuk menjadi direksi Bank BUMN tampaknya akan sulit bagi Ahok. Pasalnya, menjadi menjadi direksi bank BUMN harus lulus fit dan proper test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Aturan fit dan proper test direksi dan komisaris bank di atur dalam Surat Edaran OJK Nomor 39/SEOJK.03/2016 tentang fit dan proper test calon pemegang saham pengendali, calon anggota direksi dan calon anggota dewan komisaris bank.
Dalam aturan tersebut dinyatakan anggota direksi Bank umum konvensional harus memiliki pengalaman dan keahlian di bidang perbankan atau jasa keuangan antara lain dalam bidang operasional, pemasaran, akuntansi, audit, pendanaan, perkreditan,pasar uang, pasar modal, hukum atau pengalaman keahlian di bidang pengawasan lembaga jasa keuangan.
Selain itu, pemegang saham harus mempertimbangkan komposisi direksi di mana mayoritas direksi harus memiliki pengalaman dalam operasional Bank umum paling sedikit selama 5 tahun sebagai pejabat eksekutif. Calon direksi juga harus lulus uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) hingga level lima.
Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu mengungkapkan Ahok akan bermanfaat apabila ditugaskan ke BUMN yang bobot pemerintahnya tinggi, bukan bobot korporasi.
"Tapi dengan persyaratan dia harus memahami betul Good Governance (tata kelola). Dia harus betul-betul menjadi orang yang mampu dan mau membersihkan mafia-mafia," ujar Said Didu.
(roy/wed) Next Article Harapan Netizen: Ahok Jadi Bos BPJS Sampai Bank Mandiri
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular