
Xi Jinping Balas Trump, Larang China Pakai Microsoft-Dell Cs
Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
11 December 2019 06:26

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden XI Jinping telah melarang semua kantor pemerintahan China dan layanan publik menggunakan hardware dan software dari perusahaan asing dalam tiga tahun mendatang. Kebijakan ini disebut akan melukai Microsoft, Dell & HP.
Financial Times melaporkan dan dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Rabu (11/12/2019), penghapusan teknologi ini akan menggunakan skema "3-5-2". Pada 2020, sebesar 30% komputer kantor tak aka lagi menggunakan teknologi asing, 2021 menjadi 50% dan 2022 menjadi 20% atau tidak ada lagi teknologi asing di komputer China.
Analis memperkirakan 20-30 juta peralatan asing akan digantikan di China. Hingga berita ini diluncurkan China Securities, otoritas yang menangani masalah ini tidak merespons permintaan penjelasan dan konfirmasi dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Menurut Neil Campling, analis Mirabaud Securities, kebijakan China ini untuk melindungi negara dari perang dagang yang terus berkecamuk dan belum jelas selesainya kapan.
"China ingin memastikan operasinya tak terganggu karena perang dagang," jelasnya.
Namun ada pula yang menganggap ini sebagai bentuk balasan perlakuan AS ke Huawei. Presiden Donald Trump memang telah melarang sebagian kantor pemerintahan menggunakan perangkat buatan Huawei.
China sendiri membangun operating system sendiri menggantikan Microsoft Windows maupun iOS pada 2013 dengan bantuan perusahaan Inggris Canonical. Perusahaan ini didirikan pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth yang menjadi perangkat menggunakan sistem operasi Ubuntu, menggunakan open source Linux.
Canonical memberikan dukungan teknis untuk membangun sistem operasi Ubuntu milik China yang diberi nama Kylin atas permintaan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
(roy/sef) Next Article Balas Trump, Xi Jinping Larang China Pakai Microsoft-Dell Cs
Financial Times melaporkan dan dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Rabu (11/12/2019), penghapusan teknologi ini akan menggunakan skema "3-5-2". Pada 2020, sebesar 30% komputer kantor tak aka lagi menggunakan teknologi asing, 2021 menjadi 50% dan 2022 menjadi 20% atau tidak ada lagi teknologi asing di komputer China.
Analis memperkirakan 20-30 juta peralatan asing akan digantikan di China. Hingga berita ini diluncurkan China Securities, otoritas yang menangani masalah ini tidak merespons permintaan penjelasan dan konfirmasi dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
"China ingin memastikan operasinya tak terganggu karena perang dagang," jelasnya.
Namun ada pula yang menganggap ini sebagai bentuk balasan perlakuan AS ke Huawei. Presiden Donald Trump memang telah melarang sebagian kantor pemerintahan menggunakan perangkat buatan Huawei.
China sendiri membangun operating system sendiri menggantikan Microsoft Windows maupun iOS pada 2013 dengan bantuan perusahaan Inggris Canonical. Perusahaan ini didirikan pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth yang menjadi perangkat menggunakan sistem operasi Ubuntu, menggunakan open source Linux.
Canonical memberikan dukungan teknis untuk membangun sistem operasi Ubuntu milik China yang diberi nama Kylin atas permintaan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
(roy/sef) Next Article Balas Trump, Xi Jinping Larang China Pakai Microsoft-Dell Cs
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular