²©²ÊÍøÕ¾

Achmad Zaky Resign dari CEO Bukalapak & Isu Gabung Tim Jokowi

Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
11 December 2019 06:42
Achmad Zaky Resign dari CEO Bukalapak & Isu Gabung Tim Jokowi
Foto: Bukalapak
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Achmad Zaky memutuskan mundur sebagai Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak. Efektif 6 Januari posisinya akan digantikan Rachmat Kaimuddin, seorang profesional berlatar belakang bankir.

Achmad Zaky mengatakan keputusan ini sudah dibicarakan dengan pendiri lainnya, Fajrin Rasyid yang menjadi Presiden Bukalapak dan Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO).


Bukalapak butuh seseorang yang membawa perusahaan semakin dewasa dan mampu mengejar target para pemegang saham salah satunya adalah mencetak laba.

"Bukalapak diharapkan akan semakin mature, bukan lagi anak kecil, kini dilepas orang tua dan berharap bisa mandiri. Bisa sustainable, dan profit. Bisa lebih clean," katanya saat berbincang dengan pimpinan media massa di Jakarta, Senin Malam (9/12/2019).

"Saya makin sadar, Bukalapak sudah besar sekali dan tantangan makin besar. Me-manage karyawan yang mencapai 2.000 orang tidak mudah dan nanti akan terus bertambah. Butuh pengalaman."

Ia berharap juga sosok Rachmat Kaimuddin yang merupakan bankir professional bisa memenuhi tuntutan para pemegang saham. Nantinya, Bukalapak di bawah kendali Rachmat Kaimuddin bisa mempertanggungjawabkan capital yang sudah masuk.

"Untuk itu kita para founder sudah legowo. Hilangkan ego pribadi. Kita legowo kita beranikan diri, itu yang kita inginkan. Hadirnya sosok berpengalaman dan nantinya kita bisa loncat lebih tinggi," papar Zaky.

"Bukalapak tidak bisa terus bakar uang. Harus semakin mature, perusahaan tak bisa terus-terusan bakar uang. Harus ada return of investment," tegas Zaky.

Resignnya Achmad Zaky sebagai CEO Bukalapak menimbulkan bisik-bisik  ia akan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo.

Kabar ini muncul karena sebelumnya pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim memutuskan mundur untuk menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan. Selain itu, Jokowi juga mengangkat staff khusus yang berasal dari kalangan startup.

Sebut saja Adamas Belva Devara CEO Ruang Guru, Andi Taufan Garuda CEO Fintech Amartha hingga Putri Indahsari Tanjung CEO Creativepreneur Event Creator.

Namun Achmad Zaky menampik isu akan bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Ia memutuskan mundur sebagai CEO karena ingin mengerjakan sesuatu yang berdampak luas.

"Nggak kok. Nggak ada itu. Bukan itu," kata Zaky kepada ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia, Senin Malam (9/12/2019). "Saya ingin ciptakan impact [pengaruh] lain. Bukalapak sudah berpengaruh besar. Saya juga akan fokus di non-profit."

Setelah mundur sebagai CEO, Achmad Zaky akan menjalankan peran sebagai penasihat dan pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular