²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tiongkok menuding aksi India yang memblokir 220 aplikasi mobile China sebagai bentuk praktik diskriminatif yang melanggar aturan World Trade Organization (WTO).

"Kami menentang dengan tegas penggunaan alasan 'keamanan nasional' oleh pihak India sebagai cara untuk melarang beberapa Aplikasi Seluler China," kata juru bicara kedutaan China di India Ji Rong, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International, Kamis (26/11/2020).

Pilihan Redaksi 4 Fitur Canggih WhatsApp yang Terbaru dan Cara Memakainya Bos Telegram: 10 Tahun Lagi iPhone Bisa Ditinggalkan Pengguna Duh! 2 Aplikasi China ini Terciduk Kumpulkan Data Pengguna

"Kami berharap India menciptakan lingkungan bisnis yang adil, tidak memihak dan tidak diskriminatif bagi semua pelaku pasar dari berbagai negara termasuk China, dan memperbaiki praktik diskriminatif yang melanggar aturan WTO."

"China dan India memiliki peluang untuk saling membangun satu sama lain daripada jadi ancaman," tambahnya.

Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan Beijing "prihatin atas klaim India" dan meminta pemerintah untuk "segera memperbaiki pendekatan diskriminatifnya dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada kerja sama bilateral."

Kemarin (25/11/2020) India memutuskan untuk memblokir 43 lagi aplikasi mobile China. Ini kali keempat dari sejak Juni, India melakukan aksi tersebut. Total ada 220 aplikasi China yang diblokir India termasuk PUBG Mobile, Aliexpress, Mobile Legend, Baidu, Snack Video, Taobao Live, TikTok hingga WeChat.

Aksi India ini merupakan respons atas ketegangan yang terjadi di daerah Himalaya, perbatasan kedua negara. Sekitar 20 tentara India dilaporkan meninggal dalam bentrok dengan tentara China di Lembah Galwan.

India memblokir 220 aplikasi China dengan alasan aplikasi ini terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan dan integrasi India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum.

India juga menyebutkan keputusan itu diambil "berdasarkan laporan komprehensif yang diterima dari Pusat Koordinasi Kejahatan Siber India, Kementerian Dalam Negeri.

(roy/miq) Next Article India Kaji Blokir 275 Aplikasi China, Termasuk PUBG Tencent