²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Meski menyebar lebih cepat, corona virus varian baru yang di Inggris tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah ketimbang varian lainnya. Ini merupakan studi dari Public Health England.

Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan 1.769 orang yang terinfeksi dengan varian baru dengan 1.769 orang yang terinfeksi virus "tipe liar". Kedua kelompok dicocokkan 1: 1 berdasarkan usia, jenis kelamin, daerah tempat tinggal dan waktu pengujian.

Pilihan Redaksi Ini Daftar 149 Pinjol Resmi OJK 2020, Lainnya Ilegal! Kejutan! Vaksin China Sinopharm Manjur 79% Lawan Covid-19 RI Sudah Amankan Vaksin AstraZeneca & Novavax 100 Juta Dosis

"Hasil awal dari studi cohort tidak menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik pada rawat inap dan kasus kematian 28 hari antara kasus varian baru dan kasus pembanding tipe liar," kata studi itu, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/12/2020).

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kemungkinan infeksi ulang dengan varian baru dibandingkan dengan varian lain, katanya.

Sebelumnya pada hari Selasa seorang ahli epidemiologi terkemuka, Andrew Hayward, memperingatkan bahwa Inggris sedang menuju "bencana" selama beberapa minggu mendatang jika tidak mengambil tindakan keras terhadap varian baru corona yang lebih menular ini.

Inggris melaporkan 53.135 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa, jumlah tertinggi sejak pengujian massal dimulai pada pertengahan 2020. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menyetujui untuk menerapkan aturan yang lebih tegas untuk membatasi mobilitas penduduk.

(roy/roy) Next Article Duh! Ini Bahaya Varian Baru Virus Corona Inggris Bagi Anak