²©²ÊÍøÕ¾

Pandemi! Investor Grab & Tokopedia Ini Cetak Laba Rp 154 T

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
08 February 2021 16:05
In this Oct. 8, 2019 photo, a person walks by a SoftBank shop in Tokyo. Japanese technology company SoftBank Group Corp. racked up a loss of 961.6 billion yen ($9 billion) for the fiscal year through March, on red ink related to its Vision Fund investments, including troubled office space-sharing venture WeWork. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: SoftBank (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemegang saham terbesar Grab dan Tokopedia, SoftBank Inc mencetak kinerja keuangan yang gemilang dengan membalikan kinerja keuangan yang sebelumnya rugi menjadi laba besar.

Pada kuartal III tahun fiskal 2020, SoftBank berhasil mencatatkan laba bersih Rp 1,17 triliun yen atau setara Rp US$11 miliar. Bila dirupiahkan menjadi Rp 154 triliun (asumsi Rp 14.000/US$). Catat tahun fiskal Jepang mulai 1 April hingga 31 Maret.

Ini merupakan sebuah pembalikan yang cukup besar. Pasalnya pada tahun fiskal 2019 SoftBank melaporkan kerugian mencapai UU$8,9 miliar atau setara Rp 124,6 triliun dengan alasan Covid-19 memukul bisnis startup binaannya melalui SoftBank Vision Fund.

Chairman dan CEO Softbank, Masayoshi Son dijadwalkan untuk memberikan press conference hari ini terkait pencapaian tersebut, seperti dikutip dari Nikkei Asian Review, Senin (8/2/2021). Atas capaian itu, harga saham Softbank juga melonjak ke level tertinggi dalam 21 tahun terakhir.

Untung besar ini nampaknya karena para startup yang diinvestasikan oleh Softbank kinerja keuangannya positif. Salah satunya investasi ada startup pengiriman makanan DoorDash. Di bulan Desember, harga sahamnya meroket dan memberikan keuntungan besar pada investasi SoftBank.

Investasi awal pada Doordash adalah US$680 juta dengan kepemilikan sebesar 25%. Saat hari pertama perdagangannya langsung naik menjadi US$11,9 miliar.

Vision Fund menyuntikan sebanyak empat kali pendanaan terakhir ke DoorDash. Investasi awalnya senilai US$2870 juuta pada Maret 2018 lalu ditambah US$350 juta di tahap berikutnya dan nilai investasi terakhirnya mencapai US$50 juta di Juni 2020.

Tren positif yang dialami Vision Fund tak lepas dari hasil pekerjaan Masayoshi Son. Dia menghidupkan kembali Vision Fund yang sebelumnya merugi selama satu tahun dari berbagai portofolio seperti WeWork dan Wag.

Pada November lalu, laporan valuasi Vision Fund menanjak ke US$76,4 miliar dari US$75 miliar yang telah diinvestasikan pada 83 startupnya.

Selain itu Softbank juga mengalami keuntungan dari investasi di perusahaan lain seperti Uber Technologies Inc. Harga sahamnya beberapa waktu terakhir sempat mengalami reli.


(roy/roy) Next Article Masayoshi Son, Orang Kuat yang Dorong Merger Grab & Gojek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular