²©²ÊÍøÕ¾

Prediksi Terbaru WHO Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
05 March 2021 07:55
Beberapa warga sedang menunggu angkutan umum dengan latar belakang replika peti mati dan papan imbauan waspada Covid-19 di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (1/9/2020). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Instalasi replika peti mati dan papan imbauan waspada COVID-19 di sejumlah lokasi dimana DKI Jakarta masih menjadi wilayah tertinggi penyebaran. Hingga 1 September 2020 kasus terkonfirmasi COVID-19 nasional telah mencapai 177.571 kasus. Jumlah kasus positif di Jakarta 40.987, bertambah 901 per hari ini (1/9/2020).   

Masih banyak warga yang kurang sadar pentingnya menggunakan masker, dan jaga jarak diruang publik.  (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)
Foto: Himbauan Protokol Kesehatan (²©²ÊÍøÕ¾/ Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah negara sudah melakukan vaksinasi sebagai senjata untuk melawan infeksi Covid-19 pada tubuh. Lantas kapan pandemi Covid-19 berakhir di bumi?

Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan fokus harus tetap penjaga tingkat penularan serendah mungkin, meskipun kemungkinan virus akan diberantas tahun ini.

"Saya pikir ini akan sangat prematur dan saya pikir tidak realistis untuk berpikir bahwa kita akan menyelesaikan virus ini pada akhir tahun ini," kata Michael Ryan, seperti dikutip dari New York Post, Jumat (5/3/2021).

"Jika kita pintar, kita bisa menyelesaikan masalah rawat inap dan kematian serta tragedi yang terkait dengan pandemi ini."

Meski begitu, Michael Ryan menambahkan berdasarkan data yang menunjukkan vaksin Covid-19 telah membantu memperlambat penyebaran virus.

"Bila vaksin mulai berdampak tidak hanya pada kasus kematian dan pada rawat inap, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap dinamika penularan dan risiko penularan, maka saya yakin kita akan mempercepat pengendalian pandemi ini," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyuarakan penyesalannya ketika anak muda yang sehat di beberapa negara maju menerima vaksin Covid-19 sementara pekerja garis depan di negara berkembang belum divaksin.

"Negara tidak berlomba dengan satu sama lain," kata Tedros. "Ini adalah perlombaan umum melawan virus. Kami tidak meminta negara untuk mempertaruhkan rakyatnya sendiri. Kami meminta semua negara untuk menjadi bagian dari upaya global untuk menekan virus di mana-mana," ujar Tedros.


(roy/roy) Next Article Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ini Prediksi Terbaru WHO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular