²©²ÊÍøÕ¾

Moga Kebagian! Pfizer Genjot Produksi Vaksin, 3 Miliar Dosis

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
10 March 2021 15:50
A vial of the Pfizer-BioNTech vaccine for COVID-19 sits on a table at Hartford Hospital, Monday, Dec. 14, 2020, in Hartford, Conn. (AP Photo/Jessica Hill)
Foto: AP/Jessica Hill

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan farmasi Amerika Serikat Pfizer Inc dan mitranya perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech SE bakal meningkatkan kapasitas produksi agar dapat membuat 3 miliar dosis vaksin Covid-19 tahun 2022 mendatang. Ini dilakukan untuk membuat lebih banyak vaksin guna memenuhi permintaan dunia.

"Pada prinsipnya, kami dapat lebih meningkatkan kapasitas produksi... (tapi) itu tergantung pada permintaan, tergantung pada faktor-faktor seperti apakah diperlukan tambahan vaksinasi," kata CEO BioNTech Ugur Sahin dalam wawancara sebagaimana dimuat Bloomberg TV pada Selasa (9/3/2021).

"Kami sudah memiliki buku pesanan 1,3 miliar pesanan, yang sudah diperbaiki. (Sekarang) kami sedang mendiskusikan dosis tambahan, ratusan juta dosis sebagai pilihan, dengan organisasi pemerintah."

Permintaan vaksin Covid19 meningkat di seluruh dunia. Beberapa negara, termasuk AS dan Eropa, telah berupaya untuk mempercepat pengiriman vaksin tahun karena munculnya varian virus baru yang lebih agresif.

Pfizer-BioNTech telah berkomitmen untuk membuat 2 miliar dosis vaksin tahun 2021, dengan Pfizer berjanji untuk mengirimkan dua pertiga dari pesanan 300 juta dosis AS pada akhir Mei 2021. Sementara di Uni Eropa, para mitra telah berjanji untuk mengirimkan setidaknya 500 juta dosis tahun ini, dengan opsi tambahan 100 juta dosis.

Pfizer telah memproyeksikan pendapatan sekitar US$ 15 miliar tahun ini dari penjualan vaksin Covid-19, dan CEO Albert Bourla mengatakan harga vaksin per suntikan dapat meningkat seiring waktu.

Vaksin Pfizer-BioNTech kini telah disetujui di lebih dari 50 negara. Selain dari AS dan UE, pesanan besar lainnya datang dari Jepang, Kanada, dan Inggris.

Saat kampanye vaksin meningkat, Sahin mengatakan dia optimis bahwa suntikan akan lebih meluas tahun ini dan tahun depan, asalkan tidak ada gangguan produksi.

"Saya cukup yakin bahwa kami akan dapat menyediakan vaksin di Eropa dan AS dan bahwa setiap orang yang membutuhkan vaksin mendapat vaksin pada akhir musim panas. Dalam tahun 2022, kami berharap memiliki cukup banyak vaksinasi di seluruh dunia," tambahnya.


(sef/sef) Next Article Hambatan Tak Terduga Vaksin Pfizer, Pengaruh Kemanjuran?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular