²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebuah pesan menampilkan WhatsApp berwarna pink. Sayangnya bukan tampilan platform yang lucu, namun pengguna akan jadi korban perampokan data.

Perlu diingat jika WhatsApp Pink tidak ada hubungannya dengan WhatsApp. Bahkan dengan Facebook yang merupakan induk usaha dari platform pertukaran pesan itu.

Modus ini ditemukan oleh peneliti keamanan siber Rajshekhar Rajaharia. Dia juga mengunggah tangkapan layar pada aplikasi WhatsApp Pink yang meniru tampilan WhatsApp asli dalam akun Twitternya.

"Setelah diinstal, WhatsApp Palsu akan mulai mengirimkan pesan berisi link untuk diunduh. Tujuannya untuk mengumpulkan data pengguna sebanyak mungkin," kata dia, dikutip dari Gadgets NDTV, Rabu (28/4/2021).

Link akan membawa calon korbannya untuk mengunduh aplikasi WhatsApp Pink. Saat aplikasi diinstal, WhatsApp tentunya tidak akan berubah warna pink, dan diharapkan untuk tidak membuka atau mengklik apapun yang diterima.

WhatsApp dalam keterangannya mengatakan jika pengguna perlu berhati-hati karena semua orang bisa mendapatkan pesan mencurigakan.

"Semua orang bisa mendapatkan pesan tidak biasa atau mencurigakan termasuk email dan kapanpun ini terjadi kami menganjurkan orang untuk berhati-hati sebelum merespons," jelas WhatsApp.

Selain itu WhatsApp menyarankan pengguna untuk menggunakan alat yang disediakan yang akan mengirimkan pesan pada WhatsApp atau melaporkan hingga memblokir kontak.

Sebelum WhatsApp Pink, telah ada modus serupa yang menawarkan tampilan menarik dari WhatsApp. Dengan nama WhatsApp Gold yang juga mengambil data pengguna.

Baca: WhatsApp Wagub DKI Diretas Hacker, Ini Cara mencegahnya

(roy/roy) Next Article WhatsApp Pink Memang Lucu, Tapi Awas HP Dibajak & Dirampok!