²©²ÊÍøÕ¾

RI Selenggarakan Internet 5G, Tower BTS Sudah Tersedia?

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
28 April 2021 12:50
Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara, Adam Gifari dalam acara Telco Forum 2021 Bertema
Foto: Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara, Adam Gifari dalam acara Telco Forum 2021 Bertema "5G, Masa Depan Komunikasi RI"

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indonesia sudah menyusun rencana penyelenggaraan jaringan 5G di Indonesia pada 2023. Bagaimana kebutuhan tower base transceiver station atau BTS?

Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Adam Gifari mengatakan berdasarkan kecenderungan untuk penggunaan data, dari evolusi 2G ke 4G ketinggian tower semakin pendek dengan kerapatan tower yang makin dekat.

"Jumlah tower makin banyak on top off tower yang ada sebelumnya," ujarnya dalam webinar ²©²ÊÍøÕ¾ bertajuk "Telco Forum 2021: 5G Masa Depan Komunikasi RI", Rabu (28/4/2021).

Sebelumnya, Adam Gifari mengungkapkan pengimplementasian 5G harus diselesaikan dahulu terkait interest terutama perizinan.

"Alangkah baiknya ada suatu mekanisme antara pemerintah pusat, lalu interest para operator, dan industri, dan bersama stakeholder daerah. Kalau engga nanti semangat tinggi di sini tapi nanti bermasalah implementasi," terangnya.

Tahun ini, TOWRmemang tengah berfokus untuk meningkatkan fiberisasi antar menara sejak tahun lalu. Hingga tahun lalu, pertumbuhan fiberisasi ini tumbuh sampai 40%-50%, dibanding pertumbuhan tower baru yang sebesar 10%.

Adam Ghifari mengatakan peningkatan fiberisasi ini dilakukan lantaran tingginya tingkat permintaan dari operator telekomunikasi. Sejalan dengan itu, upaya ini juga merupakan bagian dari persiapan untuk jaringan 5G.

"Penambahan tower tambah banyak tapi pertumbuhan terbesar yang dibutuhkan saat ini fiberisasi tower jadi di 2020 asetnya saja tumbuh 40%-50%, tower hanya 10%," katanya dalam kesempatan sebelumnya.

"Tapi 2020 ini pertumbuhan yang operator banyak minta adalah fiberisasi," kata Adam.

"Pemerintah sudah bilang sebelum 5G itu para pelaku usaha di industri telekomunikasi terus melanjutkan fiberisasi atas aset yang melayani telpon nirkabel seperti operator saat ini," lanjutnya.

Untuk itu, di 2021 perusahaan bakal tetap berfokus untuk meningkatkan jumlah fiberisasi. Sebagai catatan, hingga September 2020 jumlah fiberisasi yang dilakukan TOWR mencapai 37.000.

Sedangkan penambahan menara telekomunikasi di tahun ini ditargetkan sebanyak 500-1.000 menara baru. Sedangkan untuk target co-location tahun ini ditargetkan pertumbuhannya sebanyak 2.000-3.000.


(roy/roy) Next Article Demi 5G, TWOR Perluas Jaringan Menara Hingga Luar Jawa

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular