
Selenggarakan Internet Ngebut 5G, RI Butuh Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Terdapat alokasi frekuensi 5G yang ternyata membutuhkan tiga layer. Ini terdiri dari low bandwidth, middle bandwidth dan high bandwidth.
"Low bandwidth di bawah 1Ghz cocok pemerataan jaringan di rural atau pedesaan, dan penguatan jaringan indoors di wilayah urban," kata Menteri Kominfo, Johnny Plate dalam Konferensi Pers dikutip dari kanal Youtube Kementerian Kominfo, Senin (24/5/2021).
Sementara untuk Middle bandwidth berada di frekuensi 1-6 GHz. Ini untuk keperluan kualitas transfer data mobile broadband. Sementara terakhir adalah high bandwidth untuk pita frekuensi tinggi di atas 6Ghz. Frekuensi tersebut untuk mendukung otomatisasi dan fixed broadband.
Dalam kesempatan yang sama, Johnny juga mengumumkan Telkomsel telah mengantongi commercial operational permit 5G. Pada 21 Mei 2021 lalu, Telkomsel mendapatkan surat keterangan layak operasi yang sebelumnya dilakukan Uji Laik Operasi pada 19-20 Mei 2021.
Menurut Johnny, dalam uji tersebut dilakukan pengujian teknis saranan dan prasarana Telkomsel untuk melakukan penggelaran 5G. "Menandakan kesuksesan kesuksesan kesiapan Telkomsel untuk melakukan penggelaran 5G secara komersial," kata dia.
Dia mengatakan Telkomsel akan menggelar 5G pada pita frekuensi 2,3 GHz. Dengan lebar 30 MHz jadi akan digelar 2300 Mhz dan 2330 MHz. "Seiring penyerahan SKLO dari kementerian kominfo, PT Telkomsel akan jadi penyelenggara 5G pertama di Indonesia," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan ini jadi milestone penting diperbolehkan untuk menggelar 5G secara komersial pada masyarakat. Ini bagian jadi komitmen perusahaannya untuk menyelenggarakan layanan komunikasi dan digital.
Pada 27 Mei, layanan 5G Telkomsel akan diselenggarakan secara serentak di sejumlah wilayah, yakni Kelapa Gading, Pondok Indah, PIK, BSD, Widya Chandra dan Alam Sutera. Lalu ada juga di kota lain adalah Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar dan Bandung.
"Telkomsel menggelar terbatas di beberapa kota. seiring dengan penyerapan implementasi dari network yang tersedia keekonomian terus mengembangkan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat," kata Setyanto.
(roy/roy) Next Article Internet 5G di depan Mata, Ini Tantangan & Peluangnya di RI