²©²ÊÍøÕ¾

Inikah Tanda-tanda Apple Mau Masuk Uang Kripto?

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
27 May 2021 14:40
FILE PHOTO: A man looks at the screen of his mobile phone in front of an Apple logo outside its store in Shanghai, China on July 30, 2017.   REUTERS/Aly Song/File Photo
Foto: REUTERS/Aly Song

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Apple nampaknya semakin membuka diri dalam ekosistem pembayaran digital. Ini terlihat dari lowongan pekerjaan baru yang diunggah yakni menjadi pemimpin negosiasi untuk menjalin kemitraan dengan mitra 'pembayaran alternatif'.

Dalam penjelasannya, jabatan itu akan menyaring calon mitra serta menegosiasikan dan menandatangani kesepakatan. Selain itu juga akan meluncurkan program dan fitur baru untuk tim Wallet, Payment, dan Commerce serta juga bekerja dengan tim Apple Pay.

"Pemimpin program kemitraan dengan para pemain kunci dalam ekosistem Pembayaran Alternatif, mencakup proses lengkap identifikasi mitra, pengembangan dan sosialisasi kasus bisnis, negosiasi kemitraan, penandatanganan dan pelaksanaan kontrak, peluncuran pasar dan pertumbuhan nilai kemitraan yang berkelanjutan yang berkelanjutan," tulis lowongan itu, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ Internasional, Kamis (27/5/2021).

Seperti lowongan kerja lain di Apple, tidak disebutkan produk atau kemitraan spesifik yang dikerjakan oleh orang yang mengisi jabatan itu. Namun disebutkan sejumlah contoh pengalaman dalam pembayaran alternatif, yakni digital wallet, BNPL atau buy now pay later, pembayaran cepat dan cryptocurrency (uang kripto).

Perwakilan Apple belum merespon permintaan untuk berkomentar mengenai lowongan pekerjaan itu.

Apple sendiri telah memiliki aplikasi digital wallet pada iPhone disebut Wallet. Dimulai tahun 2012, perangkat dapat mengisi untuk boarding pass digital.

Bertahun-tahun berikutnya, layanan itu berkembang ke sejumlah layanan keuangan seperti Apple Pay, peer-to-peer payment, Apple Card didukung Goldman Sachs dan program hadiah loyalitas.

Sebelumnya CEO Apple, Tim Cook telah mendiskusikan bisnisnya pembayaran tanpa uang tunai. Apple sendiri belum mengumumkan fitur untuk pengguna iPhone bisa menerima pembayaran secara luas kecuali lewat layanan peer-to-peer.

Namun perusahaan diketahui mempertimbangkan ide itu. Apple telah membeli startup pembuat software yang memungkinkan perangkat dengan chip NFC menjadi terminal pembayaran bernama Mobeewave.

Soal cryptocurrency, niatan Apple masih belum sejelas Tesla yang telah membeli Bitcoin dan sempat membuka opsi pembayaran menggunakan mata uang itu. Sejumlah analisis juga menyarankan raksasa teknologi itu untuk mulai menawarkan layanan membeli dan menjual cryptocurrency.

Namun sayang saran itu tak sejalan dengan pemikiran para eksekutif Apple. Mereka tidak setuju dengan ide tersebut, pada 2019 salah satu eksekutif Apple Pay menyebutkan melihat potensi jangka panjang untuk teknologi cryptocurrency namun tidak akan menjadi fokus.

Tim Cook juga telah menolak gagasan perusahaannya membuat mata uang kripto sendiri. Hal ini sudah dilakukan oleh Facebook lewat Diem.


(roy/roy) Next Article 2021, Kinerja Apple Tumbuh Double Digit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular