²©²ÊÍøÕ¾

5 Fakta TV Analog Segera Dimatikan di Seluruh Indonesia

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
04 June 2021 07:20
Ilustrasi menonton tv (Cottonbro via Pexels)
Foto: Ilustrasi menonton tv (Cottonbro via Pexels)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indonesia bersiap untuk migrasi siaran analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO). Target untuk seluruhnya berpindah adalah pada 2 November 2022 mendatang.

Proses mematikan siaran TV analog ini akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama penghentian siaran analog dan migrasi ke digital akan dilakukan pada 15 daerah.

Berikut lima fakta soal Analog Switch Off yang akan diselenggarakan di Indonesia, dirangkum ²©²ÊÍøÕ¾ dari berbagai sumber, Jumat (4/6/2021):

Tanggal Tahap Pertama

Target program ASO masih tahun depan tepatnya 2 November 2022. Namun akan ada tahap pertama peralihan siaran ke digital. Tahap pertama itu dilakukakan paling lambat 17 Agustus 2021 mendatang.

Daerah Migrasi Penuh Digital Tahap Pertama

Tahap pertama migrasi digital akan berada di 15 daerah. Wilayah tersebut tersebar di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

Berikut daftar ke-15 daerah itu:

  • Aceh (Kab. Aceh Besar Kota Banda Aceh)
  • Kepulauan Riau (Kab. Bintan, Kab. Karimun, Kota Batam, Kota Tj. Pinang)
  • Banten (Kab. Serang , Kota Cilegon, Kota Serang)
  • Kalimantan Timur (Kab. Kutai Karta negara, Kota Samarinda, Kota Bontang)
  • Kalimantan Utara (Kab. Bulungan, Kota Tarakan, Kab. Nunukan).

Tidak Perlu Ganti TV

Untuk program ASO ini masyarakat tak perlu mengganti televisi berbasis siaran digital. Sebab hanya memerlukan tambahkan Set Top Box (STB).

"Sekalipun siarannya digital, televisi yang lama tetap bisa digunakan kok. Cukup tambahkan Set Top Box (STB). Harga STB terjangkau serta mudah merangkaikannya dengan televisi," jelas Kominfo.

Harga STB

Harga STB pun tak terlalu mahal, yakni berkisar Rp150 ribu per unit. STB adalah perangkat menerima siaran digital yang bisa dihubungkan pada perangkat televisi.

Manfaat ASO

Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaran Pos dan Informatika Kominfo Garyantika Kurnia mengatakan jika siaran digital manfaatnya adalah gambarnya menjadi lebih bersih. "Bedanya gambarnya bersih, canggih, jernih, bisa lebih interaktif," kata Geryantika beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan migrasi ini berbeda dengan layanan streaming. Selain itu siaran digital tak berbeda dengan yang ada saat ini, sebab masih menggunakan televisi di siaran free to air serta antena yang juga sama.


(roy/roy) Next Article Kominfo Matikan TV Analog di Jakarta & Jabar, Ini Jadwalnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular