²©²ÊÍøÕ¾

UC Browser Alibaba Dituding Kumpulkan Data Pengguna Diam-diam

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
04 June 2021 10:36
People use smartphones on a sidewalk in Jakarta, Indonesia, February 14, 2018. Picture taken February 14, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - UC Browser, layanan browser populer milik Alibaba menjanjikan mode incognito, tidak akan ada penelusuran web atau riwayat pencarian yang direkam. Namun kenyataannya itu tidak pernah terjadi.

Menurut peneliti keamanan Gibi Cirlig, UC Browser versi Android dan iOS terlepas menggunakan mode incognito, data setiap situs yang dikunjungi ke pengguna akan dikirim ke server yang dimiliki UCWeb. Server milik Alibaba itu terdaftar di China dengan membawa nama ekstensi domain (dot)cn, namun untuk hosting berasal dari AS.

Dia mengungkapkan IP Address juga dikirimkan ke server yang dikendalikan oleh Alibaba. IP Address sendiri digunakan untuk mendapatkan alamat lokasi pengguna secara kasar. Temuan Cirlig juga diverifikasi Forbes dengan dua peneliti independen lain, dikutip dari Forbes Jumat (4/6/2021).

Selain itu, nomor ID juga ditetapkan bagi tiap pengguna. Artinya aktivitas mereka lintas website bisa termonitor oleh perusahaan tersebut, meskipun belum ada informasi lebih lanjut apa yang dilakukan Alibaba dan anak usahanya dengan data yang dikumpulkan itu.

Cirlig dapat mengungkap masalah dengan reverse engineering sejumlah data terenkripsi yang ditemukan dikirim kembali ke Beijing. Saat kunci telah diretas, dia bisa melihat setiap waktu mengunjungi website, situs itu dienkripsi dan dikirim kembali ke perusahaan tersebut.

"Pelacakan seperti ini dilakukan dengan sengaja tanpa memperhatikan privasi pengguna," ungkap Cirlig pada Forbes.

Menurut Cirlig, browser yang dimiliki Google, Chrome tidak melakukan hal yang sama seperti UC Browser. Chrome tidak mengirimkan kebiasaan menjelajah web pengguna saat mengaktifkan mode incognito.

Masalah lain dalam iOS adalah belum ada pembaruan sejak Apple memperkenalkan fitur merinci praktik privasi di setiap aplikasi. Pengumpulan penelusuran web tidak diungkapkan pada pengguna.

Minggu lalu, terdapat pembaruan yang tidak diumumkan ke App Store. Artinya pelacakan lewat identifikasi unik dan riwayat pencarian termasuk dalam informasi privasi untuk aplikasi. Sayangnya tidak ada informasi soal pemantauan penelusuran web.

Namun pada Selasa pagi, UC Browser versi bahasa Inggris terhapus meski versi Mandarin masih tersedia. Sementara di Google Play juga masih ada. Baik Alibaba, Apple dan Google tidak ada yang memberikan pernyataan mengenai hal ini.

UC Browser merupakan layanan populer keempat berdasarkan jumlah pengguna di seluruh dunia. Untuk unduhan di Android saja mendapatkan 500 juta unduhan.

Namanya memang tidak terlalu dikenal di Amerika. Sebab menurut satu analisis, ini disebabkan basis pengguna terbesarnya ada di Asia. Bahkan sebelum ada larangan, UC Browser dilaporkan menjadi salah satu browser paling populer di India.


(roy/roy) Next Article Geger! Negara Ini Larang Warga Main TikTok Cs Selamanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular